SUKABUMIUPDATE.com - PLN UP3 Sukabumi meresmikan Stasiun Pengisian Kendaraan Listrik Umum (SPKLU) di Sukabumi dalam peringatan Hari Listrik Nasional (HLN) ke-77, Kamis (27/10/2022).
Manager PLN UP3 Sukabumi Wardi Hadi menyatakan total ada 7 SPKLU yang tersebar di Sukabumi. Rinciannya 4 SPKLU di Kabupaten Sukabumi dan 3 di Kota Sukabumi.
“Kalau yang di kota di Kantor PLN UP3 Sukabumi [Jalan Bhayangkara], kemudian di jalan RE martadinata dan Sukaraja. Kabupaten ada di PLN Cicurug, Cibadak, Cikembar dan Palabuhanratu,” ujarnya.
Menurut dia, launching SPKLU di Sukabumi dilakukan serentak dengan daerah-daerah lain di Jabar. “Kalau se-jabar yang di launching ada 104 SPKLU," ujar Wardi.
Lebih lanjut, Wardi menyatakan untuk pembayaran mengisi baterai tergantung lamanya proses pengisian baterai. Pada launcing SPKLU itu dilakukan pengecasan pada mobil listrik Nissan yang hanya butuh waktu setengah jam sebab ada sistem fast charging.
"Dia casnya tergantung besaran [baterai] mobil, bukan besaran KWH, Kalau tadi [mobil] Nissan kalau pakai fast charging itu cuman setengah jam. Kalau pakai home charging 6 sampai 7 jam," katanya.
Adapun proses pembayarannya SKPLU dilakukan melalui aplikasi PLN mobile dengan cara potong saldo, sedangkan untuk SKPLU Home Charging pemotongan lewat token KWH.
“Kalau di SKPLU pakai aplikasi PLN Mobile. Nanti di aplikasi bisa dilihat lokasi-lokasi SKPLU, nanti ada sistem pembayaran potong saldo top up, nanti kepotong pulsanya berapa sesuai yang diisi," katanya.
Apabila pakai SPKLU di rumah atau home charging terdapatsambungan listriknya. Menurut dia, biasa pemilik kendaraan akan mengisi baterai pada malam dan ada diskon di tarif listriknya 30 persen dari pukul 22.00 hingga 05.00.
Dalam kesempatan tersebut, Wali Kota Sukabumi Achmad Fahmi berharap dengan dilauncingnya SPKLU ini dapat memotivasi masyarakat untuk merubah atau mengganti dari kendaraan yang masih menggunakan BBM menjadi kendaraan listrik.
Fahmi menyatakan, pada 2023 Pemerintah Daerah Kota Sukabumi berencana melakukan kendaraan listrik. “Berapa jumlahnya nanti kita lihat kondisi keuangannya di tahun mendatang, tahun depan," tuturnya.
Dalam sela-sela acara itu, Fahmi juga melakukan test drive mobil listrik. Menurutnya kendaraan tersebut sangat nyaman dan tidak ada suara mesin mobil.
Namun, kata Fahmi karena tidak terdengar suara mesin sehingga tidak bisa terdengar pejalan kaki. Yang dikhawatirkan ketika ada masyarakat jalan tidak di trotoar maka tidak sadar ada mobil di belakangnya. “Ini sama sekali ga terdengar suara. Ini jadi salah satu catatan," ungkapnya.
#SHOWRELATEBERITA