Tips Parenting: Waktu yang Tepat untuk Anak Belajar Calistung, Orang Tua Wajib Simak!

Kamis 09 Februari 2023, 08:00 WIB
Ilustrasi. Tips Parenting: Waktu yang Tepat untuk Anak Belajar Calistung dengan Orang Tua (Sumber : pixabay.com)

Ilustrasi. Tips Parenting: Waktu yang Tepat untuk Anak Belajar Calistung dengan Orang Tua (Sumber : pixabay.com)

SUKABUMIUPDATE.com - Maca, Tulis, Ngitung atau Calistung termasuk salah satu cabang lomba pelajar Sekolah Dasar yang cukup terkenal, tak terkecuali Sukabumi. Kemampuan Calistung menjadi kebanggaan tersendiri bagi para orang tua dan cenderung menjadi objek kebanggaan sang buah hati.

Akhirnya, orang tua terobsesi terhadap kemampuan anak sehingga tak jarang banyak yang memaksakan anak bisa membaca, menulis, dan menghitung (calistung), padahal untuk tingkatan TK anak-anak hanya diwajibkan untuk bermain. Ya, belajar calistung juga memiliki periode keemasannya agar hasilnya lebih maksimal dan tidak kelewat batas.

Sebelumnya, Seto Mulyadi atau yang akrab disapa Kak Seto turut mengatakan orang tua tak perlu memaksakan anak seperti ketika belajar di sekolah, terutama anak usia dini. Kak Seto juga memohon kepada para orang tua agar tidak memaksakan tahap perkembangan anak sebab khawatir akan mengganggu perkembangan jiwanya.

Baca Juga: Hari Pers Nasional 2023, Sapto Anggoro: Media Perlu Kembali pada Visi dan Misinya

Lantas, Kapan Waktu yang tepat untuk Anak Belajar Calistung? Simak Penjelasannya seperti dikutip via Tempo.co.

Waktu yang Tepat untuk Anak Belajar Calistung

1. Membaca

Mengutip US News, sebagian besar anak belajar membaca ketika menginjak usia 6 tahun. Walaupun, banyak anak-anak mempelajari membaca lebih awal, misalnya mengenal huruf. Sebab, langkah pertama belajar membaca bagi anak-anak mampu memahami huruf dan kombinasinya dengan bunyi. Dasar membaca adalah bahasa sehingga lebih baik jika anak-anak sudah diajarkan sejak dini masih balita.

Membacakan buku untuk anak-anak sejak usia 9 bulan juga bermanfaat bagi perkembangannya. Instruksi membaca formal juga sudah dimulai sejak dini.

“Tidak ada usia tertentu untuk belajar membaca, tapi memulai lebih awal memberikan peluang terbesar bagi kesuksesan anak-anak,” kata Timothy Shanahan, ahli pendidikan dari University of Illinois, dikutip Kamis (9/2/2023).

Baca Juga: 2 Anak Gadis yang Hilang di Cireunghas Sukabumi Ternyata Ikut Komunitas Anjal

2. Menulis

Anak-anak mengembangkan keterampilan menulis di tingkat yang berbeda. Namun, cenderung memenuhi tonggak pada usia tertentu. Merujuk Understood.org, terdapat beberapa cara keterampilan menulis yang biasanya berkembang seiring bertambahnya usia anak-anak.

Balita (usia 1-2 tahun)

Saat usia ini, anak-anak biasanya belajar cara memegang pensil atau alat untuk menulis lainnya. Beri juga pemahaman, aat-alat tersebut digunakan untuk membuat coretan.

Anak prasekolah (usia 3-4 tahun)

Setelah anak-anak sudah memulai masa prasekolah, mereka akan diajari menggambar garis, tanda, atau tulisan namanya, seperti baris teks di buku. Pada masa ini, anak-anak juga harus diberi pemahaman tentang huruf-huruf. 

Awal sekolah dasar (usia 5-7 tahun)

Saat anak-anak sudah memasuki sekolah dasar diharuskan memegang pensil secara benar dan menulis huruf akurat. Mereka juga harus mulai menggunakan imbuhan yang berbeda untuk kata sama, seperti berjalan, menjalani, dan menjalankan.

Akhir sekolah dasar (usia 8-10 tahun)

Pada masa ini, anak-anak harus belajar menulis kalimat yang lebih kompleks untuk mengekspresikan ide dengan jelas. Penggunaan struktur berbeda untuk jenis seperti naratif, informatif, dan persuasif. 

Siswa Sekolah Menengah

Di tahap ini, anak-anak sudah mengembangkan pengetahuan tata bahasa, kosakata, dan mengutip sumber. Membuat tulisan yang argumentatif didukung klaim dengan alasan kuat.

Baca Juga: Mengenal Megalomania: Gangguan Kejiwaan Delusi, Gejala Mental Orang Bossy Sok Berkuasa

3. Berhitung

Mengutip Mom News Daily, waktu yang tepat bagi anak untuk belajar berhitung sebelum masuk taman kanak-kanak. Keterampilan matematika kognitif mempelajari penjumlahan. Bisa lebih baik jika sudah dimulai lebih awal.

Kemampuan calistung yang satu ini, ada tingkatan dari setiap jenjang usia. Anak-anak berusia 2 tahun atau 3 tahun berada dalam tahap yang hanya mengetahui lompatan angka saja. Tingkat selanjutnya, anak-anak mulai menghitung dan mengucapkan angka secara berurutan. Setelah itu tingkat kemudahan menghitung hingga jumlah yang lebih besar.

