SUKABUMIUPDATE.com - Dinas Kepemudaan, Olahraga, dan Pariwisata (Disporapar) Kota Sukabumi melaksanakan pelatihan videografi selama dua hari bagi pemuda yang tergabung dalam delapan komunitas. Pelatihan digelar di salah satu hotel yang ada di Jalan Salabintana, Kelurahan Selabatu, Kecamatan Cikole, Kota Sukabumi, Selasa (19/7/2022).
Pelatihan dilakukan untuk mengasah skill dan memberikan ruang keterampilan bagi para pemuda. Ada delapan komunitas yang mengikuti kegiatan tersebut yakni Penggerak Media Sosial Pontren Syamsul Ulum, Penggerak Pasar Digital Subang Jaya (Pagi Bang Jay), Komunitas Classpic, Forum Osis Kota Sukabumi, Purna Paskibraka Indonesia Kota Sukabumi, Forum Pemuda Pelopor Kota Sukabumi, Forum Kewirausahaan Pemuda Kota Sukabumi, dan Komunitas Gempar Kreatif.
Kepala Disporapar Kota Sukabumi Tejo Condro Nugroho mengatakan generasi milenial hadir di tengah perkembangan digital. "Kebutuhan dokumentasi dalam bentuk videografi, belakangan menjadi salah satu keahlian yang harus dimiliki pemuda agar siap menjadikan teknologi informasi sebagai fasilitas berkreasi yang produktif dan positif," kata Tejo.
Lanjutnya, perkembangan teknologi bukan hanya sebagai tempat mencari hiburan apalagi menghamburkan uang. Tetapi, pemuda bisa berkontribusi positif terhadap dunia visual sekaligus menambah penghasilan. "Kami berupaya memfasilitasi untuk mengasah skill dan memberikan ruang keterampilan dengan mengadakan pelatihan videografi," tuturnya.
Tejo berharap selepas mengikuti pelatihan, para pemuda dapat mengetahui teknik dunia videografi. Seperti dasar pembuatan video dengan konten positif dan bermanfaat. Pelatihan ini juga untuk memberdayakan potensi pemuda. "Semoga skill para pemuda semakin terasah dan ikut berkontribusi mempromosikan potensi wisata di Kota Sukabumi," katanya.
Wali Kota Sukabumi Achmad Fahmi mengatakan, kebutuhan dokumentasi dalam bentuk videografi tidak bisa dihindari. Efektivitas media sosial dalam menyampaikan informasi juga semakin diakui dan dibutuhkan masyarakat. "Penguasaan keterampilan pembuatan konten video bagi pemuda menjadi hal yang harus dikuasai kaum milenial saat ini," ujarnya.
Menurut Fahmi, pelatihan videografi menjadi jawaban kebutuhan perkembangan zaman serta bisa meningkatkan keterampilan di bidang yang sangat dibutuhkan pasar digital. "Diharapkan, peserta menjadi pembuat dan penggerak konten yang bermanfaat serta aktif membangun konten positif di media sosial dan platform digital lainnya," ungkap dia.
"Kami harap kegiatan ini bisa menambah wawasan dan mengasah skill pemuda dan diharapkan menjadi garda terdepan memberikan efek positif bagi pemulihan berbagai sektor industri kreatif anak muda, terutama ekonomi kreatif yang menjadi fokus pemerintah saat ini," kata Fahmi.