SUKABUMIUPDATE.com - PT Semen Jawa dan PT Tambang Semen Sukabumi selaku produsen dari Semen SCG menggelar pelatihan kewirausahaan bertajuk Akademi Gesari sebagai rangkaian dari program ekonomi produktif, SCG Gesari (Gerakan Desa Berdikari), pada 13 – 16 Maret 2023 di kantor PT Semen Jawa.
Program yang telah berlangsung sejak 2019 ini bertujuan untuk memberikan ilmu dalam merumuskan strategi dan perencanaan bisnis bagi UMKM terpilih untuk membantu peserta dalam mengembangkan usahanya yang diharapkan mampu memajukan perekonomian, meningkatkan taraf hidup, dan megurangi kesenjangan di lima desa sebagai penerapan dari prinsip SCG ESG 4 Plus (Reduce Inequality) serta sejalan dengan target pemerintah untuk capai digitalisasi 30 juta UMKM pada 2024.
Berdasarkan rilis yang diterima sukabumiupdate.com, Semen SCG telah mendukung lebih dari 70 UMKM di 5 desa sejak 2019-2022. Adapun pada 2023, perusahaan menambahkan 8 kelompok baru yang terpilih untuk dibina oleh perusahaan, yakni Simping Aneka Rasa, Keripik Inon, Budidaya Jamur Mekar Seribu, Daur Ulang Pelepah Pisang Rizki Alam Kreatif, Budidaya Pepaya Berkah Bumi, Kerupuk Jengkol Putri Mandiri Sejahtera, dan Basreng Annur.
Program Gesari ini sejalan dengan pemerintah yang menargetkan 30 juta UMKM masuk ke dalam ekosistem digital agar Indonesia dapat pulih dari ekonomi nasional di tahun 2024 mendatang. Namun, berbagai tantangan harus dihadapi dalam mencapai target tersebut.
Baca Juga: Termasuk di Sukabumi, Daftar Aksi SCG bersama Generasi Muda Indonesia
Pertama, masih rendahnya literasi digital pelaku UMKM. Lalu, kurangnya kapasitas produksi UMKM. Kemudian, sulitnya UMKM dalam memenuhi aspek kualitas dan konsistensi produk.
Hal inilah yang melatarbelakangi Semen SCG hadir melalui Akademi Gesari dengan memberikan serangkaian pelatihan, pembinaan, serta dukungan pendanaan bagi UMKM terpilih.
Presiden Direktur PT Semen Jawa dan PT Tambang Semen Sukabumi, Somchai Dumrongsil, mengatakan Program Gesari ini dinisiasi oleh Semen SCG agar dapat melahirkan desa-desa percontohan yang mandiri (Berdikari) secara ekonomi di lima desa sekitar operasi perusahaan.
Hal ini sejalan dengan komitmen SCG untuk menerapkan prinsip ESG 4 Plus di setiap bisnis kami, khususnya dalam mengurangi ketimpangan (Reduce Inequality). Kami berharap Program Gesari dapat mengurangi kesenjangan ekonomi di Sukabumi dimana masyarakat dapat termotivasi untuk menjadi maju dan mandiri.
"Kami mendukung kelompok binaan gesari untuk dapat meningkatkan kapasitas SDM dengan berbagai pelatihan dan pembinaan melalui Akademi Gesari,” ujarnya.
Pada kegiatan Akademi Gesari 2023 kali ini, perusahaan menggandeng Raden Nanda yang merupakan mentor One Village One Pesantren provinsi Jawa Barat sebagai pelatih utama serta Rizky Ramadhan yang merupakan salah satu mentor Futuremakers 2023 sebagai pelatih pendamping di Akademi Gesari 2023.
Pada tanggal 13 Maret 2023, peserta mendapatkan materi mengenai perencanaan bisnis, pemetaan pasar dan pengembangan merek serta produk. Selanjutnya, pelatihan difokuskan pada pembuatan laporan keuangan sederhana serta strategi bisnis dan kemitraan.
Baca Juga: Percepatan Bisnis Hijau, SCG Umumkan Hasil Operasi Tahun 2022
Peserta Akademi Gesari juga akan mendapatkan kesempatan untuk berbagi pengalaman dengan kelompok binaan gesari yang telah sukses mengembangkan usahanya, salah satunya ialah Kelompok Lumbung Berkah. UMKM ini menjadi salah satu kelompok budidaya ikan milenial yang telah menerima penghargaan dari Bupati Sukabumi dalam Anugrah Sukabumi Award tahun 2022.
Di Kegiatan Akademi Gesari 2023, peserta juga diberikan kesempatan untuk mempresentasikan rencana bisnisnya dengan pembinaan serta pendampingan dari instansi terkait yang disesuaikan dengan bidang usaha seperti Dinas Perdagangan dan Perindustrian, Dinas Koperasi dan UMKM, Dinas Perikanan dan Kelautan, Dinas Pertanian, Dinas Pariwisata Kabupaten Sukabumi, Dinas Kehutanan Provinsi Jawa Barat, BAPPEDA, dan Dinas Pemberdayaan Masyarakat Desa.
Dudung Abdullah, SH, MM selaku Kepala Bidang Kerja Sama Dinas Pemberdayaan Masyarakat Desa Kabupaten Sukabumi menghaturkan terima kasih kepada Semen SCG sebagai perusahaan pertama di Sukabumi yang berfokus kepada kolaborasi dalam membangun desa yang berdikari melalui program GESARI.
"Kami percaya kolaborasi ini dapat bermanfaat bagi masyarakat terutama, pelaku usaha sehingga dapat meningkatkan kemajuan pembangunan di desa,” kata Dudung.
Sementara itu, Neneng (41 Tahun) sebagai salah satu peserta dari Akademi Gesari 2023 menyampaikan, Program Akademi Gesari ini merupakan program yang perlu dilanjutkan secara kontinyu karena manfaatnya sangat terasa bagi pihaknya sebagai pelaku usaha.
"Kami tidak hanya didukung dalam bentuk pendanaan dalam pengembangan usaha, namun, juga diberikan motivasi serta pelatihan untuk memajukan usaha sehingga kami dapat berkontribusi lebih besar untuk kemajuan desa,” tuturnya.
Berbagai inisiatif program kontribusi sosial telah dilakukan oleh PT Semen Jawa dan PT Tambang Semen Sukabumi yang menekankan kepada lima aspek penting dalam hidup – infrastruktur, kesehatan, agama budaya, pendidikan dan ekonomi produktif.
Adapun program tersebut diantaranya pembangunan jalan, posyandu, program peningkatan gizi balita, ibu hamil dan lansia, renovasi masjid, dan beasiswa berprestasi untuk lebih dari 400 siswa telah diberikan pada bidang pendidikan di setiap tahunnya.
(Advertorial)