Belajar dari Kang Mus, Pandai Besi di Cibatu Sukabumi: Modal Kuota Kini Ratusan Juta

Sabtu 28 Januari 2023, 14:55 WIB
Pandai Besi di Cibatu Sukabumi terus merambah dunia dengan online shop (Sumber: sukabumiupdate/restu)

Pandai Besi di Cibatu Sukabumi terus merambah dunia dengan online shop (Sumber: sukabumiupdate/restu)

SUKABUMIUPDATE.com - Transformasi dan inovasi adalah kata kunci dalam dunia bisnis di era digital seperti saat ini. Walaupun hanya lulusan SMP, Kang Mus pengrajin golok dan senjata tajam di Cibatu Kabupaten Sukabumi, berhasil membuka pasar luar negeri untuk produk-produk kerajinan pandai besinya, dengan omset puluhan juta per bulan.

Kang Mus adalah generasi penerus dari sentra kerajinan logam golok Cibatu di Kecamatan Cisaat Kabupaten Sukabumi. Disini menjadi pandai besi adalah tradisi bagi sebagian warga yang mempertahankan usaha tersebut sebagai sumber penghidupan.

Kang Mus yang saat ini berusaha 32 tahun adalah salah satu penerus usaha pandai besi Cibatu. Kerajinan ini sudah turun temurun dari kakek kemudian ayahnya lalu kini ke kang Mus.

Menurutnya, dulu di Desa Cibatu 80 persen mata pencahariannya adalah perajin senjata, dan kini banyak yang sudah alih profesi. Mungkin karena bangkrut, sulit menembus pasar dan lainnya.

“Kalau saya sendiri sudah 9 tahun menekuni usaha keluarga ini,” ucapnya kepada sukabumiupdate.com, di bengkelnya yang berada di Jalan Raya Siliwangi 111 Cibatu, Jumat, 27 Januari 2023.

Dahulu lanjut kang Mus, usaha kerajinan logam dan baja ini dikerjakan secara tradisional dengan alat seadanya. Tak heran jika dalam seminggu, bengkelnya saat itu hanya bisa memproduksi beberapa item saja, baik golok, sangkur, pedang, samurai dan lainnya.

Baca Juga: Mainnya dengan Golok Hingga Ular, Mengenal Gadis Pemain Debus Asal Nagrak Sukabumi

Seperti juga kebanyakan generasi penerus Cibatu, Kang Mus sempat meninggalkan panasnya hawa api tungku tempa besi. Ia sempat hanya menjadi reseller dari produk logam, karena keuntungannya saat itu menggiurkan, dijual hingga 5 kali lipat dari harga modal.

Zaman berubah, reseller tak terlalu menggiurkan lagi saat pasar mulai terbuka bahkan hingga ke luar negeri, cukup modal kuota dan smartphone seperti saat ini. Kang Mus memilih kembali menjadi produsen, walaupun persaingan semakin ketat, karena melihat dan merasakan serta membandingkan langsung dengan produsen kerajinan besi dari berbagai belahan dunia.

“Saat ini produk cibatu itu sudah punya nama di Yaman, Kuwait, Mesir, Inggris , Amerika dan negara lainnya. Mereka tertarik pada sangkur, pedang dan jenis lainnya dari Cibatu yang kini bisa diakses melalui media sosial,” bebernya.

Lewat medsos produk Cibatu dikenal dunia. Kang Mus Media juga memanfaatkan medsos sebagai gurunya dalam bisnis kerajinan pandai besi ini.

Ia banyak belajar pembuatan senjata dan lainnya dari youtube dan platform lainnya. Amati, tiru dan modifikasi menjadi hal yang dilakukan Kang Mus tanpa henti agar produk-produknya makin berkualitas.

Istilah Kang Mus wajib transformasi jika tidak ingin dilindas jaman. “Kita harus bertransformasi. Gaya tradisional harus ditinggalkan, bengkel-bengkel di Cibatu kini tak ragu mengadopsi peralatan modern,” jelasnya.

Baca Juga: Pengrajin Pedang dan Golok Khas Cibatu Kabupaten Sukabumi

Di bengkel kang Mus misalnya, saat ini sudah punya peralatan untuk mempermudah mengukir pola di bilah pedang dan sajam lainnya "Ini untuk meningkatkan kemampuan produksi juga. Sekarang kita bisa bikin ratusan item per bulan. Produksi juga macam-macam, ada yang massal ada yang pesanan khusus," papar kang Mus.

Di bawah bendera karya seni cibatu, kang Mus dan 8 karyawannya kini terus menimba ilmu menciptakan karya-karya terbaik dari Cibatu, khususnya golok yang sudah punya nama di dunia.

“Di sejumlah pecinta sajam dunia, kami dikenal sebagai salah satu produsen pedang Zulfikar. Pedang dengan ujung seperti gunting. Tentu dengan kualitas baja pilihan,” ungkapnya.

Kang Mus kini tengah memenuhi pesanan para pelanggannya di Jawa, Sumatera, Kalimantan bahkan hingga ke luar negeri. “Sekarang jualan lebih mudah, cukup modal pajang produk-produk terbaik di media sosial atau masukan ke aplikasi jual beli (online shop).”

"Dulu itu susah mau jualan, yang produksi banyak. Sampai kita nebeng dari orang, door to door, rekan ke rekan keluarga ke keluarga, tapi gak nyangka jadi saat ini serasa mimpi" kenangnya sambil tersenyum.

Dalam setahun kata Kang Mus, ia bisa mengantongi omzet Rp 80 juta hingga Rp 100 juta. “Namanya usaha, kadang naik kadang turun, disitulah tantangannya. Kita banyak belajar dari para ahli bisnis di media sosial juga. Yang penting tadi, fokus dan terus berinovasi, karena dunia selalu bertransformasi,” tegasnya.

