Telur Asin, Cara Pemuda Cikeong Sukabumi Berdaya Di Tengah Isu PHK dan Resesi

Sabtu 07 Januari 2023, 19:02 WIB
Telur asin cap keong, cara pemuda cikeong baros Kota Sukabumi memperkuat perekonomian rakyat (Sumber: istimewa)

Telur asin cap keong, cara pemuda cikeong baros Kota Sukabumi memperkuat perekonomian rakyat (Sumber: istimewa)

SUKABUMIUPDATE.com - Sejumlah pemuda karang taruna Kampung Cikeong, Baros Kota Sukabumi menjawab tantangan zaman, ditengah isu PHK (pemutusan hubungan kerja) massal dan resesi ekonomi global. Mereka coba berdikari memilih potensi pangan lokal untuk mendorong ekonomi kerakyatan tumbuh dan kuat, melalui telur asin.

Pilihan yang tepat, karena makanan ini digemari dan bahan produksi melimpah di Cikeong Baros Sukabumi.

“Selain tambahan pemasukan ekonomi bagi Karang Taruna, kami juga mendapat sambutan positif dari warga karena menciptakan usaha mandiri” ujar Aden Rizky Rodibillah, Ketua Karang Taruna Cikeong kepada sukabumiupdate.com, Sabtu (7/1/2023).

Baca Juga: Hari Juang Siliwangi, Andri Ajak Pemuda Sukabumi Teladani Perjuangan Bojongkokosan

Ide telur asin muncul saat musim panen padi tiba, dimana banyak peternak yang berdatangan membawa bebek untuk dilepas liarkan di sawah. Para pemuda lanjut Rizki berinisiatif melakukan komunikasi dengan para peternak bebek tersebut.

Setelah bahan baku aman dari para peternak, para pemuda ini pun kemudian memperdalam ilmu telur asin. Gurunya, youtube dan bahan bacaan internet, tentang tutorial membuat telur asin yang murah ongkos dan tentunya lezat.

“Akhirnya setelah beberapa kali coba, kita berhasil melakukan memproduksi telur asin untuk dipasarkan,” beber Rizky yang akrab disapa aden ini lebih jauh.

Baca Juga: Dilantik, Karang Taruna Kalibunder Sukabumi Siap Kembangkan Potensi Muda

Saat ini mereka baru bisa menjual 100 butir telur asin per produksi. Telur asin cap keong ini diedarkan ke warung-warung terdekat dengan harga Rp 3 ribu per butir.

“Omset kurang lebih Rp 300 ribu per produksi. Uangnya sebagian untuk menambah pendapatan anggota karang taruna. Sebagian lagi untuk memenuhi kebutuhan acara karang taruna,” beber Aden.

Karang Taruna Cikeong pun siap berbagi ilmu dalam produksi telur asin ini. Pertama pastikan telur bebek yang akan diolah segar dan tidak berbau busuk, lalu cuci telur hingga bersih, kemudian siapkan media untuk membungkus telur untuk difermentasi.

Baca Juga: Cocok Untuk Menu Sarapan, Intip Resep Nasi Goreng Telur Asin Tanpa Kecap

Bahan yang akan digunakan adalah air, garam dan tanah liat atau batu bata merah yang sudah di haluskan. Semua lalu dicampurkan, diaduk hingga merata sampai terlihat mengental menjadi adonan.

Kemudian ambil telur yang sudah dicuci bersih, dibungkus dengan adonan. Diamkan telur yang sudah di bungkus adonan selama 10-14 hari. Setelah itu cuci telur dari adonan, kukus hingga matang dan telur siap disajikan.

Writer: Asep Awaludin (Magang)

Follow Berita Sukabumi Update di Google News
Simak breaking news Sukabumi dan sekitarnya langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita SukabumiUpdate.com WhatsApp Channel : https://whatsapp.com/channel/0029VaXv5ii0LKZ6hTzB9V2W. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.
Editor :
Berita Terkait
Berita Terkini
Inspirasi18 Januari 2025, 15:00 WIB

Lowongan Kerja Sukabumi Sebagai Cook Sushi, Cek Kualifikasinya Disini!

