Oleh: Dimas [email protected]
Aliran irigasi Ciaul yang melintas di Jalan Raya Sukaraja melalui talang Ciaul sejak 4 bulan yang lalu tidak lagi dialiri air. Penyebabnya adalah bendung yang berada di Kampung Ciaul Pasir, Kelurahan Subangjaya, Kecamatan Cikole, Kota Sukabumi jebol dihantam banjir bandang 4 bulan yang lalu.
Meski tak digunakan sebagai pasokan air baku untuk konsumsi, namun aliran irigasi ini masih digunakan warga untuk kegiatan Mandi Cuci Kakus (MCK), mengairi kolam, sawah bahkan beberapa Masjid masih menggunakan airnya untuk mensuplai kolam wudu. Seperti Masjid Nurul Huda di Kampung Ciaul Baru.
H Ustad Junaedi, seorang sesepuh warga Ciaul mengatakan, ia lebih kawatir jika kondisi ini akan memicu munculnya berbagai penyakit. Genangan yang tersisa hanya menjadi tempat nyamuk bersarang dan menimbulkan bau tak sedap.
Ironisnya meski sudah berlangsung sejak November 2018 bendungan yang jebol hingga saat ini belum mendapat upaya perbaikan apapun. H Yusep Abdulrachman yang meninjau lokasi bersama warga lainnya akan mendesak pihak pemerintah dalam hal ini Kelurahan Subangjaya agar lebih aktif mengupayakan perbaikan dengan segera.
Kata Yusep, sudah ada upaya warga untuk secara swadaya memperbaiki bendung tersebut, meski tidak akan efektif. Bendung yang jebol ini kurang lebih 20 meter, tidak mungkin menggunakan dana swadaya masyarakat.