Berbekal Uang Pesangon PHK, Pasangan Muda di Sukabumi Ini Terinspirasi Mochi

Selasa 10 Januari 2023, 20:56 WIB
Mochi dan berbagai kue kusuka, produksi pasangan muda di Sukabumi yang bangkit dari PHK (Sumber: istimewa)

Mochi dan berbagai kue kusuka, produksi pasangan muda di Sukabumi yang bangkit dari PHK (Sumber: istimewa)

SUKABUMIUPDATE.com - Ini cerita bangkit dari keterpurukan ekonomi dari pasangan muda di Sukabumi. Berbekal uang pesangon PHK dari pabrik, mereka berjuang lewat bisnis rumahan sebagai produsen bakery, dan mochi adalah inspirasinya.

Pasangan Oki Bramantia (30 tahun) dan sang istri Nurfitri (28 tahun) punya cerita perjuangan bangkit dari kondisi perekonomian keluarga yang tidak baik-baik saja. Mereka adalah warga Kampung Bolang Lebak RT 008/004, Desa Sundawenang Kecamatan Parungkuda Kabupaten Sukabumi.

Kisah dimulai dari kebijakan pabrik tempat Oki bekerja yang memutuskan efisiensi dengan pengurangan karyawan pada tahun 2017. “Sebelumnya saya kerja sebagai operator produksi pabrik pengolahan makanan di Cileungsi Bogor,” ucap Oki kepada sukabumiudate.com, Selasa (10/1/2023).

Baca Juga: Proses Tak Khianati Hasil, Cerita Cibugis Juara 1 Kontes Durian Lokal Sukabumi 2023

Setahun kemudian, berbekal uang pesangon PHK dan dana dari Jamsostek (sekarang BPJS Ketenagakerjaan) Oki dan istri memulai usaha rumahan sebagai produsen kue kering. Mereka Memilih Mochi sebagai produk utama.

“Orang kalau beli mochi ya di Sukabumi. Itu yang menjadi alasan kenapa kami pilih mochi sebagai produk usaha ini, selain juga kue-kue lainnya,” beber Oki.

“Saya dan istri memang punya latar belakang pendidikan yang sama di SMK. Sama-sama lulusan SMKN 1 Cibadak. Istri juga pernah kerja di toko roti,” sambung bapak dua anak yang masih kecil-kecil ini lebih jauh.

Baca Juga: Cerita Mas Heris, Jualan Bakso di Sukabumi Dari Harga 10 Sen Per Mangkok

Dana yang dikumpulkan dari pesangon dan lainnya mulai dibelanjakan untuk modal usaha. Mulai dari membeli mesin adonan, oven kue, packaging dan tentunya bahan-bahan pembuat kue, yang nilainya lebih dari Rp 10 juta rupiah saat itu .

Tentu tak langsung laris manis, mereka juga harus menghadapi masa-masa sulit dalam menjalani bisnis kuliner ini. Untuk mempertahankannya, Oki bahkan harus mencari tambahan modal dengan bekerja sambilan sebagai tukang parkir di Parungkuda.

Tahun-tahun sulit mulai mereka lewati, mochi dan bakery dengan merk dagang kusuka yang dijual secara online mulai dikenal pasar. Mereka memproduksi Mochi dengan punya banyak varian rasa, ada green tea, mocha, matcha, strawberry, coklat dan kacang.

Baca Juga: Telur Asin, Cara Pemuda Cikeong Sukabumi Berdaya Di Tengah Isu PHK dan Resesi

Oki dan Fitri juga membuat berbagai kue lainnya seperti donat bomboloni, floss roll, bolu. “Kini pendapatan kotor per hari Rp 500 hingga Rp 600 ribu. Omset bruto perbulan kurang lebih Rp 23 juta,” lanjut Oki.

Dalam sehari Oki dan Fitri memproduksi sekitar 30 box mochi dan 20 box kue lainnya, tergantung pesanan. Jika sebelumnya jualan online, saat ini mulai banyak konsumen yang datang langsung ke rumah produksi mochi kusuka.

“Usaha kami juga sudah mendapatkan izin P-irt (produksi industri rumah tangga ) dari Dinas Perizinan serta Dinas Kesehatan,” tegas Oki.

Writer: Restu Aji Prabowo (Magang)

 

Follow Berita Sukabumi Update di Google News
Simak breaking news Sukabumi dan sekitarnya langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita SukabumiUpdate.com WhatsApp Channel : https://whatsapp.com/channel/0029VaXv5ii0LKZ6hTzB9V2W. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.
Editor :
Berita Terkait
Berita Terkini
Inspirasi18 Januari 2025, 15:00 WIB

Lowongan Kerja Sukabumi Sebagai Cook Sushi, Cek Kualifikasinya Disini!

