BALEWARGA - Desa Nagrak Selatan (Nagsel), Kecamatan Nagrak, Kabupaten Sukabumi menyelenggarakan acara puncak milangkala atau hari jadi ke-42, Sabtu, 24 September 2022.
Acara puncak ini dimeriahkan senam pagi, karnaval pembangunan pada siang dan pada malamnya digelar wayang golek Mekar Arum 2 dengan dalang Opick Sunandar Sunarya, di Lapang Gumbira.
Kepala Desa (Kades) Nagrak Selatan Tutang Setiawan mengatakan sebelum acara puncak telah dilaksanakan sejumlah kegiatan seni budaya dan olahraga diantaranya turnamen sepakbola Gumbira Cup yang diikuti 24 tim.
Tutang menuturkan, milangkala ini sempat vakum selama 2 tahun kebelakang akibat pandemi Covid-19. Sehingga ketika hari jadi kembali disemarakkan dengan berbagai acara, masyarakat pun menyambut dengan antusias.
"Milangkala desa ini menjadi agenda rutin semenjak saya menjabat kepala desa. Inti dari kegiatan ini yaitu silaturahmi akbar seluruh warga Desa Nagrak Selatan," ujar Tutang.
Menurut dia, event milangkala sebagai upaya mendorong perputaran roda ekonomi masyarakat setelah diterpa pandemi. Sebab di tengah kemeriahan acara, masyarakat dapat berjualan dan mengenalkan potensi dari masing-masing kedusunan di Desa Nagrak Selatan.
Menurut dia, di hari jadi ke-42 ini ada berbagai hal yang membanggakan sebab dari 381 desa di Kabupaten Sukabumi, 35 desa termasuk Nagrak Selatan masuk dalam kategori desa Mandiri.
"Ada 35 desa di Kabupaten Sukabumi yang mendapat penghargaan dari Menteri Desa. Dari 35 desa itu termasuk salah satunya Desa Nagrak Selatan yang masuk Desa Mandiri Berprestasi dengan adanya hadiah dari gubernur berupa mobil Maskara. Ini adalah kado ulang tahun dari kades bagi masyarakat Desa Nagrak Selatan," ujarnya.
Tutang menyatakan Desa Nagrak Selatan memiliki slogan tumaninah yang berarti Tartib, Unggul, Mandiri, Inovatif Berahlakul Karimah.
"Tartib ini dilihat dari tingkat keamanan desa paling kondusif, unggul karena prestasinya di lomba-lomba tingkat kabupaten dan provinsi, kemudian Mandiri pada tahun 2021 Desa Nagsel dari Indeks Desa Membangun masuk menjadi Desa Mandiri kemudian Berahlakul Karimah itu lah yang menjadi tujuan," ujarnya.