Komplotan Pencuri di Sukabumi Diringkus, TKPnya Belasan Ini Kendaraan Hasil Kejahatannya

Selasa 23 Juni 2020, 11:45 WIB

SUKABUMIUPDATE.com - Dalam satu bulan terakhir, Polres Sukabumi Kota berhasil mengamankan enam terangka kasus pencurian dengan pemberatan.

Tersangka berinisial DR (28 tahun), ASJ (25 tahun) dan YS (39 tahun) melancarkan aksinya di Kampung Cibolang RT 02/02 Desa Cibolang Gunungguruh Kabupaten Sukabumi.

Kemudian tersangka berinisial A (35 tahun) asal Sukaraja, HS (45 tahun) asal Cianjur dan AB (55 tahun) dari Bogor melancarkan aksinya di Sudajaya RT 04/01 Kelurahan Jayaraksa Kecamatan Baros Kota Sukabumi.

BACA JUGA: Diburu Korban, Mobil Komplotan Pencuri Padi di Ciracap Sukabumi Hancur

"Jadi ada pengungkapan kasus lain dengan tersangka yang sama, yakni A, HS, dan AB. Mereka beraksi di 16 TKP lainnya, tapi sementara yang berhasil diungkap baru 2 TKP," ucap Kapolres Sukabumi Kota AKBP Sumarni kepada awak media saat konferensi pers pengungkapan kasus pencurian dan pemberatan yang digelar di Mapolres Sukabumi Kota, Selasa (23/6/2020).

Barang bukti hasil kejahatan yang dilakukan komplotan pencuri yang dibekuk di Sukabumi.

Sumarni menjelaskan, barang bukti yang berhasil disita dalam kasus tersebut, diantaranya satu unit mobil Mitsubishi Mirage warna hitam dengan nomor polisi B 1357 KVF. Kemudian satu unit mobil merk Suzuki Karimun warna silver metalik.

Selain itu, ada pula satu sepeda motor merk Yamaha Mio J warna merah nomor polisi F 2117 OP. Lalu satu sepeda motor merk Honda Beat warna pink megneta. Selanjutnya, satu unit handphone merk Xiaomi A59 dan satu buah dusbook handphone merk Xiaomi 4A, serta berbagai macam jenis rokok.

BACA JUGA: Kena Rekam CCTV, Komplotan Pencuri Motor Dibekuk Polres Sukabumi

"Modus yang digunakan para tersangka adalah dengan cara merusak jendela dan masuk ke dalam rumah serta mengambil barang-barang berharga dan juga mencari kunci lalu mencocokannya dengan mobil yang terparkir di luar," jelas Sumarni.

"Masih mengembangkan TKP yang selanjutnya. Ada juga yang residivis berinisial HS, spesialis kendaraan bermotor. Ini jaringan dan tidak mungkin mereka bekerja sendiri. Kemarin sudah sempat dijual di Pandeglang Banten. Korban luka tidak ada," pungkas Sumarni

Pasal yang diterapkan adalah Pasal 363 KUHP tentang Pencurian dengan Pemberatan. Ancaman hukuman maksimal 9 tahun. Kemudian Pasal 480 KUHP tentang Pertolongan Jahat atau Tadah denn ancaman maksimal 4 tahun.

Follow Berita Sukabumi Update di Google News
Simak breaking news Sukabumi dan sekitarnya langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita SukabumiUpdate.com WhatsApp Channel : https://whatsapp.com/channel/0029VaXv5ii0LKZ6hTzB9V2W. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.
Berita Terkini
Nasional31 Januari 2025, 20:07 WIB

Gempa Dangkal M6,2 Guncang Aceh Selatan, Warga Diminta Waspada!

Gempa M5,9 mengguncang Aceh Selatan pada 31 Januari 2025. Meski kuat, gempa ini tidak berpotensi tsunami. Warga diimbau tetap waspada terhadap gempa susulan dan mengikuti mitigasi bencana.
Gempa M5,9 di Aceh Selatan: Getaran terasa luas, namun tidak berpotensi tsunami. Tetap waspada dan selalu perbarui informasi dari sumber resmi seperti BMKG. (Sumber : BMKG)
Musik31 Januari 2025, 20:00 WIB

Prestasi Baru Lagu APT Rose BLACKPINK-Bruno Mars, Tembus 1 Miliar Pemutaran di Spotify

