Survei: 43 Persen Pekerja Indonesia Prioritaskan Work Life Balance

Jumat 03 Maret 2023, 06:30 WIB
Ilustrasi Survei Sebut 43 Persen Pekerja Indonesia Prioritaskan Work Life Balance (Sumber : Freepik.com)

Ilustrasi Survei Sebut 43 Persen Pekerja Indonesia Prioritaskan Work Life Balance (Sumber : Freepik.com)

SUKABUMIUPDATE.com - Work Life Balance sempat digaungkan keras oleh para pekerja di tengah tuntutan kebutuhan dan kesejahteraan hidup. Work Life Balance adalah istilah kekinian yang menggambarkan keseimbangan antara pekerjaan dan kehidupan.

Pekerjaan memang dibutuhkan, namun hidup tidak selalu berputar dalam poros pekerjaan. Faktanya setiap orang pasti memiliki kehidupan pribadi yang juga membutuhkan perhatian khusus, sederhananya masuk ke dalam deretan prioritas.

Skala prioritas setiap orang pun berbeda, tidak ada yang persis sama. Ini karena tujuan atau target yang ditentukan biasanya disesuaikan dengan kebutuhan dan keinginan.

Baca Juga: Info Loker Jawa Barat Lulusan SMA, Lokasi Penempatan Dekat Sukabumi

Lebih detail, survei terbaru dari JobStreet menyebut Work Life Balance menjadi pertimbangan mayoritas pencari kerja di Asia Tenggara dan Hong Kong dan sebagai prioritas utama memilih pekerjaan. Angka ini bahkan mencapai 71 persen, seperti dilansir via Tempo.co.

Di Indonesia sendiri sebanyak 43 persen responden mengatakan Work Life Balance menjadi prioritas utama dalam memilih pekerjaan. Selain itu, 42 persen responden menyatakan kesempatan jenjang karir sangat penting dalam memilih pekerjaan.

Survei tersebut dirilis pada 1 Maret 2023 oleh SEEK, Boston Consulting Group (BCG), dan The Network. Survei mewawancarai 97.324 responden di Indonesia, Hong Kong, Malaysia, Filipina, Singapura, dan Thailand.

Menurut JobStreet, pencari kerja di Indonesia lebih terbuka terhadap tawaran pekerjaan dan hanya sedikit responden memiliki isu terkait deal-breaker.

Baca Juga: Kenapa Gagal Wawancara Kerja Padahal Lancar Menjawab? Mungkin Ini Alasannya!

Dalam memilih karier, para responden memprioritaskan cuti yang tetap digaji, asuransi dan tunjangan, tugas-tugas kerja yang rumit, dan mendapat peluang kepemimpinan dibanding rata-rata responden global.

Sistem kerja yang disukai

Sebagian besar pekerja Indonesia menyukai sistem kerja hibrida meskipun 38 persen di antaranya terbuka untuk kembali bekerja di kantor secara penuh. Terkait jadwal, pencari kerja di Indonesia lebih memilih bekerja dengan jadwal standar lima hari dalam seminggu.

"Harapan orang terhadap pekerjaan telah berubah secara radikal dalam beberapa tahun terakhir. Kebanyakan pencari kerja tidak ingin hidup untuk bekerja tetapi bekerja untuk memenuhi kebutuhan hidup," kata Partner dan Associate Director di BCG, Sagar Goel, dikutip Kamis (2/3/2023).

Baca Juga: Cara Ikut Tren Instagram National Little You Day, Nostalgia Foto Masa Kecil

Meskipun gaji tinggi mungkin menjadi cara untuk menarik perhatian pencari kerja, Goel memandang uang tidak cukup untuk mempertahankan karyawan dalam jangka panjang.

"Budaya yang mendukung work life balance memungkinkan fleksibilitas dan menekankan hubungan kerja yang baik sama pentingnya," jelasnya.

JobStreet menilai pasar tenaga kerja di Indonesia sangat kompetitif, ditunjukkan dari survei 76 persen responden mendapat tawaran pekerjaan beberapa kali dalam setahun dengan tawaran pekerjaan di berbagai bidang.

Sebanyak 75 persen orang Indonesia juga percaya mereka memiliki posisi tawar yang kuat saat mencari pekerjaan. Namun, saat mendekati peluang kerja, 43 persen responden akan menolak peluang kerja yang menarik jika mendapat pengalaman rekrutmen yang buruk.