Penasaran dengan karya Kang Mus dan perajin golok Cibatu, kepoin aja akun instagramnya @karyasenicibatu. Jangan kaget karena kang Mus sering pakai bahasa campuran, Inggris, Sunda dan Indonesia, maklum lagi jualan untuk dunia.

Reporter: Restu (Magang)

 

Follow Berita Sukabumi Update di Google News
Simak breaking news Sukabumi dan sekitarnya langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita SukabumiUpdate.com WhatsApp Channel : https://whatsapp.com/channel/0029VaXv5ii0LKZ6hTzB9V2W. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.
Editor :
Berita Terkait
Berita Terkini
Bola18 Januari 2025, 16:00 WIB

Prediksi Madura United vs Barito Putera: Duel Dua Tim Papan Bawah!

Madura United akan menjamu Barito Putera dalam lanjutan Liga 1 2024/2025 pekan ke-19 malam ini.
Madura United akan menjamu Barito Putera dalam lanjutan Liga 1 2024/2025 pekan ke-19 malam ini. (Sumber : Instagram).
Sukabumi18 Januari 2025, 15:45 WIB

Buruh dan Pelajar Collab Edarkan Hexymer-Tramadol di Sukabumi, Ditangkap saat Transaksi

Barang bukti yang disita adalah empat paket hexymer dan lima setrip tramadol.
Kedua terduga pelaku kasus obat keras terbatas yang ditangkap di Kecamatan Sagaranten, Kabupaten Sukabumi, Sabtu (18/1/2025). | Foto: Polsek Sagaranten
Sukabumi18 Januari 2025, 15:23 WIB

Lindas Material Longsor, Truk Terguling di Jalan Nasional di Simpenan Sukabumi

Longsor ini sempat menutup Jalan Nasional Bagbagan-Kiara Dua.
Truk terguling di Jalan Nasional Bagbagan-Kiara Dua, tepatnya di Kampung Cisarakan, Desa Loji, Kecamatan Simpenan, Kabupaten Sukabumi, Sabtu (18/1/2025). | Foto: Istimewa
Inspirasi18 Januari 2025, 15:00 WIB

Lowongan Kerja Sukabumi Sebagai Cook Sushi, Cek Kualifikasinya Disini!

Apabila kamu tertarik dengan lowongan kerja ini, segera daftarkan diri sekarang juga!
Ilustrasi - Lowongan Kerja Sukabumi Sebagai Cook Sushi, Cek Kualifikasinya Disini! (Sumber : Freepik.com/@ASphotofamily)
Sukabumi18 Januari 2025, 14:58 WIB

Pengendara Terjebak Berjam-jam, Jalan Nasional di Simpenan Sukabumi Buka Tutup Pasca Longsor

Saat ini jalan sudah dibuka, tetapi dengan sistem buka tutup.
Antrean kendaraan di Jalan Nasional Bagbagan-Kiara Dua, tepatnya di Kampung Cimapag, Desa Loji, Kecamatan Simpenan, Kabupaten Sukabumi, Sabtu (18/1/2025). | Foto: Dokumen Pengendara
Sukabumi18 Januari 2025, 14:13 WIB

Pulihkan Ekosistem Pasca Bencana, Penanaman Pohon di DAS Sungai Cikaso Sukabumi

Kegiatan ini untuk mencegah bencana serupa di masa depan.
Penanaman pohon di DAS Cikaso, Desa Cibadak dan Desa Pabuaran, Kecamatan Pabuaran, Kabupaten Sukabumi. | Foto: Dokumentasi Panitia
Food & Travel18 Januari 2025, 14:00 WIB

Menikmati Deburan Ombak di Pantai Karang Tawulan, Wisata Eksotis Mirip Tanah Lot di Tasikmalaya

Tersembunyi di wilayah selatan kabupaten, pantai Karang Tawulan menawarkan keindahan alam yang masih asri dan jauh dari hiruk pikuk kota.
Pantai Karang Tawulan adalah sebuah destinasi wisata pantai yang menarik di Kabupaten Tasikmalaya, Jawa Barat. (Sumber : Instagram/@riskardr/@dadanwardana99).
Bola18 Januari 2025, 12:00 WIB

Prediksi PSM Makassar vs PSBS Biak di Liga 1: H2H, Susunan Pemain dan Skor

PSM Makassar vs PSBS Biak akan tersaji sore ini dalam lanjutan Liga 1 2024/2025.
PSM Makassar vs PSBS Biak akan tersaji sore ini dalam lanjutan Liga 1 2024/2025. (Sumber : Instagram/@psbsofficial/X/@psm_makassar).
Sukabumi18 Januari 2025, 11:57 WIB

Satpam Asal Sukabumi Tewas di Rumah Mewah Bogor, Keluarga Temukan Banyak Luka Serius

Korban sempat menghubungi istrinya melalui pesan singkat.
Rumah duka Septian (37 tahun) di Kampung Cibarengkok RW 01, Desa Citarik, Kecamatan Palabuhanratu, Kabupaten Sukabumi. | Foto: SU/Ilyas Supendi
Sukabumi18 Januari 2025, 11:36 WIB

Daftar SKPD dengan Aduan Terbanyak pada 2024, Menurut Data Diskominfo Kota Sukabumi

Pemerintah Kota Sukabumi menerima 106 aduan masyarakat sepanjang 2024.
Apel di Lapang Setda Balai Kota Sukabumi pada Senin (15/7/2024). | Foto: Dokpim Kota Sukabumi