Malah Banyak Hutang, Waspada 5 Tanda Pengelolaan Finansial Bisnis yang Gagal!

Senin 07 November 2022, 18:59 WIB
Ilustrasi. Malah Banyak Hutang, Tanda Pengelolaan Finansial Bisnis yang Gagal

Ilustrasi. Malah Banyak Hutang, Tanda Pengelolaan Finansial Bisnis yang Gagal

SUKABUMIUPDATE.com - Tanda kegagalan Finansial dalam bisnis bisa ditangani dengan pengelolaan finansial yang benar. Pengelolaan finansial bukan suatu hal yang mudah dilakukan, salah malah gagal dan banyak hutang.

 

Hal ini karena meskipun pendapatan bisnis yang kamu miliki sudah berada di angka lebih dari dua digit, tetapi itu tak akan berarti jika pengelolaan finansialnya berantakan. Sebagai pelaku bisnis, kamu wajib tahu tanda-tanda yang bisa dijadikan patokan untuk mengetahui apakah usaha yang sedang dijalankan berada dalam kondisi baik atau tidak.

 

Mengutip dari Gramedia, kenali beberapa Tanda Kegagalan Finansial dalam Bisnis berikut ini!

 

1. Overtrading

 

Overtrading diartikan ketika perusahaan melakukan pertumbuhan penjualan secara berlebihan.

 

Kondisi pertumbuhan berlebihan mengakibatkan utang piutang dalam bisnis menjadi bertambah besar padahal modal kerja terus digunakan untuk membiayai proses operasional.

 

Ketika kondisi overtrading terjadi, perusahaan akan mengalami masalah likuiditas dan tidak mampu mendapatkan uang tunai dari hasil penjualan yang dilakukan. 

 

Uang tunai dari hasil  penjualan penting didapatkan guna membayar pemasok dan gaji karyawan.

 

2. Hutang Membengkak

 

Hutang adalah dampak yang paling serius saat kamu menjalankan sebuah bisnis.

 

Aktivitas meminjam uang bisa membuat kamu berhutang karena tidak sanggup melakukan pelunasan.

Parahnya, hutang bisnis yang tidak dilunasi sesuai jatuh tempo akan membengkak di kemudian hari dan berdampak pada aset yang kamu miliki.

 

Aset bisnis terancam disita oleh pihak pemberi hutang (baca: bank) saat hutang sudah melebihi batas wajar.

 

Perlu kamu tahu, rasio hutang tergolong aman ketika berada di bawah 40 persen dan maksimal 50 persen.

Namun, ketika angka rasio lebih dari 50 persen, maka peminjaman sangat tidak dianjurkan untuk dilakukan karena pasti berdampak besar pada bisnis yang dijalankan.

 

3. Banyak Piutang Tak Tertagih

 

Piutang yang tak tertagih menyebabkan pemasukan bisnis menjadi berkurang.

 

Pada dasarnya banyaknya piutang tak tertagih memiliki ancaman resiko tinggi pada bisnis.

 

Langkah yang bisa kamu lakukan adalah dengan penagihan rutin secara berkala.

 

Kamu bisa menentukan kebijakan kredit yang lebih ketat dan jika ada keterlambatan proses pembayaran maka diberikan denda.

 

4. Kekurangan Modal

 

Kekurangan modal usaha menjadi salah satu tanda bisnis yang dijalankan mengalami kegagalan finansial.

 

Salah satu faktor yang menyebabkan kurangnya suatu modal adalah kondisi piutang yang macet.

 

Solusi yang bisa kamu lakukan adalah melakukan penagihan atau peminjaman modal dari pihak luar. Awas, jangan berlebihan! Peminjaman tetap disesuaikan dengan kebutuhan bisnis.

 

Acuan peminjaman yaitu berdasarkan rasio aman sebesar 50 persen.

 

5. Pengelolaan Arus Kas Buruk

 

Pengelolaan kas yang buruk merupakan salah satu penyebab keterpurukan dalam keuangan bisnis.

 

Pencatatan kas berupa penerimaan dan pengeluaran di setiap bulan tidak dikelola dengan baik membuat  kondisi nilai kas tidak diketahui apakah untung atau rugi.

 

Cara terbaik terkait pengelolaan kas ini yaitu dengan mengidentifikasi pencatatan sebelum terjadinya krisis keuangan kas.

 

*PENTING: Cara Mengelola Finansial Bisnis

 

1. Keuangan Pribadi Dengan Keuangan Bisnis Wajib Terpisah

2. Buat Proses Perencanaan

3. Lakukan Pencatatan Arus Kas (Cash Flow)

4. Ingat! Jika Memiliki Kewajiban Pajak

5. Cadangan Rencana dan Keuangan Wajib Tersedia

6. Wajib Alokasikan Keuntungan Dengan Tepat

7. Manfaatkan Teknologi

 

Mengenali tanda kegagalan finansial dapat membantu mengantisipasi agar keuangan bisnis tidak semakin memburuk.

