Omzet Capai Rp 30 Juta Sehari, Kampung Ketupat di Sukabumi Saat Lebaran

Rabu 28 Juni 2023, 15:41 WIB
Pembuatan ketupat di salah satu rumah di Limusnunggal RT 03/06 Kelurahan Limusnunggal, Kecamatan Cibeureum, Kota Sukabumi. | Foto: SU/Awaludin

Pembuatan ketupat di salah satu rumah di Limusnunggal RT 03/06 Kelurahan Limusnunggal, Kecamatan Cibeureum, Kota Sukabumi. | Foto: SU/Awaludin

SUKABUMIUPDATE.com - Kota Sukabumi ternyata memiliki daerah yang dijuluki Kampung Ketupat. Tempat ini berlokasi di Limusnunggal RT 03/06 Kelurahan Limusnunggal, Kecamatan Cibeureum. Keterampilan masyarakat dalam membuat cangkang ketupat dianggap menjadi alasan bertahannya produksi makanan ini di kampung tersebut.

Penamaan Kampung Ketupat sebenarnya sudah sejak dulu. Namun, tempat ini mulai viral lalu dikenal banyak orang pada momen Idul Fitri 2022. Masyarakat dengan keterampilannya membuat kampung di Limusnunggal tersebut seolah-olah dipenuhi ketupat. Ibu-ibu di tempat ini dengan telaten membuat cangkang ketupat di rumahnya masing-masing.

Hal itu setidaknya diketahui dari pantauan sukabumiupdate.com di lokasi pada Rabu (28/6/2023). Ratusan bahkan mungkin ribuan ketupat yang sudah matang terlihat memenuhi ruangan yang ada di rumah-rumah warga. Ketupat tersebut kemudian akan langsung dijual kepada para konsumen, apalagi saat ini menjelang Idul Adha 1444 Hijriah.

Abdul Muis, salah satu pemilik industri rumahan ketupat di kampung ini mengatakan keterampilannya membuat ketupat dapatkan turun-temurun dari orang tuanya. "Yang bisa bikin ketupat dari dulu juga dari sini. Saya dari bapak sejak 1975, sekarang generasi kedua. Kalau saya sendiri sejak 2010 (meneruskan usaha ketupat)," kata dia, Rabu.

Baca Juga: Laris Manis Kulit Ketupat di Pasar Palabuhanratu Sukabumi Jelang Lebaran

Abdul menyebut kampung tempat tinggalnya memang sudah lama menjadi pusat pembuatan ketupat di Kota Sukabumi, meski baru mulai dikenal banyak orang saat Idul Fitri tahun lalu. Menurut dia, hampir semua warga di kampungnya mencari penghasilan dengan membuat ketupat, terutama saat menjelang hari raya seperti Idul Fitri dan Idul Adha.

Produksi ketupat di kampung ini berjalan setiap hari. Abdul sendiri mampu mendapatkan omzet lebih dari Rp 5 juta sehari dengan membuat 5 ribu ketupat pada hari-hari biasa. Sementara saat hari raya seperti Idul Fitri dan Idul Adha, dia mengaku dapat meghasilkan omzet penjualan hingga Rp 30 juta sehari dengan memproduksi sekitar 20 ribu ketupat.

Ada perbedaan harga pada setiap ketupat, di mana hari biasa Rp 15 ribu per 10 ketupat, sedangkan ketika hari raya Rp 25 ribu dengan jumlah yang sama. Adapun daun kelapa yang menjadi bahan pembuatan cangkang ketupat di tempat Abdul, diambil dari perkebunan kelapa di wilayah Kecamatan Palabuhanratu, Kabupaten Sukabumi.

"Pasti ada kenaikannya (penjualan) hampir 50 persen lebih. Omzet sehari kalau saat hari raya alhamdulillah bisa mencapai Rp 30 juta," katanya.

Dalam memproduksi 5 ribu ketupat, Abdul membutuhkan 2 kuintal beras atau 200 kilogram. Sementara saat hari raya dia bisa menghabiskan kurang lebih 1 ton beras untuk 20 ribu ketupat. Menurutnya, ketupat Sukabumi punya khas karena pembuatannya berbeda dengan daerah lain. Ciri khas ini terdapat pada rasa dan warna kulit yang awalnya hijau berubah menjadi cokelat kemerahan setelah dimasak. Ketupat Sukabumi juga mampu bertahan selama tiga hari.

"Sama seperti yang lain direbus, tapi ada bumbu rahasia. Seperti warnanya merah, tapi yang putih juga ada. Beda-beda ketupat itu. Kalau khas Sukabumi warna merah," katanya.

