SUKABUMIUPDATE.com - Program Integrated Participatory Development and Management of Irrigation Program (IPDMIP) Dinas Pertanian atau Distan Kabupaten Sukabumi diharapkan mampu meningkatkan sikap perilaku dan keterampilan (SPK) para petani sehingga melakukan budidaya pertanian secara efisien dan efektif.
Hal itu disampaikan Kepala Bidang Prasarana dan Penanggulangan Bencana Pertanian (P2BP) Distan Kabupaten Sukabumi Gilar Muhammad Akmal pada Kegiatan FGD Most Significant Change (MSC) yang dilaksanakan di hotel Selabintana, Rabu 14 Juni 2023. FGD ini merupakan rangkaian kegiatan untuk akhir pelaporan Program IPDMIP.
"Program IPDMIP bertujuan untuk meningkatkan produktivitas tanaman pertanian terutama padi serta bisa meningkatkan pendapatan dan kesejahteraan kehidupan petani,” ungkap Gilar dikutip dari laman resmi Pemkab Sukabumi.
Baca Juga: Gelar SL Genta Organik, Distan Sukabumi Dorong Petani Beralih ke Pertanian Organik
Sedangkan FGD MSC sendiri bertujuan untuk menggali informasi tentang Sukses Story petani dan penyuluh yang mengikuti serangkaian kegiatan IPDMIP selama 5 tahun.
“Supaya diperoleh data yang akurat tentang nilai dan manfaat serta perubahan signifikan yang dilakukan oleh para petani dari kegiatan IPDMIP,” tandasnya.
Sekedar diketahui, Program IPDMIP adalah salah satu kegiatan yang sudah dilaksanakan oleh Distan Kabupaten Sukabumi sejak tahun 2018 sampai dengan 2022 dimana kegiatan ini menitik beratkan peran serta petani, masyarakat, perangkat daerah dan stakeholder untuk berpartisipasi dalam pengelolaan saluran irigasi secara berkesinambungan dan terintegrasi sehingga ketersediaan air di saluran irigasi tetap terjaga.
Melalui FGD MSC ini salah satu alat monitoring dan evaluasi untuk mengetahui sejauh mana manfaat program IPDMIP bagi para petani terutama kelompok tani yang menerima langsung manfaat di 14 Daerah Irigasi (DI) dalam 12 Kecamatan di Kabupaten Sukabumi.
Acara FGD MSC dihadiri oleh perwakilan NPIU kementerian pertanian, Widyaswara BBPMKP Ciawi, bidang P2BP, bidang Penyuluhan, UPTD wilayah 1, para koordinator BPP dan para penyuluh serta perwakilan petani dewasa, petani milenial dan petani wanita yang membuat tulisan sukses story.
(Advertorial)