Bertahan di Tengah Badai Teknologi, Cerita Pasar Mingguan di Pajampangan Sukabumi

Rabu 07 September 2022, 18:10 WIB

SUKABUMIUPDATE.com - Masyarakat di wilayah Pajampangan, Kabupaten Sukabumi, sudah tidak asing dengan keberadaan pasar mingguan. Meski sektor ekonomi terseret iklim digitalisasi dan pasar modern berdiri di banyak tempat, kehadiran pasar tradisional dengan jadwal sepekan sekali, tetap diminati warga.

Pasar mingguan di wilayah Pajampangan--mencakup beberapa kecamatan di Kabupaten Sukabumi--menjadi alternatif penyedia kebutuhan warga, mulai pangan, sandang, hingga barang-barang primer lain yang dijajakan dalam ranjang bambu. Pasar mingguan di sejumlah kecamatan ini memiliki hari yang berbeda.

Kepala Desa Cimanggu, Kecamatan Cimanggu, Anton Muharom, mengatakan pasar mingguan di wilayahnya biasa digelar pada Kamis. Sementaran di Kecamatan Kalibunder, biasanya buka hari Minggu. "Ada bermacam dagangan, mulai sembako, sayuran, makanan jadi, hingga pakaian," kata dia pada Rabu (7/9/2022).

Pedagang pasar mingguan di Cimanggu dan Kalibunder rata-rata masih berasal dari wilayah Pajampangan. Mereka mulai buka dagangan sejak pagi hingga pukul 11.00 WIB di beberapa lokasi seperti dekat jalan, lapang, sampai dekat kantor desa.

Baca Juga :

Hidayah (45 tahun), pedagang pakaian dan aksesoris asal Kecamatan Jampangkulon mengaku sudah hampir 10 tahun berjualan di pasar mingguan. Hidayah biasa berjualan dari satu pasar mingguan ke pasar mingguan lain di wilayah Pajampangan, seperti hari Kamis di Desa Sukamukti, Kecamatan Waluran; Jumat di Desa Cikangkung, Kecamatan Ciracap; Sabtu di Desa Gunungbatu, Kecamatan Ciracap; dan di Kampung Cibungur, Desa Pasiripis, Kecamatan Surade.

"Memang sekarang sudah banyak persaingan dalam berjualan. Adanya pasar semi modern dan aplikasi online. Tapi pasar tradisional masih bertahan, sejak dulu hingga sekarang, walaupun dalam pendapatan jelas ada penurunan," kata Hidayah.

Tokoh Pajampangan, Kamaludin (72 tahun), mengatakan pasar tradisional di Jampangkulon pertama kali ada pada 1911. Di Jampangkulon, pasar tradisional mingguan ini biasanya muncul pada hari Selasa di Alun-alun Jampangkulon. Sedangkan di Surade setiap Rabu dan ada beberapa titik pasar mingguan di Ciracap.

Kamaludin menyebut semula yang dijual di pasar mingguan adalah beragam hasil bumi seperti kencur, kacang tanah, bakau mole atau bakau kabiri, genjer, kangkung, ikan mas, dan lain-lain.

Ada pula hasil industri masyarakat antara lain tikar dari daun pandan produk Desa Cimahpar, tikar walini dari Kampung Cikawung, Kecamatan Cibitung, garam Cicaladi, gula merah Mbah Chani, peralatan tani seperti  golok, pacul, parang, hingga kerajinan panday atau gosali dari Cibodas dan Cikored, Kecamatan Cibitung.

"Terus impor dari kota misal lawon geblogan (kain) dimeter saperti dril CP Barkolin dan yang lainnya. Hari pasar biasanya ada hiburan juga seperti sulap sambil dagang obat. Terus suka ada penjual jamu cap jago dan anggur cap orang tua," katanya.

Menurut Kamaludin, pasar mingguan di Kecamatan Surade dibuka pada tahun 1918, lalu di Desa Citanglar tahun 1924 bersamaan dengan peresmian balapan kuda di Citamiang di Pasirgaling, hingga pada 1957 pindah ke tempat lapang sepak bola yang sekarang. Selanjutnya di Ciracap mulai buka tahun 1960 dan berkembang di tahun-tahun berikutnya.

"Ini sumber dari Pak Saleh Somapraja bin R Kobot (mantri polisi praja distrik atau Kewedanaan Jampangkulon). Pak Kobot bertugas sebagai mantri polisi praja tahun 1880. Beliau halir pada 1891 dan meninggal tahun 1994 di Surade," kata Kamaludin.

Follow Berita Sukabumi Update di Google News
Simak breaking news Sukabumi dan sekitarnya langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita SukabumiUpdate.com WhatsApp Channel : https://whatsapp.com/channel/0029VaXv5ii0LKZ6hTzB9V2W. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.
Berita Terkini
Sukabumi Memilih31 Januari 2025, 02:09 WIB

Termasuk Sukabumi, Nasib 11 Sengketa Pilkada Di Jabar Diputuskan 4-5 Februari

Mahkamah Konstitusi (MK) dijadwalkan akan membacakan putusan dismissal terhadap setiap sengketa Pilkada 2024. Dari seluruh sengketa yang ada, sebelas diantaranya terjadi di Jawa Barat, pada 4-5 Februari 2025.
Hakim MK dalam sidang perdana sengketa hasil Pilbup Sukabumi 2024. (Sumber : YouTube/Mahkamah Konstitusi)
Keuangan30 Januari 2025, 22:49 WIB