 

Sumber : Gramedia

 

#SHOWRELATEBERITA

 

Writer: Nida Salma M

Follow Berita Sukabumi Update di Google News
Simak breaking news Sukabumi dan sekitarnya langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita SukabumiUpdate.com WhatsApp Channel : https://whatsapp.com/channel/0029VaXv5ii0LKZ6hTzB9V2W. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.
Editor :
Berita Terkait
Berita Terkini
Bola18 Januari 2025, 12:00 WIB

Prediksi PSM Makassar vs PSBS Biak di Liga 1: H2H, Susunan Pemain dan Skor

PSM Makassar vs PSBS Biak akan tersaji sore ini dalam lanjutan Liga 1 2024/2025.
PSM Makassar vs PSBS Biak akan tersaji sore ini dalam lanjutan Liga 1 2024/2025. (Sumber : Instagram/@psbsofficial/X/@psm_makassar).
Sukabumi18 Januari 2025, 11:57 WIB

Satpam Asal Sukabumi Tewas di Rumah Mewah Bogor, Keluarga Temukan Banyak Luka Serius

Korban sempat menghubungi istrinya melalui pesan singkat.
Rumah duka Septian (37 tahun) di Kampung Cibarengkok RW 01, Desa Citarik, Kecamatan Palabuhanratu, Kabupaten Sukabumi. | Foto: SU/Ilyas Supendi
Sukabumi18 Januari 2025, 11:36 WIB

Daftar SKPD dengan Aduan Terbanyak pada 2024, Menurut Data Diskominfo Kota Sukabumi

Pemerintah Kota Sukabumi menerima 106 aduan masyarakat sepanjang 2024.
Apel di Lapang Setda Balai Kota Sukabumi pada Senin (15/7/2024). | Foto: Dokpim Kota Sukabumi
Sukabumi18 Januari 2025, 11:20 WIB

Tahun 2025, Dishub Kota Sukabumi Bakal Perketat Pengawasan Kendaraan Pariwisata

UPTD PKB Dishub akan melakukan upaya untuk mendukung pemerintah pusat.
Kepala UPTD PKB Dishub Kota Sukabumi, Endro. | Foto: Website Kota Sukabumi
Aplikasi18 Januari 2025, 11:15 WIB

Raksasa Mesin Pencari Google Mulai Ditinggalkan, Ternyata Teknologi Ini Penggantinya!

Google perlahan-lahan mulai ditinggalkan oleh pengguna, terutama para generasi muda.
Google perlahan-lahan mulai ditinggalkan oleh pengguna, terutama para generasi muda. (Sumber : Pixabay.com/@Simon).
Sukabumi18 Januari 2025, 11:06 WIB

Diskominfo Rilis Laporan 2024: SP4N-Lapor Kota Sukabumi Terima 106 Aduan Masyarakat

Mei menjadi bulan tertinggi dengan 15 aduan.
(Foto Ilustrasi) Diskominfo Kota Sukabumi merilis data yang masuk ke SP4N Lapor sepanjang 2024. | Foto: Istimewa
Food & Travel18 Januari 2025, 10:47 WIB

Kembalikan Ikon Wisata Lokal, Pemdes dan Warga Bersihkan Curug Caweni di Cidolog Sukabumi

Sejak pandemi Covid-19, jumlah wisatawan Curug Caweni mengalami penurunan.
Kondisi Curug Caweni di Kampung Cilutung, Desa/Kecamatan Cidolog, Kabupaten Sukabumi. | Foto: Istimewa
Sukabumi18 Januari 2025, 10:12 WIB

Akses Kendaraan Lumpuh! Longsor Kembali Tutup Jalan Nasional di Simpenan Sukabumi

Akses kendaraan untuk roda empat atau mobil lumpuh total.
Material longsor menutup Jalan Nasional Bagbagan-Kiara Dua, tepatnya di Kampung Cimapag, Desa Loji, Kecamatan Simpenan, Kabupaten Sukabumi, Sabtu (18/1/2025). | Foto: Istimewa
Food & Travel18 Januari 2025, 10:00 WIB

Menyatu dengan Alam di Curug Sawer, Hanya 30 Menit dari Kota Sukabumi

Tersembunyi di tengah hutan yang rimbun, Curug Sawer ini menawarkan keindahan alam yang masih asri dan suasana yang tenang.
Curug Sawer adalah salah satu destinasi wisata alam yang menarik di Kabupaten Sukabumi, Jawa Barat. (Sumber : Screenshot YouTube/@Kemanapedia).
Entertainment18 Januari 2025, 09:50 WIB

Sherina Munaf Gugat Cerai Baskara Mahendra Usai 4 Tahun Menikah

Kabar mengejutkan datang dari kehidupan rumah tangga penyanyi Sherina Munaf dan musisi Baskara Mahendra. Setelah hampir empat tahun menikah, Sherina resmi menggugat cerai Baskara ke Pengadilan Agama Jakarta Selatan.
Sherina Munaf Gugat Cerai Baskara Mahendra Usai 4 Tahun Menikah (Sumber : Twitter/@akuratco)