Sumber: Tempo.co

Follow Berita Sukabumi Update di Google News
Simak breaking news Sukabumi dan sekitarnya langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita SukabumiUpdate.com WhatsApp Channel : https://whatsapp.com/channel/0029VaXv5ii0LKZ6hTzB9V2W. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.
Berita Terkait
Berita Terkini
Food & Travel22 November 2024, 09:00 WIB

Resep Scrambled Egg Toast, Roti Panggang Telur Creamy yang Simpel Dibuat

Scrambled Egg Toast sangat populer sebagai menu sarapan karena praktis, lezat, dan kaya protein.
Ilustrasi. Scramble Egg Toast. (Sumber : Freepik/Timolina)
Sukabumi22 November 2024, 08:36 WIB

Pohon Duku 12 Meter Tumbang Rusak Rumah Warga Nagrak Sukabumi

Dampak hujan deras, pohon duku setinggi 12 meter tumbang rusak rumah warga di Nagrak Sukabumi.
Kondisi rumah yang tertimpa pohon duku tumbang di Desa Pawenang, Nagrak Sukabumi, Kamis, 21 November 2024 | Foto : P2BK Nagrak
Sehat22 November 2024, 08:00 WIB

13 Manfaat Petai untuk Kesehatan: Kunci Jantung Sehat dan Tubuh Bugar

Meski sering dikeluhkan karena baunya yang menyengat, petai ternyata memiliki banyak manfaat bagi kesehatan. Apa saja manfaatnya? Yuk, simak penjelasannya!
Ilustrasi manfaat petai untuk kesehatan (Sumber : pexels.com/@STUDIO LIMA)
Sukabumi22 November 2024, 07:56 WIB

Sekda Ade Suryaman Hadiri Rapat Banggar DPRD Sukabumi

Sekretaris Daerah Kabupaten Sukabumi, Ade Suryaman, menghadiri Rapat Kerja Gabungan Badan Anggaran (Banggar) DPRD dan Tim Anggaran Pemerintah Daerah (TAPD) Kabupaten Sukabumi
Sekretaris Daerah Kabupaten Sukabumi Ade Suryaman dan Ketua DPRD Kabupaten Sukabumi Budi Azhar Mutawali | Foto : Dokpim
Sukabumi Memilih22 November 2024, 06:55 WIB

Adu Kekayaan Pasangan Cabup Cawabup Sukabumi, Siapa Paling Kaya?

Pilkada 2024 di Kabupaten Sukabumi akan diikuti oleh dua pasangan calon, mereka adalah Iyos Somantri - Zainul yang diusulkan oleh koalisi 11 partai politik dan Asep Japar - Andreas yang diusulkan oleh koalisi 5 partai politik.
Pasangan calon Pilkada Kabupaten Sukabumi: Iyos Somantri-Zainul dan Asep Japar-Andreas | Foto : sukabumiupdate
Science22 November 2024, 06:00 WIB

Prakiraan Cuaca Jawa Barat 22 November 2024, Siang Hari Turun Hujan

Sebagian besar wilayah Jawa Barat termasuk Sukabumi dan sekitarnya diperkirakan mengalami cuaca hujan ringan dan berawan pada 22 November 2024.
Ilustrasi Hujan. Sebagian besar wilayah Jawa Barat termasuk Sukabumi dan sekitarnya diperkirakan mengalami cuaca hujan ringan dan berawan pada 22 November 2024. (Sumber : Pixabay)
Sukabumi Memilih21 November 2024, 22:29 WIB

Dukungan Istri, Dibalik Optimisme Asep Japar Menjemput Kemenangan Pilkada Sukabumi

Asep Japar, calon bupati Sukabumi nomor urut 2, melangkah dengan penuh semangat dalam menghadapi pemilihan kepala daerah (Pilkada) Kabupaten Sukabumi
Asep Japar dan istri | Foto : Sukabumiupdate
Sehat21 November 2024, 21:00 WIB

7 Penyebab Gagal Jantung Sisi Kiri : Simak Diagnosis dan Cara Penanganannya

Gagal jantung sisi kiri terjadi ketika ventrikel kiri jantung tidak bisa memompa darah secara efektif ke seluruh tubuh.
Ilustrasi gagal jantung sebelah kiri (Sumber : Freepik/@wayhomestudio)
Jawa Barat21 November 2024, 20:40 WIB

Gempa Beruntun Guncang Cianjur, Sejumlah Gedung Sekolah Dilaporkan Rusak

Gempa tektonik terjadi secara beruntun, Kamis 21 November 2024. Warga yang merasakan getaran gempa itu pun terbatas wilayahnya yaitu Kecamatan Cibeber, Kabupaten Cianjur, Jawa Barat.
Gempabumi Cianjur, Kamis (21/11/2024) | Foto : Pixabay
Sukabumi21 November 2024, 20:18 WIB

Sempat Tertutup Longsor, Akses Ke Pondok Halimun dan Goalpara Sukabumi Kembali Normal

Dua bencana longsor terjadi dampak hujan deras di Kabupaten Sukabumi. Longsor dan pohon bambu tumbang di jalan menuju wisata Pondok Halimun di Kecamatan Sukabumi, dan longsor di jalan Cisarua - Goalpara, Kecamatan Sukaraja.
Longsor di Jalan Pondok Halimun, Kecamatan Sukabumi | Foto : Istimewa