SUKABUMIUPDATE.com - Penduduk di pesisir selatan Kabupaten Sukabumi, selain menjadi nelayan dan bertani, juga dikenal sebagai perajin gula merah kelapa. Salah satunya Ade (51 tahun), warga Kampung Batunamprak RT 04/09 Desa Pangumbahan, Kecamatan Ciracap.
Sudah belasan tahun Ade menggeluti pekerjaan sebagai perajin gula merah kelapa (menyadap). Dia menyewa pohon kelapa sebanyak 50 batang di Kampung Batununggul atau berjarak sekitar 100 meter dari Pantai Pangumbahan. Pohon-pohon itu disewa Ade dengan bayaran gula.
"Sudah hampir 17 tahun menjadi penyadap. Adapun menyewa pohon kelapa dengan bayaran gula merah. Satu bulan (bisa menghasilkan) sebanyak 150 kilogram (gula merah)," kata dia kepada sukabumiupdate.com, Sabtu (14/1/2023).
Baca Juga: Melirik Geliat Usaha Gula Merah Khas Perajin Cidadap Sukabumi
Ade menjelaskan pembuatan gula merah kelapa yakni mulai penampungan nira (lahang) menggunakan jeriken yang sudah diberi biang agar air nira tidak basi.
Biasanya, kata Ade, saat sore dia memotong tongkol kelapa (sintung), dan pagi menurunkaan jeriken yang sudah terisi nira, lalu dimasukkan ke dalam wajan ukuran besar untuk dimasak.
"Proses masak hingga pencetakan gula yang sudah matang sekitar tiga jam. Lalu dibiarkan hingga gula mengeras," kata Ade.
"Kalau sedang baik niranya, 40-50 pohon kelapa bisa menghasilkan 20-25 kilogram gula. Saat ini harganya lumayan mulai membaik Rp 14.500 sampai Rp 15 ribu per kilogram, sebelumnya Rp 12 ribu hingga Rp 13 ribu," imbuh dia.