Apabila kamu tertarik dengan lowongan kerja ini, segera daftarkan diri sekarang juga!
Ilustrasi - Lowongan Kerja Sukabumi Sebagai Cook Sushi, Cek Kualifikasinya Disini! (Sumber : Freepik.com/@ASphotofamily)
Sukabumi18 Januari 2025, 14:58 WIB

Pengendara Terjebak Berjam-jam, Jalan Nasional di Simpenan Sukabumi Buka Tutup Pasca Longsor

Saat ini jalan sudah dibuka, tetapi dengan sistem buka tutup.
Antrean kendaraan di Jalan Nasional Bagbagan-Kiara Dua, tepatnya di Kampung Cimapag, Desa Loji, Kecamatan Simpenan, Kabupaten Sukabumi, Sabtu (18/1/2025). | Foto: Dokumen Pengendara
Sukabumi18 Januari 2025, 14:13 WIB

Pulihkan Ekosistem Pasca Bencana, Penanaman Pohon di DAS Sungai Cikaso Sukabumi

Kegiatan ini untuk mencegah bencana serupa di masa depan.
Penanaman pohon di DAS Cikaso, Desa Cibadak dan Desa Pabuaran, Kecamatan Pabuaran, Kabupaten Sukabumi. | Foto: Dokumentasi Panitia
Food & Travel18 Januari 2025, 14:00 WIB

Menikmati Deburan Ombak di Pantai Karang Tawulan, Wisata Eksotis Mirip Tanah Lot di Tasikmalaya

Tersembunyi di wilayah selatan kabupaten, pantai Karang Tawulan menawarkan keindahan alam yang masih asri dan jauh dari hiruk pikuk kota.
Pantai Karang Tawulan adalah sebuah destinasi wisata pantai yang menarik di Kabupaten Tasikmalaya, Jawa Barat. (Sumber : Instagram/@riskardr/@dadanwardana99).
Bola18 Januari 2025, 12:00 WIB

Prediksi PSM Makassar vs PSBS Biak di Liga 1: H2H, Susunan Pemain dan Skor

PSM Makassar vs PSBS Biak akan tersaji sore ini dalam lanjutan Liga 1 2024/2025.
PSM Makassar vs PSBS Biak akan tersaji sore ini dalam lanjutan Liga 1 2024/2025. (Sumber : Instagram/@psbsofficial/X/@psm_makassar).
Sukabumi18 Januari 2025, 11:57 WIB

Satpam Asal Sukabumi Tewas di Rumah Mewah Bogor, Keluarga Temukan Banyak Luka Serius

Korban sempat menghubungi istrinya melalui pesan singkat.
Rumah duka Septian (37 tahun) di Kampung Cibarengkok RW 01, Desa Citarik, Kecamatan Palabuhanratu, Kabupaten Sukabumi. | Foto: SU/Ilyas Supendi
Sukabumi18 Januari 2025, 11:36 WIB

Daftar SKPD dengan Aduan Terbanyak pada 2024, Menurut Data Diskominfo Kota Sukabumi

Pemerintah Kota Sukabumi menerima 106 aduan masyarakat sepanjang 2024.
Apel di Lapang Setda Balai Kota Sukabumi pada Senin (15/7/2024). | Foto: Dokpim Kota Sukabumi
Sukabumi18 Januari 2025, 11:20 WIB

Tahun 2025, Dishub Kota Sukabumi Bakal Perketat Pengawasan Kendaraan Pariwisata

UPTD PKB Dishub akan melakukan upaya untuk mendukung pemerintah pusat.
Kepala UPTD PKB Dishub Kota Sukabumi, Endro. | Foto: Website Kota Sukabumi
Aplikasi18 Januari 2025, 11:15 WIB

Raksasa Mesin Pencari Google Mulai Ditinggalkan, Ternyata Teknologi Ini Penggantinya!

Google perlahan-lahan mulai ditinggalkan oleh pengguna, terutama para generasi muda.
Google perlahan-lahan mulai ditinggalkan oleh pengguna, terutama para generasi muda. (Sumber : Pixabay.com/@Simon).
Sukabumi18 Januari 2025, 11:06 WIB

Diskominfo Rilis Laporan 2024: SP4N-Lapor Kota Sukabumi Terima 106 Aduan Masyarakat

Mei menjadi bulan tertinggi dengan 15 aduan.
(Foto Ilustrasi) Diskominfo Kota Sukabumi merilis data yang masuk ke SP4N Lapor sepanjang 2024. | Foto: Istimewa