Jobseeker Wajib Tahu, Ini 5 Penyebab Lamaran Kerja Selalu Ditolak!

Senin 09 Januari 2023, 14:45 WIB
Jobseeker Wajib Tahu, Penyebab Lamaran Kerja Selalu Ditolak (Sumber : Freepik)

Jobseeker Wajib Tahu, Penyebab Lamaran Kerja Selalu Ditolak (Sumber : Freepik)

SUKABUMIUPDATE.com - Jobseeker kerap dilanda kegalauan ketika sudah berkali-kali melamar kerja tetapi selalu saja ditolak.

Penyebab Lamaran Kerja Ditolak bisa bersumber dari banyak hal, mulai dari kelengkapan berkas administrasi hingga tidak sesuai kualifikasi.

Di era digital, surat lamaran kerja biasanya dikirim via email karena dianggap praktis dan memudahkan recruiter.

Namun, dibalik kemudahan lamaran kerja via email ada jutaan jobseeker yang menerka-nerka mengapa email nya selalu saja ditolak perusahaan.

Baca Juga: Jobseeker! Perusahaan Ini Buka Loker Minimal Lulusan SMA, Cek Informasinya Disini

Berikut 5 Penyebab Mengapa Lamaran Kerja Selalu Ditolak Perusahaan, dilansir dari cermati.com!

1. Jobseeker Wajib Isi Subject Email

Jobseeker yang masuk kategori pelamar pemula biasanya mengirimkan surat lamaran kerja via email rekrutmen perusahaan.

Penyebab Lamaran Kerja Selalu Ditolak Perusahaan karena jobseeker mengosongkan subject email lamaran atau menuliskan sesuatu yang tidak jelas.

Kesalahan ini membuat perusahaan tidak melirik email lamaran yang masuk. Sederhananya, Pihak HRD tidak akan membuang waktu untuk melihat email no subject.

Biasanya ada beberapa perusahaan yang mencantumkan format khusus penulisan subject untuk melamar kerja lewat email.

Misalnya, App Marketing untuk lamaran posisi marketing atau format lainnya. Jobseeker dituntut untuk mengikuti format penulisan tersebut jika ingin surat lamaran kerja dibaca HRD perusahaan.

Namun untuk perusahaan yang tidak menentukan format khusus penulisan lamaran kerja di subject email, jobseeker bisa mengisinya dengan tulisan posisi yang akan dilamar.

Baca Juga: Langsung Dilirik HRD! Simak 5 Tips Kirim Lamaran Kerja Lewat Email

2. Jobseeker Mengosongkan Badan Email

Penyebab Lamaran Kerja Selalu Ditolak Perusahaan selanjutnya adalah tidak menulis apapun di badan atau body email.

Padahal informasi badan email menjadi penting dalam hal mengirim surat lamaran secara online. Bagian body email dapat diisi dengan menuliskan maksud dan tujuan jobseeker mengirim email ke perusahaan.

Identitas juga ditulis secara singkat agar HRD perusahaan dapat mengenal sedikit latar belakang pelamarnya.

Sebisa mungkin, pelajari tata cara mengirim email profesional misalnya dilengkapi dengan salam pembuka dan penutup. Tujuannya tidak lain agar dinilai profesional oleh perusahaan dan menjadi nilai tambah.

3. Ada Kesalahan Dalam Penulisan CV Jobseeker

Membuat Curriculum Vitae atau surat lamaran kerja harus dilakukan secara baik dan benar. Kesalahan penulisan (baca: typo) akan mengurangi poin jobseeker di mata recruiter.

Pihak HRD perusahaan bisa sampai malas untuk surat lamaran kerja yang typo. Ada kemungkinan HRD akan berpikir “menulis saja belum baik, apalagi bekerja.”.

Oleh karena itu, sebelum membuat dan mengirim surat lamaran kerja atau CV, baca atau periksa kembali apa yang sudah ditulis.

Baca Juga: Lowongan Kerja di BUMN: Jobseeker Wajib Tahu, Beda CV Kreatif dan CV ATS Friendly

4. Jobseeker Menuliskan Informasi yang Tidak Relevan dengan Posisi

Penyebab Lamaran Kerja Selalu Ditolak Perusahaan adalah informasi yang tidak terkait dengan posisi.

Misalnya, kamu pernah menang lomba memancing, tapi kamu melamar sebagai staf keuangan. Informasi prestasi tersebut sudah pasti tidak relevan, sehingga hindari untuk dituliskan dalam CV.

Justru tuliskan informasi penting terkait posisi yang akan dilamar, contohnya pernah ikut pelatihan menulis ketika akan melamar kerja sebagai wartawan maupun content writer.

5. Jobseeker Melamar Banyak Posisi di Satu Perusahaan

Penyebab Lamaran Kerja Selalu Ditolak Perusahaan yang terakhir ini seringkali dilakukan para fresh graduate atau mereka yang baru saja lulus.

Fresh graduate berambisi untuk mendapatkan pekerjaan sehingga melamar banyak posisi di satu perusahaan. Tujuannya kalau posisi satu tidak lolos, maka bisa lolos untuk posisi lain.

Misalnya, melamar sebagai HRD, Marketing, General Affair, dan posisi lain dalam satu perusahaan.

Kebiasaan ini tidaklah baik karena manajemen akan menganggap kamu tidak tahu arah dan tujuan untuk bekerja. Lebih baik mantapkan hati pada satu posisi saat melamar di suatu perusahaan.