Follow Berita Sukabumi Update di Google News
Simak breaking news Sukabumi dan sekitarnya langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita SukabumiUpdate.com WhatsApp Channel : https://whatsapp.com/channel/0029VaXv5ii0LKZ6hTzB9V2W. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.
Berita Terkait
Berita Terkini
Bola18 Januari 2025, 12:00 WIB

Prediksi PSM Makassar vs PSBS Biak di Liga 1: H2H, Susunan Pemain dan Skor

PSM Makassar vs PSBS Biak akan tersaji sore ini dalam lanjutan Liga 1 2024/2025.
PSM Makassar vs PSBS Biak akan tersaji sore ini dalam lanjutan Liga 1 2024/2025. (Sumber : Instagram/@psbsofficial/X/@psm_makassar).
Sukabumi18 Januari 2025, 11:57 WIB

Satpam Asal Sukabumi Tewas di Rumah Mewah Bogor, Keluarga Temukan Banyak Luka Serius

Korban sempat menghubungi istrinya melalui pesan singkat.
Rumah duka Septian (37 tahun) di Kampung Cibarengkok RW 01, Desa Citarik, Kecamatan Palabuhanratu, Kabupaten Sukabumi. | Foto: SU/Ilyas Supendi
Sukabumi18 Januari 2025, 11:36 WIB

Daftar SKPD dengan Aduan Terbanyak pada 2024, Menurut Data Diskominfo Kota Sukabumi

Pemerintah Kota Sukabumi menerima 106 aduan masyarakat sepanjang 2024.
Apel di Lapang Setda Balai Kota Sukabumi pada Senin (15/7/2024). | Foto: Dokpim Kota Sukabumi
Sukabumi18 Januari 2025, 11:20 WIB

Tahun 2025, Dishub Kota Sukabumi Bakal Perketat Pengawasan Kendaraan Pariwisata

UPTD PKB Dishub akan melakukan upaya untuk mendukung pemerintah pusat.
Kepala UPTD PKB Dishub Kota Sukabumi, Endro. | Foto: Website Kota Sukabumi
Aplikasi18 Januari 2025, 11:15 WIB

Raksasa Mesin Pencari Google Mulai Ditinggalkan, Ternyata Teknologi Ini Penggantinya!

Google perlahan-lahan mulai ditinggalkan oleh pengguna, terutama para generasi muda.
Google perlahan-lahan mulai ditinggalkan oleh pengguna, terutama para generasi muda. (Sumber : Pixabay.com/@Simon).
Sukabumi18 Januari 2025, 11:06 WIB

Diskominfo Rilis Laporan 2024: SP4N-Lapor Kota Sukabumi Terima 106 Aduan Masyarakat

Mei menjadi bulan tertinggi dengan 15 aduan.
(Foto Ilustrasi) Diskominfo Kota Sukabumi merilis data yang masuk ke SP4N Lapor sepanjang 2024. | Foto: Istimewa
Food & Travel18 Januari 2025, 10:47 WIB

Kembalikan Ikon Wisata Lokal, Pemdes dan Warga Bersihkan Curug Caweni di Cidolog Sukabumi

Sejak pandemi Covid-19, jumlah wisatawan Curug Caweni mengalami penurunan.
Kondisi Curug Caweni di Kampung Cilutung, Desa/Kecamatan Cidolog, Kabupaten Sukabumi. | Foto: Istimewa
Sukabumi18 Januari 2025, 10:12 WIB

Akses Kendaraan Lumpuh! Longsor Kembali Tutup Jalan Nasional di Simpenan Sukabumi

Akses kendaraan untuk roda empat atau mobil lumpuh total.
Material longsor menutup Jalan Nasional Bagbagan-Kiara Dua, tepatnya di Kampung Cimapag, Desa Loji, Kecamatan Simpenan, Kabupaten Sukabumi, Sabtu (18/1/2025). | Foto: Istimewa
Food & Travel18 Januari 2025, 10:00 WIB

Menyatu dengan Alam di Curug Sawer, Hanya 30 Menit dari Kota Sukabumi

Tersembunyi di tengah hutan yang rimbun, Curug Sawer ini menawarkan keindahan alam yang masih asri dan suasana yang tenang.
Curug Sawer adalah salah satu destinasi wisata alam yang menarik di Kabupaten Sukabumi, Jawa Barat. (Sumber : Screenshot YouTube/@Kemanapedia).
Entertainment18 Januari 2025, 09:50 WIB

Sherina Munaf Gugat Cerai Baskara Mahendra Usai 4 Tahun Menikah

Kabar mengejutkan datang dari kehidupan rumah tangga penyanyi Sherina Munaf dan musisi Baskara Mahendra. Setelah hampir empat tahun menikah, Sherina resmi menggugat cerai Baskara ke Pengadilan Agama Jakarta Selatan.
Sherina Munaf Gugat Cerai Baskara Mahendra Usai 4 Tahun Menikah (Sumber : Twitter/@akuratco)