Apabila kamu tertarik dengan lowongan kerja ini, segera daftarkan diri sekarang juga!
Ilustrasi - Lowongan Kerja Sukabumi Sebagai Cook Sushi, Cek Kualifikasinya Disini! (Sumber : Freepik.com/@ASphotofamily)
Sukabumi18 Januari 2025, 14:58 WIB

Pengendara Terjebak Berjam-jam, Jalan Nasional di Simpenan Sukabumi Buka Tutup Pasca Longsor

Saat ini jalan sudah dibuka, tetapi dengan sistem buka tutup.
Antrean kendaraan di Jalan Nasional Bagbagan-Kiara Dua, tepatnya di Kampung Cimapag, Desa Loji, Kecamatan Simpenan, Kabupaten Sukabumi, Sabtu (18/1/2025). | Foto: Dokumen Pengendara
Sukabumi18 Januari 2025, 14:13 WIB

Pulihkan Ekosistem Pasca Bencana, Penanaman Pohon di DAS Sungai Cikaso Sukabumi

Kegiatan ini untuk mencegah bencana serupa di masa depan.
Penanaman pohon di DAS Cikaso, Desa Cibadak dan Desa Pabuaran, Kecamatan Pabuaran, Kabupaten Sukabumi. | Foto: Dokumentasi Panitia
Food & Travel18 Januari 2025, 14:00 WIB

Menikmati Deburan Ombak di Pantai Karang Tawulan, Wisata Eksotis Mirip Tanah Lot di Tasikmalaya

Tersembunyi di wilayah selatan kabupaten, pantai Karang Tawulan menawarkan keindahan alam yang masih asri dan jauh dari hiruk pikuk kota.
Pantai Karang Tawulan adalah sebuah destinasi wisata pantai yang menarik di Kabupaten Tasikmalaya, Jawa Barat. (Sumber : Instagram/@riskardr/@dadanwardana99).
Bola18 Januari 2025, 12:00 WIB

Prediksi PSM Makassar vs PSBS Biak di Liga 1: H2H, Susunan Pemain dan Skor

PSM Makassar vs PSBS Biak akan tersaji sore ini dalam lanjutan Liga 1 2024/2025.
PSM Makassar vs PSBS Biak akan tersaji sore ini dalam lanjutan Liga 1 2024/2025. (Sumber : Instagram/@psbsofficial/X/@psm_makassar).
Sukabumi18 Januari 2025, 11:57 WIB

Satpam Asal Sukabumi Tewas di Rumah Mewah Bogor, Keluarga Temukan Banyak Luka Serius

Korban sempat menghubungi istrinya melalui pesan singkat.
Rumah duka Septian (37 tahun) di Kampung Cibarengkok RW 01, Desa Citarik, Kecamatan Palabuhanratu, Kabupaten Sukabumi. | Foto: SU/Ilyas Supendi
Sukabumi18 Januari 2025, 11:36 WIB

Daftar SKPD dengan Aduan Terbanyak pada 2024, Menurut Data Diskominfo Kota Sukabumi

Pemerintah Kota Sukabumi menerima 106 aduan masyarakat sepanjang 2024.
Apel di Lapang Setda Balai Kota Sukabumi pada Senin (15/7/2024). | Foto: Dokpim Kota Sukabumi
Sukabumi18 Januari 2025, 11:20 WIB

Tahun 2025, Dishub Kota Sukabumi Bakal Perketat Pengawasan Kendaraan Pariwisata

UPTD PKB Dishub akan melakukan upaya untuk mendukung pemerintah pusat.
Kepala UPTD PKB Dishub Kota Sukabumi, Endro. | Foto: Website Kota Sukabumi
Aplikasi18 Januari 2025, 11:15 WIB

Raksasa Mesin Pencari Google Mulai Ditinggalkan, Ternyata Teknologi Ini Penggantinya!

Google perlahan-lahan mulai ditinggalkan oleh pengguna, terutama para generasi muda.
Google perlahan-lahan mulai ditinggalkan oleh pengguna, terutama para generasi muda. (Sumber : Pixabay.com/@Simon).
Sukabumi18 Januari 2025, 11:06 WIB

Diskominfo Rilis Laporan 2024: SP4N-Lapor Kota Sukabumi Terima 106 Aduan Masyarakat

Mei menjadi bulan tertinggi dengan 15 aduan.
(Foto Ilustrasi) Diskominfo Kota Sukabumi merilis data yang masuk ke SP4N Lapor sepanjang 2024. | Foto: Istimewa