Fokus 3 Program Prioritas, Pemprov Jabar Kaji Efisiensi APBD 2025 hingga Rp4 Triliun

3 Program yang menjadi prioritas Pemprov Jabar di APBD 2025 adalah pembangunan jalan, elektrifikasi dan pembangunan ruang kelas baru.
Pj Gubernur Jabar, Bey Machmudin saat memimpin rapat pembahasan tindak lanjut Inpres Nomor 1 Tahun 2025 tentang Efisiensi APBD 2025, Kamis (30/1/2025). | Foto: Humas Jabar
Sukabumi30 Januari 2025, 22:41 WIB

Izin Tak Kunjung Diurus, DPMPTSP Sukabumi Tegas Minta Proyek Tambak Udang Di Minajaya Ditunda

Kepala DPMPTSP Kabupaten Sukabumi, Ali Iskandar, mengatakan surat teguran tertulis sudah dilayangkan sebanyak dua kali kepada pihak perusahaan PT. Berkah Semesta Alam selaku pengembang proyek Pembesaran Crustasea Air Payau.
Lokasi proyek tambak udak di Minajaya, Desa Buniwangi, Surade, Kabupaten Sukabumi | Foto : Ragil Gilang
Aplikasi30 Januari 2025, 22:33 WIB

Dinkes Kabupaten Sukabumi Sosialisasi Penggunaan e-Katalog Versi 6.0, Ini Tujuannya

Sosialisasi ini agar proses pengadaan barang dan jasa di lingkungan Dinas Kesehatan dapat berjalan sesuai aturan yang berlaku.
Kegiatan sosialisasi Dinkes Kabupaten Sukabumi terkait implementasi e-Katalog versi 6.0 (Sumber Foto: Turangga Anom)
Sukabumi30 Januari 2025, 21:30 WIB

Kades Di Lengkong Sukabumi Kembali Didemo Soal ADD, DPMD Minta Warga Tunggu Hasil Inspektorat

Aksi demontrasi warga ini merupakan kedua kalinya menuntut transparansi penggunaan Alokasi Dana Desa (ADD) dan Dana Desa (DD), serta PBB.
Kepala Bidang Pemerintahan Desa DPMD Kabupaten Sukabumi, Hodan Firmansyah saat memberikan penjelasan kepada para demonstran | Foto : Ragil Gilang
Kecantikan30 Januari 2025, 21:00 WIB

6 Manfaat Eksfoliasi Sebelum Tidur Malam, Bantu Kulit Tampak Lebih Cerah!

Meski bagus untuk dilakukan, jangan Eksfoliasi terlalu sering, namun cukup 2-3 kali seminggu agar kulit tidak iritasi.
Ilustrasi. Eksfoliasi membantu mengangkat sel-sel kulit mati yang menumpuk di permukaan kulit. (Sumber : Freepik/@freepik)
DPRD Kab. Sukabumi30 Januari 2025, 20:58 WIB

Dalam Bentuk 4 Komitmen, DPRD Kawal Aspirasi Guru Honorer R3 Kabupaten Sukabumi

DPRD Kabupaten Sukabumi memahami apa aspirasi para guru honorer R3 dan siap memperjuangkan kepastian hukum bagi mereka.
Ketua DPRD Kabupaten Sukabumi Budi Azhar Mutawali saat menunjukan hasil kesepakatan audiensi dengan perwakilan forum guru honorer R3. (Sumber : SU/Ilyas)
Sukabumi30 Januari 2025, 20:27 WIB

Penyerahan Ijazah Gratis Tuai Kekhawatiran dari Kepsek Sekolah Swasta di Sukabumi

Kebijakan Gubernur Jabar terpilih Dedi Mulyadi soal penyerahan ijazah gratis disebut bisa matikan sekolah swasta jika tidak dibarengi dengan solusi yang bijak.
Kepala SMK Jamiyyatul Aulad Palabuhanratu Sukabumi, Andriana (kiri), saat menyerahkan ijazah gratis kepada siswanya, Kamis (30/1/2025). Hal itu sesuai permintaan Dedi Mulyadi. (Sumber Foto: Istimewa)
Sukabumi30 Januari 2025, 20:24 WIB

Pengunjung Minta Maaf Usai Viral, Akui Tak Sengaja Keluhkan Tarif Di Pantai Citepus Sukabumi

Setelah video tersebut viral dan memicu banyak reaksi dari warga, pengunggah video yang diketahui bernama NH (38), seorang warga Desa Gunung Karamat, Kecamatan Cisolok, akhirnya memberikan klarifikasi dan meminta maaf
Pengunjung Pantai RTH Citepus Palabuhanratu Sukabumi | Foto : Ilyas Supendi
Musik30 Januari 2025, 20:00 WIB

16 Konser Musisi Internasional di Jakarta pada Februari 2025, Setiap Minggu Ada

Februari 2025 menjadi bulan cukup padat untuk Indonesia karena akan ada konser dari musisi Internasional baik itu Korea Selatan maupun Amerika Serikat.
16 Konser Musisi Internasional di Jakarta pada Februari 2025, Setiap Minggu Ada (Sumber : Instagram/@mecimapro)