SUKABUMIUPDATE.com - Salah satu permasalahan yang cukup serius dan wajib untuk dipikirkan oleh para pelaku UMKM saat akan menjalankan usaha secara online adalah merumuskan bagaimana strategi pemasaran yang menarik untuk konsumen.
Bagi banyak pelaku UMKM, khususnya yang baru merintis bisnis di era digital saat ini, strategi menarik minat konsumen adalah kunci untuk mendukung pertumbuhan dan kesuksesan bisnis yang dijalankan, termasuk di platform lokapasar.
Lalu bagaimana strategi menarik itu? Dosen Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia Hilda Fachrizah membagikan beberapa tips efektif bagi para pelaku bisnis untuk menarik minat konsumen.
Berdasarkan Laporan Statistik E-Commerce 2021 yang dipublikasikan oleh Badan Pusat Statistik (BPS), transfer bank adalah salah satu metode pembayaran yang paling sering digunakan oleh pelaku e-dagang atau bisnis digital.
Hilda, dosen Perilaku Ekonomi dan Riset Terapan di FEB UI, itu mengajak para pelaku bisnis untuk cermat memanfaatkan metode pembayaran yang efektif untuk mendukung pertumbuhan bisnis mereka, serta pentingnya aktif mengedukasi pelanggan tentang manfaat berbagai layanan untuk meningkatkan produktivitas mereka.
“Agar dapat terus berkembang dan memastikan keberlangsungan bisnis, pelaku UMKM membutuhkan berbagai dukungan dari banyak pihak," katanya menambahkan seperti dikutip dari Antara oleh suara.com, Rabu, 22 Juni 2022.
"Ini mengingat pelaku UMKM yang beroperasi di ranah digital cenderung masih mengandalkan transfer bank untuk melakukan transaksi dengan pelanggan mereka, dibutuhkan sarana atau layanan yang mudah, terpercaya, dan dapat mendorong minat pelanggan untuk bertransaksi,yang pada akhirnya akan meningkatkan transaksi pelanggan dan membawa keuntungan bagi pelaku UMKM," ujarnya menambahkan.
Sementara itu, Co-Founder & Creative Director jenama sepatu PVRA, Kara Nugroho, mengatakan sedikitnya ada tiga strategi utama bagi pelaku UMKM dalam menarik minat konsumen dan mengembangkan bisnis mereka.
Pertama, memancing minat konsumen melalui keuntungan dan kemudahan. Menurut Kara, layanan transfer praktis yang memudahkan konsumen untuk berbelanja dan mendukung layanan personal shopper yang mereka tawarkan, dimana pelanggan dapat berkonsultasi secara langsung melalui WhatsApp dengan staf khusus PVRA mengenai produk yang ingin dibeli hingga transaksi selesai.
Kedua, memahami kebutuhan pelanggan. Selain menghadirkan kemudahan bagi pelanggan melalui fitur dan layanan yang dapat digunakan, Kara pun percaya bahwa pelaku bisnis harus dapat memposisikan diri sebagai konsumen dan melakukan riset pasar secara berkala untuk mempertahankan eksistensi bisnis dalam persaingan pasar yang ketat.
“Riset memiliki peran yang sangat penting untuk bisa menciptakan inovasi produk yang sesuai dengan kebutuhan pelanggan. Dengan memahami produk yang diinginkan oleh pelanggan, kami bisa bebas berkreasi secara terarah dan tetap memberikan sentuhan yang khas pada produk yang kami ciptakan,” jelas Kara.
Ketiga, konsisten pertahankan kualitas. Ketika bisnis mulai berkembang dan memiliki pelanggan setia, satu hal penting untuk menjaga minat konsumen adalah adanya konsistensi kualitas produk.
“Gejolak ekonomi terkadang mengharuskan pelaku UMKM untuk memutar otak dan mencari alternatif bahan baku yang lebih ekonomis untuk memastikan kelangsungan bisnis," ujarnya.
Namun, perlu diingat bahwa konsumen juga pantas mendapatkan yang terbaik. Kualitas produk yang baik akan membangun kepercayaan pelanggan dan berpotensi menciptakan kesetiaan terhadap produk brand tersebut.
"Usahakan untuk terus mempertahankan kualitas produk agar pelanggan selalu berminat untuk bertransaksi kembali dengan kita,” katanya menegaskan.
SOURCE: SUARA.COM