SUKABUMIUPDATE.com - Terrarium dapat menjadi salah satu alternatif ide usaha untuk menghasilkan cuan. Usaha terrarium sangat mudah dilakukan asalkan kamu melakukannya dengan sungguh-sungguh.
Terrarium tidak membutuhkan biaya yang mahal dalam pembuatannya. Hal ini disebabkan ukurannya yang mini dan fungsi terrarium itu sendiri sebagai hiasan atau dekorasi sekaligus penyejuk di ruangan.
Melansir dari berbagai sumber, simak informasi terrarium mulai dari kelebihan sampai cara membuat yang dapat jadi ide cuan kamu!
1. Pengertian Terrarium
terrarium disebut juga taman kaca atau tanaman dalam kaca.
terrarium adalah taman mini dalam wadah kaca seperti gelas, toples, botol dan aquarium. Model terrarium adalah seni penanaman yang tembus pandang dan diletakkan bak taman hias.
terrarium bertujuan sebagai penghias, pelengkap dekorasi, hingga tujuan akademis berupa pengamatan ilmiah dan perbanyakan tanaman atau hewan.
2. Asal-usul Terrarium
Konon katanya, terrarium berasal dari negeri kincir angin Belanda.
Namun, cara menanam tanaman hias melalui terrarium pertama kali ditemukan oleh ahli fisika dan seorang dokter berkebangsaan Inggris bernama Nathaniel Bagshaw Ward.
Di Indonesia sendiri sekitar tahun 1945, terrarium telah dikenal oleh kalangan bangsawan yang lingkungannya dekat dengan petinggi belanda. Para bangsawan Indonesia mengenal terrarium dengan nama bottle garden.
Koleksi terrarium mayoritas adalah model botol bekas minuman keras yang antik dan berukuran besar. Meskipun terrarium membutuhkan perawatan yang sangat sedikit, tapi tanaman hias di dalamnya mampu tumbuh subur dan bertahan sampah puluhan tahun lamanya.
3. Kelebihan Terrarium
terrarium sebagai seni menanam tanaman hias dalam kaca memiliki banyak kelebihan, diantaranya:
a. terrarium tidak membutuhkan banyak ruang untuk hidupnya tanaman
b. Pemeliharaan tanaman di terrarium tidak terlalu intensif
c. Hemat biaya dalam pembuatannya
d. terrarium memiliki nilai estetika yang tinggi dan elegan
e. Koleksi terrarium dapat menjadi sumber pemasukan karena dapat dijual secara komersial
4. Isian Terrarium
Isian terrarium terbagi menjadi dua fokus utama, yakni tanaman hias dan ornamen pendukung.
Tidak semua jenis tanaman hias dapat tumbuh di dalam terrarium. Tanaman hias untuk terrarium memiliki ciri-ciri khusus sebagai berikut:
a. Bentuk dan Ukuran Tanaman Terrarium
- Tanaman berukuran mungil, tidak menjulang tinggi, tidak berbatang kayu, tidak berpelepah atau berbatang lunak
- Daun berukuran kecil, bercorak indah, urat daun jelas dan tektsturnya lembut.
b. Karakteristik Pertumbuhan Tanaman
- Pertumbuhan lambat, melingkar, merambat atau menjalar
- Tahan terhadap kelembaban tinggi atau kondisi sangat kering
- Dapat bertahan hidup di suhu ruang (indoor plant)
- Toleransi tinggi terhadap paparan cahaya matahari yang sedikit
Contoh tanaman hias yang dapat digunakan diantaranya: Sansevieria (ex: lidah mertua), Kaktus dan Sukulen.
Sementara untuk ornamen pendukung dalam pembuatan terrarium, meliputi:
a. Wadah tanam: akuarium, toples kaca, botol kaca, vas kaca, gelas minum, dan bola lampu.
b. Media tanam: pasir, zeolit, kompos, arang, lumut, dan kerikil.
c. Ornamen lain: corong, sekop, garpu dan sendok kecil, sumpit, spon, kain lap, gunting, cutter, kertas koran, ember kecil, dan sprayer air.
d. Aksesoris: jenis aksesoris dapat disesuaikan dengan selera, misalnya mainan atau patung yang terbuat dari plastik, batu maupun keramik.
Perlu diperhatikan, terrarium membutuhkan media tanam yang sudah disusun secara tepat agar pertumbuhan tanaman bisa maksimal.
Media tanam memiliki ketebalan ideal mencapai 7-10 cm. Urutan media tanam (dari paling bawah ke atas) dapat berupa:
A. Media Tanam
1. Kerikil
2. Lumut
3. Arang
4. Kompos
5. Pasir zeolit
B. Alat dan Bahan
1. Wadah terrarium (misalnya: botol)
2. Sendok
3. Garpu kecil
4. Sekop
5. Corong
6. Sumpit
7. Tanaman hias kecil (misalnya: kaktus dan sukulen)
8. 1 mainan hewan kecil
- Buat Wadah Terrarium:
1. Potong bagian dasar botol menjadi dua bagian dengan ukuran sekitar empat inci (4")
2. Bagian atas akan menjadi penutup terrarium dan bagian bawah akan diisi tanaman
- Lapisan Terrarium:
1. Di bagian bawah wadah terrarium, masukan media tanam
2. Untuk menyaring air kamu dapat menambahkan satu lapis karbon aktif
3. Tambahkan tanah pot secukupnya
- Isi Wadah Terrarium:
1. Tanam tanaman hias terkecil yang mudah ditemukan, misalnya kaktus dan sukulen
2. Di bagian atas tanah, tambahkan lumut yang masih segar
3. Simpan mainan hewan untuk mempercantik terrarium
- Finishing Terrarium:
1. Sirami terrarium rutin dan tidak berlebihan
2. Potong celah pendek di bagian belakang penanam secukupnya
3. Dorong penanam bersama-sama saat kamu memotong celah, lalu letakkan penutup di atasnya
4. Letakkan terrarium di tempat yang mendapat banyak sinar matahari secara tidak langsung.
**PENTING: Kelembaban terrarium hutan hujan akan terbentuk di bagian dalam terrarium. Kelembaban tersebut akan menetes ke bawah dan menyirami tanah sehingga kamu tidak perlu terlalu sering menyiram terrarium.
Cuan dari terrarium bisa kamu dapatkan dengan cara menjual tanaman terrarium yang sudah jadi atau menjual paket pembuatan terrarium (Terrarium Kit).
Untuk satu buah terrarium kamu dapat menjualnya mulai dari Rp. 20.000,00 dan satu Kit Terrarium seharga mulai dari Rp. 60.000,00 -atau disesuaikan dengan besar kecilnya wadah.
#SHOWRELATEBERITA
Sumber : climb.org, dewey.petra.ac.id
Writer: Nida Salma Mardiyyah