SUKABUMIUPDATE.com - Saya mau kontrol anak saya berumur 2 tahun 8 bulan. Berangkat dari rumah pukul 04.00 WIB dan tiba di RSUD Jampang Kulon pukul 04.30 WIB.
Di meja pendaftaran, sudah ada dua orang petugas keamanan. Saya bilang mau ngambil nomor antrean.
Petugas menjawab, coba simpan dulu berkasnya di luar. Maksudnya di luar ruang tunggu. Saya jawab, saya enggak bawa berkas, cuma bawa kartu berobat karena saya berobat dengan cara Umum (bukan BPJS), tidak pakai bantuan kesehatan.
Petugas diam, karena nomor antrean bertumpuk di meja. Lalu saya ambil nomor antrean 01. Lalu saya pergi beli bubur dulu ke pinggir jalan buat sarapan. Pas lagi makan bubur, petugas security yang jaga tadi datang ke tempat tukang bubur dam menanyakan nomor antrean yang saya ambil sebelumnya.
Katanya, Pak nomor antreannya tolong dikembalikan. Ditukar ke nomor 20 karena nomor yang saya ambil tadi (nomor 1) sudah ada yang punya. Katanya yang ada yang ngambil nomor lebih dulu, dari jam 1 pagi.
Padahal, jelas-jelas waktu saya ambil tidak ada yang ngantre. Cuma ada 2 petugas security.
Ada apa dibalik ini pelayanan fasilitas umum tersebut. Padahal saya juga berhak, sebagai masyarakat mendapatkan nomor antrean 01 itu.
Pengirim : Supriatna (42 tahun) warga Kampung Jaringao, Desa Pangumbahan, Kecamatan Ciracap, Kabupaten Sukabumi.