Bukan Preman Pensiun! Perwapas, Tim Keamanan dan Kebersihan Pasar di Sukabumi

Senin 06 Maret 2023, 16:19 WIB
Perwapas Pasar Cisaat Sukabumi tengah patroli keamanan dan kebersihan (Sumber: sukabumiupdate/restu)

Perwapas Pasar Cisaat Sukabumi tengah patroli keamanan dan kebersihan (Sumber: sukabumiupdate/restu)

SUKABUMIUPDATE.com - Perwapas adalah organisasi yang dibentuk untuk memastikan keamanan pasar termasuk kebersihan. Walaupun mirip, peran dan fungsi Persatuan Warga Pasar ini tak seperti cerita kang mus cs di sinetron Preman Pensiun, tapi lebih dari pedagang untuk pedagang, seperti di Pasar Cisaat Kabupaten Sukabumi, Jawa Barat.

Mirip preman pensiun karena perwapas bertanggung jawab penuh soal keamanan pasar. Namun organisasi itu selalu menghindari bentrokan fisik jika terjadi masalah keamanan, lebih memilih penyelesaian kekeluargaan untuk masalah-masalah diluar pelanggaran hukum.

Persatuan warga pasar ini punya tugas sebagai pemantau dan penjaga keamanan, kebersihan serta permasalahan yang terjadi di ruang lingkup pusat perdagangan. Perwapas adalah organisasi resmi yang berada dibawah naungan dinas perdagangan dan perindustrian lewat UPTD Pasar.

Baca Juga: Hadiri Deklarasi Sanggar Seni, Wabup Sukabumi Bicara Pelestarian Budaya Sunda

Ketua dan anggota Perwapas dipilih oleh musyawarah warga pasar, sehingga ketua dan anggotanya adalah para pedagang pasar.Operasionalnya didapat dari iuran warga pasar.

Didin Saepudin alias Kang Boking (44 tahun) adalah Ketua Perwapas Cisaat Kabupaten Sukabumi. Sehari-hari Kang Boking adalah pedagang di lapak daging sapi, di sela jualan dia juga punya tanggung jawab memonitoring keamanan dan kebersihan serta ketertiban warga pasar.

Boking dan jajarannya setiap hari melakukan patroli, memastikan tidak ada gangguan keamanan. Disini fungsinya mirip sinetron preman pensiun, memastikan tidak ada copet atau pelaku kejahatan yang mengganggu kenyamanan pedagang dan konsumen, termasuk keamanan barang dan aset pedagang.

Baca Juga: Sering Bantu Guru, Kenangan Siswa SD di Palabuhanratu Sukabumi yang Tewas Dibacok

Tugasnya tidak itu saja, perwapas juga memastikan tidak ada sampah yang bertebaran. “Kami memastikan sampah tidak berserakan, disimpan di tempatnya dan nanti diangkut ke TPS pasar,” ucap Kang Boking kepada sukabumiupdate.com, Jumat 3 Maret 2023.

Selain keamanan perwapas juga mengurusi soal sampah pasarSelain keamanan perwapas juga mengurusi soal sampah pasar

Untuk keamanan dan kebersihan pasar, pedagang membayar iuran harian sebesar Rp 3000. Per bulan Perwapas mengumpulkan anggaran kurang lebih Rp 50 juta.

“Ada kurang lebih 700 pedagang di Pasar Cisaat jika dihitung dari jumlah los, kios, ruko dan lainnya. Tapi yang iuran hanya sekitar 500 pedagang, karena ada satu pedagang yang punya beberapa ruang dagang,” jelasnya.

Baca Juga: Ibing Jadi Korban Salam Olahraga di Preman Pensiun 8, Bagaimana Sikap Bubun?

Anggaran perwapas paling besar dialokasikan untuk kebersihan, angkut sampah dari DLH (Dinas Lingkungan Hidup) mencapai RP 4,5 juta per bulan dan Rp 4 juta per bulan untuk operasional truk angkut sampahnya dari pasar ke TPA Cimenteng.

Menurut Kang Boking yang baru 1 tahun menjabat Ketua Perwapas Pasar Cisaat, organisasi ini terdiri dari 13 orang, 4 orang shift siang dan 9 orang shift malam. “Masing-masing pekerja mendapatkan honor atau gaji Rp 1,3 juta per bulan,” lanjutnya.

Selain itu, alokasi anggaran perwapas sendiri disalurkan untuk sejumlah kegiatan program kerja berdasarkan musyawarah warga pasar. Seperti Jumat Berkah setiap minggu, acara PHBI, dan kegiatan lainnya yang mencakup 8 asnaf yaitu untuk fakir miskin, amil, muallaf, gharim, riqab, fisabilillah, dan ibnu sabil,” pungkas Kang Booking.

Baca Juga: Rumah Tabung Bambu, Relawan Ungkap Kebutuhan Huntara Korban Gempa Cianjur

Perwapas juga menjadi alat perjuangan pedagang saat harus memperjuangkan aspirasi. Baik itu berhubungan dengan pemerintah atau pihak lainnya.

Unit pengelola teknis daerah (UPTD) Pasar Cisaat melalui Staff Unit Agus Gumilar menegaskan bahwa perwapas adalah sebagai wadah aspirasi warga pasar. Salah satu perannya yang menonjol menciptakan pasar tradisional yang lebih baik, aman bersih dan nyaman.

