SUKABUMIUPDATE.com - Pemerintah Kabupaten Sukabumi menerima Audiensi Komisaris dan Direksi PT. Global Agriculture Cooperation Indonesia (GACI) perihal kerja sama bidang hortikultura di Kabupaten Sukabumi belum lama ini.
Dalam audiensi yang dilaksanakan di Pendopo Palabuhanratu, Jumat 7 Juli 2023, PT GACI akan berinvestasi dalam bidang pengembangan pertanian sayuran di Kabupaten Sukabumi.
"Kita investasi di sini untuk sayuran-sayuran yang bernilai ekonomi tinggi untuk di ekspor ke beberapa provinsi di Indonesia maupun ke luar negeri seperti Singapura, Jepang sampai timur tengah," ujar Komisaris PT. GACI Lee Pai Po seperti dikutip dari laman Pemkab Sukabumi, Jumat (14/7/2023).
Lee menjelaskan bahwa Kabupaten Sukabumi memiliki lokasi strategis untuk mengembangkan pertanian di bidang hortikultura karena memiliki kultur tanah yang sangat subur dan suhu cuaca yang cukup baik.
"Kabupaten Sukabumi ini apabila dilakukan kerja sama investasi produksi sayur-sayuran untuk ekspor pasar domestik sangat cocok. Oleh karena itu, PT GACI siap bekerjasama di Kabupaten Sukabumi," ungkapnya.
Baca Juga: Dorong UMKM Semakin Maju, Pemkab Sukabumi Launching Toko Kami
Menurut Lee, pihaknya akan menjadikan Kabupaten Sukabumi sebagai lokasi investasi unggulan hortikultura selain Jatim, Jateng, dan Bandung. Untuk sistem produksi hortikultura di Kabupaten Sukabumi, PT GACI akan memberdayakan koperasi petani untuk dikerjasamakan.
"Dari hasil panen sayuran ini nanti akan diproses di pabrik yang ada di Sukabumi juga, selanjutnya akan dikirim ke minimarket atau diekspor ke luar," katanya.
Jenis pertanian hortikultura yang akan dikembangkan PT GACI di Sukabumi, lanjut Lee, adalah asparagus hijau, brokoli, sayuran oriental, kacang manis, kecambah kacang, sayuran organik, dan bawang putih. Adapun target produksi pada tahun pertama adalah selada dan asparagus.
"Untuk lokasi pengembangan sayur-sayuran ini, rencananya akan di kawasan Goalpara dan Puncak Manis," ujarnya.
"Kenapa kami memilih Kabupaten Sukabumi karena di Kabupaten Sukabumi khususnya di Goalpara, cuaca dan tanah nya sangat cocok untuk produksi sayur-sayuran. Kita bersama-sama bersinergi antara PT. Gaci dengan pemkab Sukabumi agar investasi ini kedepan berhasil dan maju," tandasnya.
Sementara itu Bupati Sukabumi Marwan Hamami menyambut baik tawaran kerja sama dari PT. Gaci untuk pengembangan bidang holtikultura di Kabupaten Sukabumi.
Menurut Marwan, pertanian merupakan potensi prioritas Kabupaten Sukabumi, oleh karena itu adanya penawaran kerjasama yang dilakukan PT GACI bisa merubah anak muda untuk menguasai sektor pertanian.
"Kita berterimakasih Kabupaten Sukabumi telah dipilih untuk di kerjasamakan dengan PT. GACI, ini bisa menjadi suatu keyakinan bagi kami, PT. GACI bisa membantu pertanian masyarakat Kabupaten Sukabumi," ujar Marwan.
Selain dengan PT. GACI, Pemkab Sukabumi pun sudah bekerjasama di bidang holtikultura dengan beberapa perusahaan lain.
"Jadi kami pertama bekerja sama dengan OISCA Jepang di bidang pelatihan anak-anak muda untuk mendalami pertanian. Kemudian dengan Korea ada Canaan University, kerjasama dalam posisi pelatihan SDM lalu sekarang dengan PT. GACI kerja sama di posisi teknik pelaksanaan penanaman, ini peluang yang sangat bagus untuk pengembangan pertanian di Kabupaten Sukabumi," tuturnya.
Bupati berharap dengan adanya kerjasama ini bisa membawa perubahan dan kemajuan bagi sektor pertanian di Kabupaten Sukabumi.
"Mudah-mudahan kerjasama ini bisa dilaksanakan dengan secara baik dan para petani kita semakin maju dan sejahtera," pungkasnya.
Terpisah, Kepala Dinas Pertanian Kabupaten Sukabumi Sry Hastuti Harahap mengatakan lahan di Kabupaten Sukabumi cocok untuk ditanami tanaman hortikultura.
Apalagi PT GACI ingin mengembangkan usaha pertanian di kawasan Puncak Manis dan Goalpara, Kecamatan Sukaraja yang wilayah tersebut memang salah satu daerah pusat pertanian di Kabupaten Sukabumi.
Dari hasil audiensi, pihak perusahaan pun berkomitmen membantu memasarkan produk sayuran segar yang dihasilkan oleh petani setempat serta memberikan pembinaan untuk meningkatkan hasil pertanian.
Sry Hastuti menyebutkan Pemkab Sukabumi ikut membantu dalam menjaga iklim investasi tetap kondusif agar investor tertarik untuk menanamkan modalnya. (ADV)