Oleh: [email protected] (netizen)
Di masa pandemi COVID-19 ini, banyak sekali waktu yang dihabiskan di rumah. Untuk mengatasi rasa bosan dan lelah dirumah, tingkatkan aktivitas dan hobi yang bisa dilaksanakan dirumah.
Ada banyak sekali aktivitas yang dapat dilakukan di rumah, seperti menonton film, membaca, dan berolahraga. Bercocok tanam juga merupakan salahsatu aktivitas yang semakin populer di masa pandemi ini.
Ternyata, menanam tanaman tidak hanya bisa dilakukan di ruangan terbuka, tetapi juga dapat dilakukan di dalam ruangan. Salah satu jenis tanaman yang dapat ditanam didalam ruangan adalah sayuran.
Sayuran juga merupakan bahan makanan yang dikonsumsi keluarga. Maka dari itu, menanam dan memperbanyak sayuran sendiri dapat mengurangi pengeluaran.
Sayuran yang ditanam dapat berasal dari bagian sayuran yang tidak dikonsumsi, atau bagian yang biasa dibuang. Manfaat lain dari menanam sayuran dari sampah sayuran adalah sebagai berikut.
-Berkontribusidalam proses daur ulang dan lebih baik untuk lingkungan
Mendaur ulang atau recycling sampah sayuran dengan menanamnya kembali berarti membantu untuk menjaga lingkungan, khususnyadalam pengolahan sampah. Usaha kecil untuk menjaga lingkungan ini akan menjadi besar apabila sering dilakukan dan dilakukan oleh banyak orang. Jadi, ketika mengolah sayuran, simpanlah potongan atau bagian yang bisa ditanam kembali supaya sampah rumah tangga dapat berkurang.
-Menghemat pengeluaran
Sayuran merupakan salah satu bahan makanan yang perlu dikonsumsi karena memiliki manfaat yang baik untuk kesehatan tubuh. Dengan menanam dan memperbanyak sayuran sendiri, pengeluaran untuk sayuran akanberkurang walaupun membutuhkan waktu yang cukup lama sampai sayuran yang ditanam menjadi banyak.
-Meningkatkan aktivitas dan hobi
Menanam tanaman merupakan hobi yang disukai banyak orang. Meskipun bagi sebagian orang terlihat membosankan, namun terdapat kepuasan sendiri ketika melihat tanaman yang ditanam tumbuh dan berkembang dari waktu ke waktu. Bagi orang yang baru mencoba bercocok tanam, menanam sayur merupakan pilihan yang tepat karena proses yang mudah dan pertumbuhan yang cukup cepat.
Menanam tanaman dapat meningkatkan aktivitas di rumah, khususnya di kondisi pandemi ini yang memaksa untuk menjaga jarak dengan oranglain seperti tagar yang populer yaitu #DiRumahAja.Kegiatan ini cocok untuk mengisi waktu luang di rumah.
-Menghiasi ruangan
Selain menggunakan tanaman plastik untuk menghiasiruangan, tanaman hidup yang sedang ditanam juga dapat menghiasi ruangan supayaterlihat lebih natural dan segar. Menanam sayuran dapat dilakukan di dalamruangan, sehinggadapat menambah dekorasi dan estetika ruangan di rumah.
-Gaya hidup lebih sehat
Sayuran memiliki banyak manfaat bagi kesehatan tubuh, seperti melancarkan pencernaan, mencegah penyakit jantung dan kanker, menjaga kesehatan mata, dan masih banyak lagi. Dengan mengonsumsi banyak sayuran, kesehatan tubuh akan terjaga dan terhindar dari penyakit. Menanam sayuran sendiri memberi kesempatan untuk menanam jenis sayuran yang diinginkan sehingga ketika waktu panen tiba, sayuran tersebut dapat langsung dikonsumsi.
Memulai tanam sampah
Secara ilmiah, menanam sayuran dari sampah sayuran ini dapat dilakukan karena tumbuhan dapat berkembang biak dengan cara vegetatif. Perkembangbiakan secara vegetatif ini berarti tidak memerlukan dua induk untuk memperbanyak keturunan. Dengan kata lain, tidak ada proses kawin di antara organisme.
Individu baru berasal dari bagian-bagian tubuh induknya. Seperti wortel dan serai, bagian yang digunakan untuk berkembang biak adalah tunasnya. Selain itu, bagian umbi pada daun bawang dan seledri dapat digunakan untuk berkembangbiak. Beberapa sayuran yang dapat ditanam kembali dari “sisa” sayuran di antaranya adalah wortel, bawang daun, seledri, dan serai.
Bagaimana cara menanamnya dan mediatanam apakah yang bisa dipakai? Berikut adalah tahapannya.
Media tanah
Campurkan tanah, pupuk organik, dan sekam dengan perbandingan 1:1:1. Setelah dicampurkan, masukkan media tanam ke dalam pot tanaman lalu siram sayuran sebanyak 1-2 kali setiap hari dan perhatikan intensitas air. Berikan sinar matahari secara merata.
Media air
Tambahkan air ke dalam wadah sampai menutup akar tanaman (±2,5 cm), terlalu banyak air dapat membuat tanaman menjadi berlendir dan berjamur.
Setelah menyiapkan media tanam yang akan digunakan, mulailah menanam bagian sayuran.
Wortel (media air)
Potong bagian atas wortel Letakkan potongan wortel di wadah yang sudah berisi air, pastikan potongan wortel tidak tenggelam. Simpan di tempat yang terang dan terpapar cahaya matahari, namun tidak terpapar secara langsung. Ganti air setiap beberapa hari sekali, gunakanlah air dengan suhu ruangan. Setelah tumbuh dan pucuk sudah bertunas, pindahkan potongan wortel ke media tanah
Wortel (media tanah)
Potongan bagian atas wortel masukkan ke dalam tanah. Siram wortel sebanyak 1-2 kali setiap hari dan perhatikan intensitas air. Berikan sinar matahari secara merata
Bawang daun (media air)
Potong bagian bawah bawang daun,sampai bagian di mana berwarna hijau mulai terlihat. Masukkan potongan bawang daun ke wadah yang telah diisi air, pastikan tidak tenggelam. Simpan di tempat yang terang dan terpapar cahaya matahari, namun tidak terpapar secara langsung. Ganti air setiap beberapa hari sekali, gunakanlah air dengan suhu ruangan. Untuk bawang daun, dapat tetap tumbuh di media air ataupun dipindahkan ke media tanah setelah akar tumbuhSetelah 1-2 minggu, bawang daun sudah tumbuh tinggi dan dapat dikonsumsi. Namun, tinggalkan akar bawang daun di media air supaya dapat tumbuh kembali
Bawang daun (media tanah)
Potong bagian bawah bawang daun, sampai bagian di mana berwarna hijau mulai terlihat. Masukkan potongan bawang daun ke dalam tanah,lalu tutup kembali dengan tanah. Siram bawang daun sebanyak 1-2 kali setiaphari dan perhatikan intensitas air. Berikan sinar matahari secara merata.
Hal yang sama dapat dilakukan untuk menanam seledri dan serai. Selamat mencoba!
Penulis: Kamila Putri Nursyahbani (International Programon Science Education, UPI)