SUKABUMIUPDATE.com - Komunitas masyarakat sipil mendorong media lokal untuk memberikan porsi pemberitaan lebih terkait permasalahan yang dialami rakyat.
Hal itu terungkap dalam Workshop bertajuk Membangun Audiens dari Komunitas Lokal dalam rangkaian acara Local Media Summit yang digelar Suara.com bersama International Media Support (IMS) di Perpustakaan Nasional, Jakarta Pusat, Kamis (27/10/2022).
Bukan cuma itu, dilansir dari Suara.com, media lokal juga diminta untuk membangun hubungan baik bahkan berkolaborasi dengan rakyat, terutama yang kesulitan untuk bersuara seperti kelompok marginal dan rentan.
Direktur Lembaga Bantuan Hukum (LBH) Bandung Lasma Natalia mengatakan, kolaborasi antara media lokal dengan warga atau komunitas bukanlah hal yang tak mungkin. Lasma mengaku ada beberapa media yang kerap memberikan support terhadap kampanye dan publikasi advokasi terhadap rakyat yang mereka lakukan. Salah satu media itu adalah bandungbergerak.id.
Lasma mengapresiasi langkah Bandungbergerak.id dan media massa lain yang kerap memberikan support terhadap kerja-kerja mereka. Pasalnya kata dia, tak sedikit media yang takut untuk membuat berita mengenai rakyat yang ditindas oleh negara, pemerintah atau korporasi besar seperti kasus penggusuran misalnya.
“Terkait isu penggusuran, kita butuh media yang punya perspektif kelompok rentan. Bisa cover apa yang mau disuarakan masyarakat kecil,” kata Lasma.
Lasma menambahkan, pihaknya juga membuka pintu lebar bagi media lokal yang ingin berkolaborasi dengan pihaknya untuk membuat karya jurnalistik terkait kepentingan rakyat.
Di lain pihak, Pemimpin Redaksi Bandungbergerak.id Tri Joko Her Riadi mengatakan medianya yang dibentuk pada 28 Maret 2021 lalu memang mengusung semangat keberagaman dan menyuarakan kaum marginal.
Dengan mengusung semangat itu kata Joko, praktik jurnalistik yang mereka jalankan otomatis mengikuti spirit yang mereka usung.
Joko mengungkapkan, ia mengambil spirit itu karena melihat banyak media yang tak meng-cover utuh kisah-kisah rakyat yang tertindas.
“Sebulan setelah penggusuran siapa yang memberitakan mereka. Kalau dipindah ke rusun, siapa yang cek?” ungkapnya.
Workshop itu juga dihadiri Editor in Chief DigitalMama.id, Catur Ratna Wulandari. Digital mama.id adalah media yang concern memberikan literasi digital bagi para ibu.
#SHOWRELATEBERITA
Sumber: Suara.com