Lagu Rose BLACKPINK yang dinyanyikan bersama dengan Bruno Mars, yaitu APT kembali menorehkan prestasi baru. Kali ini lagu tersebut berhasil mencapai 1 miliar kali di Spotify.
Prestasi Baru Lagu APT Rose BLACKPINK-Bruno Mars, Tembus 1 Miliar Pemutaran di Spotify (Sumber : Youtube | Rose)
Sukabumi31 Januari 2025, 19:50 WIB

Pipa Bocor di Cidahu Tuntas Diperbaiki Perumdam TJM Sukabumi, Layanan Air Normal Lagi

Kebocoran pipa terjadi akibat tekanan air yang besar serta kondisi jaringan pipa di lokasi tersebut.
Ilustrasi keran air.  (Sumber Foto: Freepik)
Sukabumi31 Januari 2025, 19:46 WIB

Harapan Penyintas dan PR Pemerintah dalam Penanganan Pascabencana Sukabumi

Bencana besar yang melanda Kabupaten Sukabumi pada 14 Desember 2024 lalu masih menyisakan sejumlah pekerjaan rumah.
Kondisi di Kampung Cieurih, Desa Datarnangka, Kecamatan Sagaranten, Kabupaten Sukabumi yang terdampak bencana banjir bandang luapan sungai Cikaso. (Sumber Foto: SU/Ragil Gilang)
Life31 Januari 2025, 19:37 WIB

Quiet Luxury vs. Flexing: Gaya Hidup Mana yang Lebih Berpengaruh di Indonesia?

Antara kesederhanaan yang elegan dan pamer kekayaan, gaya hidup mana yang lebih berpengaruh? Quiet luxury vs. flexing, tren yang mencerminkan nilai dan status sosial di era digital.
Quiet luxury atau flexing? Gaya hidupmu mencerminkan siapa dirimu. Pilih konsumsi cerdas atau pamer kemewahan? Simak tren yang mendominasi Indonesia! (Sumber : freepik)
Inspirasi31 Januari 2025, 19:37 WIB

Noah's Barbershop Hadir di Kota Sukabumi, Suguhkan Pelayanan Eksklusif untuk Pengunjung

Noah's Barbershop atau tempat untuk mencukur rambut hadir di Kota Sukabumi, tepatnya di Jalan Suryakencana, Kelurahan Selabatu, Kecamatan Cikole, Kota Sukabumi.
Wakil Wali Kota Sukabumi, Bobby Maulana, saat menjajal pangkas rambut di Noah Barbershop yang berlokasi di Jalan Suryakencana, Kecamatan Cikole | Foto : Asep Awaludin
Life31 Januari 2025, 19:00 WIB

Kramat Sumur Tujuh Banten: Dipercaya Berkhasiat dan Konon Sering Didatangi Pejabat

Selain memiliki nilai mistis, Sumur Tujuh juga merupakan situs sejarah yang penting. Tempat ini dipercaya sebagai tempat berkumpulnya para wali dan ulama pada masa lalu.
Sumur Tujuh merupakan salah satu situs sejarah dan budaya yang menarik di Banten. (Sumber : Instagram/@funtasticserang).
Sukabumi31 Januari 2025, 18:47 WIB

Pohon Tumbang Timpa Rumah di Sagaranten, Penghuni Tengah Salat Alhamdulillah Selamat

Angin kencang yang melanda wilayah Kecamatan Sagaranten, Kabupaten Sukabumi, pada Jumat (31/1/2025) siang, mengakibatkan sebuah pohon tumbang dan menimpa rumah warga di Kampung Hegarmanah
Pohon tumbang timpa rumah di Sagaranten Sukabumi | Foto : P2BK Sagaranten
Life31 Januari 2025, 18:39 WIB

Fenomena Generasi Sandwich: Tantangan Keuangan Anak Muda di Tengah Beban Keluarga

Generasi sandwich terjebak dalam tekanan finansial, menopang orang tua dan anak sekaligus. Bagaimana mereka bisa keluar dari siklus ini? Simak solusi dan strategi perencanaan keuangan yang tepat!
Terhimpit dua generasi? Generasi sandwich menghadapi tantangan besar dalam finansial dan mental. Yuk, cari tahu cara mengelola keuangan agar masa depan lebih stabil! (Sumber : freepik)
Produk31 Januari 2025, 18:19 WIB

Mulai 1 Februari 2025 LPG 3 Kg Sudah Tak Ada Di Warung, Pemerintah Stop Jual ke Pengecer

Hal ini ditegaskan Wakil Menteri ESDM (Energi dan Sumber Daya Mineral) Yuliot Tanjung, soal kebijakan terbaru penataan subsidi energi tepat sasaran.
Pembelian LPG 3 Kg pakai KTP | Foto: Ist