SUKABUMIUPDATE.com - Puluhan pelaku ekonomi kreatif di Jawa Barat kumpul di Kota Sukabumi dalam acara Bertemu berbagi gathering 2022. Momen ini sebagai upaya memajukan ekonomi kreatif di masing-masing wilayah.
Di mana kegiatan tersebut diawali dengan Ekraf Summit di Rumah Mesra Kota Sukabumi pada Sabtu 27 Agustus 2022 Dalam kesempatan itu hadir sebanyak sebelas kota/kabupaten di Jabar yang mengirimkan komite ekonomi kreatif dan forum lintas komunitasnya.
''Kegiatan ini diinisiasi dari Sukabumi Creative Hub (SCH) dengan Komite Ekonomi Kreatif dan Inovasi (Kreasi) Jabar untuk mengumpulkan komite ekraf dan forum lintas komunitas kota/kabupaten se-Jabar,'' ujar Ketua SCH Rendy Irlian Kamase, kepada awak media.
Di mana lanjut Rendy, Kreasi Jabar sebagai lembaga resmi Pemprov Jabar menghimpun informasi dari masing-masing wilayah sehingga ada acara ini. Alhamdulillah ada 11 kota/kabupaten yakni komite ekraf dan forum komunitas datang ke Sukabumi melaksanakan rangkaian kegiatan.
Salah satunya lanjut Rendy, ekraf summit, konferensi ekraf dan isu yang dibahas mulai pendataan ekraf, optimalisasi SDM dan city tour berkeliling Kota Sukabumi. Selain itu pada Sabtu malam dijamu Wali Kota Sukabumi untuk gala dinner.
Terakhir penutupan kegiatan di Rumah Mesra dengan launching Teras Jabar dalam menampilkan produk 27 kota/kabupaten di Jabar disimpan dan dipajangkan. Acara ini merupakan yang kedua setelah yang pertama di Kota Kogor dan kini Kota Sukabumi mengambil inisiatif itu.
''Potensi Sukabumi besar perlu tersampaikan ke Kreasi Jabar dan banyak hal terjadi di Kota Sukabumi,'' ungkap Rendy.
Hal ini karena banyak daerah lain menjadikan Kota Sukabumi sebagai role model dalam kegiatan ekraf.
Data SCH terang Rendy, ada sebanyak 400 pelaku ekraf yang tervalidasi dan masih banyak lainnya. Di mana validasi terkait jenis usaha, besaran usaha, tenaga kerja dan omzet yang didominasi kuliner, kriya, musik dan fotografi.
Rendy menuturkan, mapping awal ekraf dan masalahnya telah dilakukan sehingga melahirkan beberapa program. Di antaranya classroom, kelas pembelajaran peningkatan sumber daya, store isi rumah pajang menjual produk, merangkum Sukabumi dan festival berbagi.
Sementara itu, Direktur Pelaksana Harian Komite Ekonomi Kreatif dan Inovasi Jawa Barat Harry Anugrah Mawardi menerangkan, acara ini membahas perkembangan kondisi komite ekraf dan forum lintas komunitas ekraf kota/kabupaten. Dalam forum dibahas pendataan pelaku ekraf dan pelaksanaan dan eksekusi pelaksanaan ekraf di kota/kabupaten.
Selain itu lanjut Harry, membahas realisasi kerjasama ekosistem pendukung misalnya pembiayaan dunia usaha dan legalitas ekraf. Di mana, masalah legalitas badan usaha yakni 80 persen pelaku ekraf belum ada legalitas.
Harapannya pelaku ekraf mendapatkan pembiayaan perbankan dan non perbankan dalam legalitas usaha dan fasilitasi HAKI.