“Perwapas adalah warga pasar sendiri. Jadi mereka tahu kebutuhan apa yang harus didahulukan dalam rangka memajukan perekonomian pedagang pasar tradisional. Membantu meningkatkan kontribusi pendapatan asli daerah serta mengoptimalkan peran unit dalam mengelola pasar,” jelasnya.

Reporter: Restu (Kontributor)

 

Follow Berita Sukabumi Update di Google News
Simak breaking news Sukabumi dan sekitarnya langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita SukabumiUpdate.com WhatsApp Channel : https://whatsapp.com/channel/0029VaXv5ii0LKZ6hTzB9V2W. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.
Editor :
Berita Terkait
Berita Terkini
Bola18 Januari 2025, 16:00 WIB

Prediksi Madura United vs Barito Putera: Duel Dua Tim Papan Bawah!

Madura United akan menjamu Barito Putera dalam lanjutan Liga 1 2024/2025 pekan ke-19 malam ini.
Madura United akan menjamu Barito Putera dalam lanjutan Liga 1 2024/2025 pekan ke-19 malam ini. (Sumber : Instagram).
Sukabumi18 Januari 2025, 15:45 WIB

Buruh dan Pelajar Collab Edarkan Hexymer-Tramadol di Sukabumi, Ditangkap saat Transaksi

Barang bukti yang disita adalah empat paket hexymer dan lima setrip tramadol.
Kedua terduga pelaku kasus obat keras terbatas yang ditangkap di Kecamatan Sagaranten, Kabupaten Sukabumi, Sabtu (18/1/2025). | Foto: Polsek Sagaranten
Sukabumi18 Januari 2025, 15:23 WIB

Lindas Material Longsor, Truk Terguling di Jalan Nasional di Simpenan Sukabumi

Longsor ini sempat menutup Jalan Nasional Bagbagan-Kiara Dua.
Truk terguling di Jalan Nasional Bagbagan-Kiara Dua, tepatnya di Kampung Cisarakan, Desa Loji, Kecamatan Simpenan, Kabupaten Sukabumi, Sabtu (18/1/2025). | Foto: Istimewa
Inspirasi18 Januari 2025, 15:00 WIB

Lowongan Kerja Sukabumi Sebagai Cook Sushi, Cek Kualifikasinya Disini!

Apabila kamu tertarik dengan lowongan kerja ini, segera daftarkan diri sekarang juga!
Ilustrasi - Lowongan Kerja Sukabumi Sebagai Cook Sushi, Cek Kualifikasinya Disini! (Sumber : Freepik.com/@ASphotofamily)
Sukabumi18 Januari 2025, 14:58 WIB

Pengendara Terjebak Berjam-jam, Jalan Nasional di Simpenan Sukabumi Buka Tutup Pasca Longsor

Saat ini jalan sudah dibuka, tetapi dengan sistem buka tutup.
Antrean kendaraan di Jalan Nasional Bagbagan-Kiara Dua, tepatnya di Kampung Cimapag, Desa Loji, Kecamatan Simpenan, Kabupaten Sukabumi, Sabtu (18/1/2025). | Foto: Dokumen Pengendara
Sukabumi18 Januari 2025, 14:13 WIB

Pulihkan Ekosistem Pasca Bencana, Penanaman Pohon di DAS Sungai Cikaso Sukabumi

Kegiatan ini untuk mencegah bencana serupa di masa depan.
Penanaman pohon di DAS Cikaso, Desa Cibadak dan Desa Pabuaran, Kecamatan Pabuaran, Kabupaten Sukabumi. | Foto: Dokumentasi Panitia
Food & Travel18 Januari 2025, 14:00 WIB

Menikmati Deburan Ombak di Pantai Karang Tawulan, Wisata Eksotis Mirip Tanah Lot di Tasikmalaya

Tersembunyi di wilayah selatan kabupaten, pantai Karang Tawulan menawarkan keindahan alam yang masih asri dan jauh dari hiruk pikuk kota.
Pantai Karang Tawulan adalah sebuah destinasi wisata pantai yang menarik di Kabupaten Tasikmalaya, Jawa Barat. (Sumber : Instagram/@riskardr/@dadanwardana99).
Bola18 Januari 2025, 12:00 WIB

Prediksi PSM Makassar vs PSBS Biak di Liga 1: H2H, Susunan Pemain dan Skor

PSM Makassar vs PSBS Biak akan tersaji sore ini dalam lanjutan Liga 1 2024/2025.
PSM Makassar vs PSBS Biak akan tersaji sore ini dalam lanjutan Liga 1 2024/2025. (Sumber : Instagram/@psbsofficial/X/@psm_makassar).
Sukabumi18 Januari 2025, 11:57 WIB

Satpam Asal Sukabumi Tewas di Rumah Mewah Bogor, Keluarga Temukan Banyak Luka Serius

Korban sempat menghubungi istrinya melalui pesan singkat.
Rumah duka Septian (37 tahun) di Kampung Cibarengkok RW 01, Desa Citarik, Kecamatan Palabuhanratu, Kabupaten Sukabumi. | Foto: SU/Ilyas Supendi
Sukabumi18 Januari 2025, 11:36 WIB

Daftar SKPD dengan Aduan Terbanyak pada 2024, Menurut Data Diskominfo Kota Sukabumi

Pemerintah Kota Sukabumi menerima 106 aduan masyarakat sepanjang 2024.
Apel di Lapang Setda Balai Kota Sukabumi pada Senin (15/7/2024). | Foto: Dokpim Kota Sukabumi