SUKABUMIUPDATE.com - Menurut ahli American Psychological Association, pribadi yang introvert cenderung menarik diri, pendiam, tenang, suka menyendiri, dan tidak tergesa-gesa atau selalu berhati-hati.
Seorang introvert juga lebih suka bekerja secara mandiri, yang mana sifat atau karakter ini sering kali menimbulkan berbagai “masalah”.
Meski Introvert identik dengan sosok misterius yang selalu tertutup, namun mereka juga memiliki banyak kekuatan dan potensi luar biasa.
Baca Juga: Rekomendasi 5 Jurusan yang Cocok untuk Introvert, Calon Mahasiswa Cek!
Untuk Updaters yang ingin memahami lebih dalam tentang kepribadian introvert, berikut 3 rekomendasi buku yang bisa dibaca. Tentunya untuk mengeksplorasi dunia introvert, sebagaimana dikutip via Yoursay.Id -jaringan suara.com:
Rekomendasi Buku tentang Kepribadian Introvert
1. Quiet: Kekuatan Senyap Pribadi introvert di Dunia yang Tak Berhenti Bicara karya Susan Cain
Quiet merupakan buku non fiksi karya Susan Cain yang diterbitkan pada tahun 2012. Buku ini mengkaji peran dan kekuatan introvert dalam masyarakat yang cenderung menghargai sifat ekstrover.
Quiet: Kekuatan Senyap Pribadi introvert di Dunia yang Tak Berhenti Bicara, Susan Cain menjelaskan perbedaan antara introvert dan ekstrovert. Ia juga menyelidiki berbagai peran introvert dalam budaya populer, dunia kerja, dan pendidikan.
Cain menggunakan berbagai studi dan penelitian ilmiah untuk mendukung argumennya tentang kekuatan introvert. Ia menyoroti kecenderungan introvert untuk merenung, memproses informasi dengan cermat, dan memiliki sensitivitas sosial yang tinggi.
Buku ini menggambarkan bahwa introvert memiliki kontribusi yang berharga dalam berbagai bidang, seperti seni, sastra, dan ilmu pengetahuan. Selain itu, Cain juga membahas bagaimana budaya populer dan lingkungan kerja sering kali mengabaikan atau mengurangi peran introvert.
Ia menyoroti pentingnya memberikan ruang dan pengakuan bagi introvert, serta membangun lingkungan yang memungkinkan mereka untuk berkembang dan berpartisipasi secara maksimal. Quiet juga memberikan saran praktis tentang cara menghargai dan mendukung introvert, baik dalam kehidupan pribadi maupun profesional.
Sejak diterbitkan, buku Quiet telah menjadi sebuah gerakan yang menginspirasi banyak orang untuk menghargai dan memahami perbedaan kepribadian.
2. Quiet Impact: Tak Masalah Jadi Orang introvert karya Sylvia Loehken
Quiet Impact adalah buku non fiksi karya Sylvia Loehken, seorang penulis dan pembicara yang secara khusus membahas topik kepribadian introvert dalam konteks kerja dan kehidupan sehari-hari.
Baca Juga: 7 Rekomendasi Film Inspiratif tentang Kesetaraan Gender, Ada Mulan Pejuang Wanita!
Di buku Quiet Impact: Tak Masalah Jadi Orang introvert, Sylvia Loehken membahas berbagai aspek kehidupan profesional dan sosial yang relevan bagi introvert. Dia menggambarkan bagaimana introvert memiliki kualitas yang unik, dan bagaimana mereka dapat menggunakan karakteristik ini untuk mencapai kesuksesan pribadi dan profesional.
Buku ini mengulas berbagai strategi yang dapat digunakan oleh orang introvert untuk mengoptimalkan potensi mereka dan berinteraksi dengan lingkungan yang lebih ekstrover. Sylvia Loehken menjelaskan bagaimana cara mengelola energi dan stres, mengoptimalkan kemampuan berbicara di depan umum, membangun dan mempertahankan hubungan sosial yang berarti, serta menggunakan kecerdasan introvert untuk berinovasi dan mencapai keunggulan dalam pekerjaan.
Quiet Impact juga menyediakan tips praktis dan contoh kasus yang relevan dari kehidupan nyata untuk membantu pembaca memahami dan mengimplementasikan konsep-konsep yang dibahas dalam buku ini.
3. Introvert: Sebuah Novel Penggugat Jiwa karya M.F. Hazim
Jika dua buku sebelumnya merupakan karya non fiksi dan terjemahan, maka buku yang satu ini merupakan karya fiksi dan ditulis oleh novelis Indonesia, M.F. Hazim. Novel ini menampilkan kisah hidup Nawawi, seorang siswa SMA berkepribadian introvert.
Baca Juga: Kenapa Pria Minder pada Wanita Independen? Simak Penjelasannya!
Nawawi tidak menyukai teman-teman di kelasnya yang terlalu heboh dan berisik. Apalagi kalau sedang tugas kelompok. Nawawi tidak tenang berada di keramaian. Ia selalu menantikan bel pulang sekolah. Setelah itu, ia akan singgah ke toko buku atau perpustakaan.
Novel ini menceritakan keseharian seorang introvert. Pembaca akan dibawa menyusuri imajinasi dan pemikirannya, dan banyak hal yang berkecamuk di dalamnya; gundah, resah, dan juga pergulatan batin. Novel ini seakan menggugat dunia orang ekstrover yang sepertinya tidak bisa memahami orang-orang introvert.
Itulah 3 rekomendasi buku tentang kepribadian introvert, baik buku non fiksi maupun novel. Happy Reading!
Sumber: Yoursay.Id (Portal Suara.com)