SUKABUMIUPDATE.com - Viral, beredar video dalam aplikasi perpesanan whatsapp yang memperlihatkan sebuah buku yang berjudul Kalender Hijriyah dan Masehi 150 Tahun (1364 - 1513 H atau 1945 - 2090 M). Dalam captionya dituliskan "Buku Lama Karya Ilmuan / Ulama Indonesia yang memprediksi Tepat 1 Syawal 1444 H Bersamaan Hari Jum'at 21 April 2023,".
Dalam video itu terlihat buku tersebut ditulis oleh Drs. H. Sofwan Jannah dan Editor Ir. H. Basit Wahid dan Drs. H. Abd. Rachim.
"Bagus, menyimpan buku kalender Hijiriyah 150 tahun 1945 sampai 2090, Pak Abdurrahim masih doktorandes ya, terakhir kan professor. kita buka ramadhan dan hari raya tahun 2023. Syawal tanggal 21 April hari jumat," kata pengunggah dalam video tersebut seperti diterima redaksi sukabumiupdate.com, Senin (24/04/2023).
Melalui penelusuran digital, sukabumiupdate.com menemukan buku yang sama berada dalam paltform jual beli online dan dijual dengan harga 155.000 rupiah. Dalam keterangan bukunya disebutkan. "Lama sudah dicitakan terbitnya sebuah buku kalender Hijriyah dan Masehi yang disusun menurut urutan hari, tanggal, bulan dan tahun agar dapat dipedomani bagi setiap kaum muslimin untuk memperkirakan jatuhnya awal-awal bulan Hijriyah dan hari-hari besar Islam, serta dengan mudah dapat dipertukarkan dengan hari, tanggal, bulan dan tahun Masehi.," tulisnya.
Baca Juga: 60 Negara di Dunia Pilih 21 April, Cuma 4 Negara Asia Tenggara Tetapkan Idul Fitri 22 April 2023
Kemudian dalam keterangan berikutnya dituliskan. "Perlu dimaklumi bahwa metode yang digunakan dalam perhitungan dalam menetapkan hari, tanggal, bulan dan tahun Hijriyah ialah sistem yang ditetapkan oleh Kholifah Umar bin Khattab yang terkenal dengan Hisab Urfi, sedangkan ketentuan hari, tanggal, bulan dan tahun Masehi dipergunakan anggaran Gregorius sebagai pembaharuan dari sistem Yulian," tambahnya.
"Perlu dimaklumi bahwa ketentuan hari, tanggal, bulan dan tahun bukan hanya berguna bagi awal bulan Hijriyah dan hari-hari besar Islam, tetapi juga sangat berguna sebagai bahan ahli hisab yang akan melakukan perhitungan ijtima, sehingga tidak perlu lagi memperkirakan terjadi ijtima dengan perbandingan tarikh, tetapi cukup mencari dalam kalender ini," jelasnya.
Selanjutnya menurut laman tersebut, buku setebal 314 halaman dan dicetak tahun 1994 disebutkan bahwa "Ketentuan yang terdapat dalam kalender ini hanya dapat digunakan sebagai perkiraan bukan sebagai kepastian yang mengikat terutama untuk penentuan awal bulan Romadan, Syawal dan 10 Zulhijjah. Semoga kalender ini bermanfaat bagi cifitas akademika Universitas Islam Indonesia khususnya dan kaum muslimin pada umumnya.
Disklaimer : tulisan ini dirangkum dari berbagai sumber