SUKABUMIUPDATE.com - Undang-Undang Nomor 14 Tahun 1969 Tentang Ketentuan-Ketentuan Pokok Menjelaskan dengan jelas tentang Tenaga Kerja.
Bekerja dari segi perorangan menurut UU No 14 Tahun 1969, dimaknai sebagai sebuah gerakan dari pada tubuh dan pikiran setiap manusia untuk memelihara keberlangsungan hidup jasmani dan rohani.
Namun demikian, banyak hal yang dapat membuat orang semakin sulit fokus ketika bekerja. Contohnya terus memantau ponsel, jam tangan, notifikasi email, atau hal lain.
Seperti dilaporkan HuffPost via Tempo.co, para ahli mengatakan ada hal-hal yang dapat dilakukan untuk mempertahankan fokus saat bekerja. Berikut enam caranya.
1. Ritual deep work
Konsultan produktivitas asal Kanada, Ashley Janssen, mengatakan untuk membantu masuk ke mode fokus, ritual deep work mampu menenangkan tubuh dan pikiran sehingga memudahkan untuk fokus. Untuk menciptakan ritual ini, pertama pilihlah ruangan yang tenang dan bersih. Barang seperti headphone peredam bising, baju hangat, kopi, dan air minum juga dapat membantu.
Kemudian, singkirkan gangguan seperti menyalakan mode diam pada ponsel atau pindahkan remote TV ke tempat yang jauh dari jangkauan. Menurutnya, mengikuti langkah-langkah ini setiap hari secara psikologis akan mampu membawa diri larut ke dalam alur kerja yang fokus dan dapat lebih cepat menyelesaikan pekerjaan.
Baca Juga: Mayoritas Anak Muda Memberikan Gaji Pertamanya untuk Siapa? Faktanya Bikin Terharu
2. Beri batasan dengan rekan kerja
CJ Bathgate, psikolog klinis berlisensi di National Jewish Health, menyebut menetapkan batasan dengan rekan kerja atau orang lain jika bekerja dari rumah sangat penting untuk fokus.
"Orang-orang akan terus melakukan sesuatu sampai diberitahu untuk tidak melakukannya," kata Bathgate. Hal itu berlaku untuk rekan kerja cerewet yang sering mampir ke meja untuk mengobrol. Segera setelah mereka mampir, dengan sopan beri tahu kita sedang melakukan sesuatu dan akan menghubungi mereka kembali setelah selesai.
3. Saat terganggu, tulis apa yang harus dilakukan
Tuliskan apa yang sedang dan akan dikerjakan untuk hari ini. Dengan cara ini, saat terganggu kita mampu kembali bekerja dan fokus dengan cepat sehingga tidak perlu mencoba mengingat apa saja yang perlu dilakukan di tengah-tengah presentasi.
Teknik Pomodoro atau teknik membagi waktu menjadi potongan-potongan kecil adalah metode yang banyak dibicarakan dalam psikologi, terutama saat orang mengerjakan tugas yang sulit. Pasang pengatur waktu selama 20-25 menit dan kerjakan tugas dalam jangka waktu tersebut, lalu istirahat lima menit saat pengatur waktu mati. Kemudian, setelah empat kali melakukan ini secara berturut-turut, istirahatlah selama 15-30 menit. Teknik ini memungkinkan orang melakukan pekerjaan yang efektif dengan memberikan jeda sehingga tugas yang ada tidak terasa berat.
Baca Juga: Geger Babi Hutan Masuk Kampung di Surade Sukabumi, Seruduk Lansia Hingga Luka
5. Minum cukup air
Mungkin terdengar sederhana, namun minum cukup air itu penting. Ketika tidak minum cukup air, tubuh akan mudah lelah. Dehidrasi menyebabkan tubuh menghemat energi dan ketika menghemat energi akan sulit untuk fokus pada pekerjaan karena kelelahan. Tetap terhidrasi juga akan membuat tubuh harus buang air kecil lebih banyak di siang hari, jadi itu juga memaksa diri untuk bangun.
6. Beri otak istirahat
Menjauh dari layar gawai juga diperlukan usai bekerja dengan waktu yang cukup lama. Tidak ada salahnya untuk menjauh dari pekerjaan sebentar, ini dapat membantu fokus dalam jangka panjang. Namun, jangan terlalu lama. Istirahatkan tubuh dan otak dengan menggerakkan tubuh, mengambil air minum, atau camilan. Jangan pula beristirahat dengan berbaring sembari memantau media sosial atau apapun yang dapat diakses melalui ponsel. Ini akan sangat memungkinkan diri untuk larut dan melupakan pekerjaan.
Sumber: Tempo.co