Sumber: Tempo.co

Follow Berita Sukabumi Update di Google News
Simak breaking news Sukabumi dan sekitarnya langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita SukabumiUpdate.com WhatsApp Channel : https://whatsapp.com/channel/0029VaXv5ii0LKZ6hTzB9V2W. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.
Editor :
Berita Terkait
Berita Terkini
Sukabumi21 Februari 2025, 22:28 WIB

Temani Warga yang Dipanggil Polisi Pasca Kematian Samson, Massa Geruduk Mapolres Sukabumi

Puluhan warga Cihurang Simpenan Sukabumi geruduk Mapolres Sukabumi pasca kematian Samson.
Puluhan warga Kampung Cihurang, Desa Cidadap, Kecamatan Simpenan, Kabupaten Sukabumi mendatangi Mapolres Sukabumi pasca kematian Samson. (Sumber : SU/Ilyas)
Sehat21 Februari 2025, 21:00 WIB

5 Cara Ampuh Mengatasi Gejala Kolesterol Tinggi pada Kulit

Kolesterol tinggi dapat meningkatkan risiko penyakit jantung dan stroke. Tanda-tandanya biasanya tidak kentara, namun terkadang, Anda dapat melihat gejala Kolesterol tinggi pada kulit.
Ilustrasi cara mengatasi gejala kolesterol tinggi pada kulit (Sumber: Freepik/@freepik)
Sukabumi21 Februari 2025, 20:48 WIB

Aksi Indonesia Gelap di Sukabumi, Mahasiswa Kritisi Efisiensi Anggaran hingga MBG

Wakil Ketua DPRD Kota Sukabumi Rojab Asyari menilai semua tuntutan yang disampaikan mahasiswa cukup realistis dan sesuai dengan keadaan di masyarakat.
Aksi Indonesia Gelap di Kota Sukabumi, ratusan mahasiswa berunjukrasa di depan Kantor DPRD, Jumat (21/2/2025). (Sumber Foto: SU/Asep Awaludin)
Inspirasi21 Februari 2025, 20:18 WIB

Integrasi AI di Newsroom Media Lokal Tingkatkan Efisiensi dan Kualitas Konten

Pemimpin Redaksi Suara.com, Suwarjono, menekankan pentingnya adaptasi teknologi, termasuk AI, bagi media lokal
LMC Talk
Sehat21 Februari 2025, 20:16 WIB

Kenali 6 Gejala Kolesterol Tinggi pada Kulit yang Bisa Menyebabkan Masalah Kesehatan

Gejala kolesterol tinggi pada kulit bukan hanya masalah kosmetik, tetapi juga dapat menjadi indikator masalah kardiovaskular.
Ilustrasi gejala kolesterol pada kulit (Sumber: Freepik/@krakenimages.com)
Film21 Februari 2025, 20:00 WIB

Sinopsis Drama Korea Undercover High School, Anggota NIS Menyamar Sebagai Siswa SMA

Drama korea Undercover High School memiliki cerita unik mengenai seorang agensi badan intelijen nasional yang harus menyamar sebagai siswa Sekolah Menengah Atas untuk menjalankan sebuah misi.
Sinopsis Drama Korea Undercover High School, Anggota NIS Menyamar Sebagai Siswa SMA (Sumber : Instagram/@mbcdrama_wow)
Sukabumi21 Februari 2025, 19:50 WIB

Hasil Kesepakatan Emak-emak dan Peternakan Ayam di Cidahu Sukabumi soal Wabah Lalat

Berikut hasil kesepakatan pasca emak-emak geruduk peternakan ayam di Cidahu Sukabumi karena resah dengan lalat yang mewabah.
Kapolsek Cidahu AKP Endang Slamet dan jajaran saat mendengar aspirasi puluhan emak-emak yang protes soal wabah lalat ke peternakan ayam. (Sumber Foto: Istimewa)
Sukabumi21 Februari 2025, 19:48 WIB

Sempat Duel, Samson Sang Preman Simpenan Sukabumi Tewas Diamuk Massa

Tubuh Samson tergeletak bersimbah darah penuh luka, tersiar kabar pria yang dijuluki preman ini dihabisi oleh massa.
Tubuh Suherlan alias Samson warga Simpenan Sukabumi tergeletak di pinggir jalan (Sumber: SU/Ilyas)
Kecantikan21 Februari 2025, 19:42 WIB

Terapkan 11 Tips Mudah untuk Membuat Kuku Tumbuh Cepat, Sehat dan Cantik

Wanita sering kali ingin memamerkan kuku panjang yang sehat dan cantik. Dengan memperhatikan kebersihan dan kesehatan kuku, Anda dapat memperoleh kuku yang panjang dan indah tanpa banyak usaha.
Ilustrasi cara mudah merawat kuku agar tumbuh cepat, sehat dan cantik (Sumber: pexels.com/@The Glorious Studio)
Sukabumi21 Februari 2025, 19:29 WIB

Generasi Muda Sukabumi yang Terkunci Darah dan Senjata

Tawuran adalah cara mempertahankan marwah dan harga diri sekolah.
Tawuran pelajar di Lapang Merdeka Kota Sukabumi. | Foto: Istimewa/Warganet