Seperti diketahui, pihak HRD perusahaan tidak akan sembarangan menghubungi jobseeker yang sudah mengirim lamaran kerja.

HRD harus menganalisis terlebih dahulu surat lamaran kerja yang masuk apakah sesuai dengan kebutuhan perusahaan atau tidak.

Sumber : cermati.com

Follow Berita Sukabumi Update di Google News
Simak breaking news Sukabumi dan sekitarnya langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita SukabumiUpdate.com WhatsApp Channel : https://whatsapp.com/channel/0029VaXv5ii0LKZ6hTzB9V2W. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.
Editor :
Berita Terkait
Berita Terkini
Science24 November 2024, 06:00 WIB

Prakiraan Cuaca Jawa Barat 24 November 2024, Pagi Berawan dan Siang Hujan

Sebagian besar wilayah Jawa Barat termasuk Sukabumi dan sekitarnya diperkirakan mengalami cuaca hujan ringan dan beberapa diantaranya hujan deras disertai petir saat siang hari pada 24 November 2024.
Sebagian besar wilayah Jawa Barat termasuk Sukabumi dan sekitarnya diperkirakan mengalami cuaca hujan saat siang hari pada 24 November 2024.(Sumber : Pixabay.com/@Horacio30).
Sukabumi23 November 2024, 23:52 WIB

Puluhan Rumah di Cidadap Sukabumi Terendam Banjir, Warga Berupaya Selamatkan Barang

Hingga kini warga masih berupaya menyelamatkan barang-barang.
Situasi banjir di Kampung Ciyocok, Desa Cidadap, Kecamatan Simpenan, Kabupaten Sukabumi, Sabtu malam (23/11/2024). | Foto: Istimewa
Sukabumi23 November 2024, 23:37 WIB

Tiga Rumah di Simpenan Sukabumi Rusak Tertimpa Longsor, Penghuni Mengungsi

Tidak ada korban jiwa dalam kejadian ini.
Rumah yang tertimpa longsor di Kampung Cisaat, Desa Sangrawayang, Kecamatan Simpenan, Kabupaten Sukabumi, Sabtu (23/11/2024). | Foto: P2BK Simpenan
Sukabumi23 November 2024, 23:21 WIB

Jejak Ibu Soed di Sukabumi: Pendidikan, Musik, dan Lagu Tanah Airku yang Melegenda

Selain usaha kapal nelayan, Mohamad Niung juga membuka usaha kerajinan tangan.
Potret Ibu Soed. | Foto: aktualid.net
Sukabumi23 November 2024, 22:08 WIB

Kronologi Tabrakan Truk Molen Tol Bocimi dengan Mobil di Cibadak Sukabumi

Sopir mobil Honda CR-V menjalani perawatan di rumah sakit.
Truk molen proyek Tol Bocimi Seksi 3 yang terlibat kecelakaan di depan kantor Kelurahan Cibadak, Kecamatan Cibadak, Kabupaten Sukabumi, Sabtu (23/11/2024). | Foto: Istimewa
Sukabumi23 November 2024, 21:21 WIB

Truk Molen Belum Dievakuasi! Kecelakaan di Cibadak Sukabumi Bikin Macet

Kemacetan panjang terjadi di kawasan ini.
Truk molen yang terlibat kecelakaan di depan kantor Kelurahan Cibadak, Kecamatan Cibadak, Kabupaten Sukabumi, Sabtu (23/11/2024). | Foto: Istimewa
Sukabumi23 November 2024, 20:03 WIB

Sungai dan Gorong-gorong Meluap, Jalan Geopark Ciletuh Sukabumi Terendam Banjir

Erus menyebut ketinggian air kurang lebih 40 sampai 50 sentimeter.
Tangkapan layar jalan provinsi ruas Loji-Balewer-Puncak Darma di kawasan CPUGGp Kabupaten Sukabumi, terendam banjir pada Sabtu (23/11/2024). | Foto: Istimewa
Life23 November 2024, 20:00 WIB

7 Ciri Kamu adalah Seorang yang Fomo, Takut Ketinggalan Informasi dan Gila Medsos!

FOMO (Fear of Missing Out) adalah istilah yang merujuk pada perasaan cemas atau takut ketinggalan sesuatu yang penting atau menarik yang sedang terjadi, biasanya di lingkungan sosial atau media.
Ilustrasi - Tanda Kamu Orang yang FOMO Tapi Mungkin Tidak Menyadarinya (Sumber : Freepik/freepik)
Sukabumi23 November 2024, 19:49 WIB

Banjir Rendam Jalan Nasional Bagbagan-Kiara Dua Sukabumi, Lalu Lintas Sempat Macet

Bencana banjir ini sempat menyebabkan kemacetan panjang.
Kondisi banjir di Jalan Nasional Bagbagan-Kiara Dua, Kecamatan Simpenan, Kabupaten Sukabumi, Sabtu sore (23/11/2024). | Foto: P2BK Simpenan
Sukabumi23 November 2024, 19:33 WIB

Dinding Rumah Warga di Ciemas Sukabumi Jebol Dihantam TPT Ambruk

Tidak ada korban luka maupun jiwa dalam kejadian ini.
Kondisi rumah Mulyadi yang jebol di Kampung Bakanjati RT 03/04 Desa Girimukti, Kecamatan Ciemas, Kabupaten Sukabumi. | Foto: Istimewa