SUKABUMIUPDATE.com - Lowongan kerja kini sedang diminati oleh para lulusan baru atau fresh graduate. Sebagian dari mereka terkadang suka mengeluh karena selalu gagal dalam melamar pekerjaan.
Dikutip dari Tempo.co, alasan yang utama yang mesti diketahui oleh fresh graduate adalah apakah selama ini CV mereka sudah bagus apa masih terdapat kekurangan.
Sudah bukan rahasia umum, apabila para pelamar kerja mendapat panggilan wawancara kerja oleh HRD adalah melalui pertimbangan dari CV lamaran kerja mereka.
Baca Juga: Lowongan Kerja di BUMN: Jobseeker Wajib Tahu, Beda CV Kreatif dan CV ATS Friendly
Oleh karena itu, berikut ini terdapat beberapa hal yang perlu diperhatikan agar terhindar dari kesalahan dalam membuat CV , sehingga para pemberi kerja dapat memilih CV tersebut.
1. Perkenalkan diri
Mulailah CV dengan perkenalan pribadi untuk menarik perhatian calon pemberi kerja. Pada bagian perkenalan diri, seseorang harus menjelaskan penawaran diri dalam berkarier untuk masa depan dan menjelaskan secara rinci mengenai sosok pribadi dalam dunia kerja. Selain itu, sebutkan beberapa hal spesifik tentang pekerjaan atau perusahaan sehingga pemberi kerja mengetahui bahwa sang pelamar kerja telah melakukan penelitian dan secara khusus ingin bekerja untuk mereka.
Baca Juga: 4 Aplikasi Membuat CV Menggunakan HP Android, Mudah dan Cepat
2. Fokus pada pendidikan
Melansir boksburgadvertiser.co.za, bagi para fresh graduate, kemungkinan besar belum memiliki banyak pengalaman kerja sehingga fokuskan pada pendidikan saja. Buatlah bagian pertama dari CV tentang pendidikan, lalu daftarkan pula kursus khusus yang terkait dengan pekerjaan yang dilamar. Alih-alih mencantumkan semua kursus yang pernah dilakukan atau dipelajari, fokuskan detail pendukung tujuan pekerjaan dan kurangi atau hilangkan yang tidak sesuai.
Baca Juga: Ingin CV mu Dilirik HRD? Simak 5 Tips Membuatnya dengan Baik dan Benar
3. Uraikan pengalaman kerja apa pun
Meskipun tidak relevan dengan pekerjaan yang sedang dilamar, tetapi coba uraikan semua pengalaman kerja sebelumnya. Pemberi kerja mencari orang-orang yang telah menunjukkan kemampuan untuk berkomitmen pada suatu pekerjaan.
Namun, uraikan pengalaman kerja secara singkat, jelas, dan padat. Sebutkan saja jabatan, perusahaan, dan berapa lama bekerja untuk sebuah perusahaan. Jika seseorang dapat menghubungkan tanggung jawab pekerjaan dahulu dengan pekerjaan yang sedang dilamar, itu menjadi poin tambahan. Berfokuslah untuk menawarkan bukti kualifikasi pengalaman kerja dengan menyertakan contoh atau studi kasus spesifik yang mengilustrasikan kemampuan diri.
Baca Juga: Kelebihan Transmisi CVT Pada Mobil, Kenali Sebelum Memilihnya
4. Utamakan cantumkan lima soft skill teratas
Mengutip dailymail.co.uk, sebuah survei perekrutan menemukan bahwa pemberi kerja memprioritaskan kandidat yang memiliki soft skill tertentu dengan melampaui persyaratan pekerjaan tertentu dari suatu posisi. Berikut terdapat soft skill teratas yang selalu dicari suatu perusahaan, yaitu:
1. Adaptasi dan fleksibilitas,
2. Komunikasi,
3. Pemikiran kritis dalam memecahkan masalah,
4. Kolaborasi dan kerja sama tim, dan
5. Manajemen waktu.
5. Kemampuan bekerja jarak jauh
Opsi kerja dari rumah menjadi salah satu dari tiga prioritas teratas. Jika tertarik untuk bekerja dari rumah secara full-time atau hybrid, pastikan untuk mengedit CV yang menekankan pernah berpengalaman kerja jarak jauh, meskipun hanya mengikuti pembelajaran online.
Baca Juga: Perbedaan Resume dan CV, Dokumen yang Wajib Dipersiapkan saat Melamar Kerja
Seseorang bisa menguraikan kemampuan bekerja jarak jauh dengan menjelaskan kecakapannya dalam mengaplikasikan teknologi diri, manajemen waktu efektif, dan sertakan media yang telah digunakan untuk komunikasi secara virtual. Selain itu, pertimbangkan untuk menyebutkan ketika mendaftarkan lowongan kerja bahwa tertarik dan siap untuk bekerja dari jarak jauh dengan ruang kerja khusus dan koneksi internet yang memadai.
Sumber: Tempo.co (Rachel Farahdiba R)