SUKABUMIUPDATE.com - Kurang dari dua pekan lagi, perhelatan pesta demokrasi lima tahunan, Pilkada Kabupaten Sukabumi akan digelar.
1,8 juta pemilih di Kabupaten Sukabumi akan menentukan pilihan di 5.171 Tempat Pemungutan Suara (TPS) pada 9 Desember 2020 mendatang. 1,8 juta pemilih itu pula yang akan menentukan siapa pemimpin Kabupaten Sukabumi lima tahun ke depan.
Pilkada Kabupaten Sukabumi sendiri akan dilaksanakan di wilayah hukum dua polres, yakni Polres Sukabumi di bawah komando AKBP M Lukman Syarif, dan Polres Sukabumi Kota di bawah komando AKBP Sumarni.
BACA JUGA: 1.265 Alat Rapid Test untuk TNI Polri, Pengamanan Pilkada Sukabumi
AKBP Lukman Syarif menjelaskan, untuk Polres Sukabumi sendiri akan mengerahkan kurang lebih 1.800 personel yang bertugas. Baik di TPS maupun objek pengamanan lainnya.
"Kurang lebih semua ada 1.800 personel, termasuk rekan-rekan dari BKO. Dua hari sebelum Pilkada, kita akan rapid test semua personel yang akan melakukan pengamanan," papar Lukman kepada awak media, Kamis (26/11/2020) di Gedung Pendopo Sukabumi.
Diwawancarai terpisah, AKBP Sumarni menyebut pihaknya akan menerjunkan sekitar 817 personel kepolisian di Pilkada.
"Kita menerjunkan kurang lebih 817 personel, terbagi menjadi pengaman dari BKO Polda 200 personel, kemudian dari TNI 100 personel, dari Polres 402 personel. Kemudian dari pimpinan dan struktur 33 personel," ujar Sumarni kepada sukabumiupdate.com.
BACA JUGA: Debat Kandidat Pilkada Sukabumi Usai, KPU: Masih Banyak Cara Sampaikan Visi Misi
Lanjut Sumarni, total TPS yang akan menjadi titik pengamanan Polres Sukabumi Kota adalah sebanyak 954 TPS.
"Kita akan melakukan rapid test nanti tujuh hari sebelum mendekati pelaksanaan pemungutan suara. Kita juga harus mengecek kesehatan personel kita, jangan sampai mereka tidak bugar, tidak sehat, yang nantinya malah menimbulkan risiko di TPS," tandas Sumarni.
Ingat pesan ibu: Wajib 3M (memakai masker, menjaga jarak, mencuci tangan dengan sabun). Redaksi sukabumiupdate.com mengajak seluruh pembaca untuk menerapkan protokol kesehatan Covid-19 di setiap kegiatan.