SUKABUMIUPDATE.com - Penyebab kematian pengusaha toko bangunan bernama Wandi (47 tahun) masih belum diketahui secara pasti.
Seperti diberitakan sebelumnya, jenazah Wandi ditemukan tergeletak bersimbah darah di Jalan Raya Cibolangkaler, Kampung Paledang RT 55/12 Desa Cibolangkaler, Kecamatan Cisaat, Kabupaten Sukabumi pada Selasa (16/6/2020) pagi.
BACA JUGA: Kasus Pria Bersimbah Darah di Cisaat Sukabumi, Polisi Tunggu Hasil Otopsi
Ditemui di kediamannya, kakak korban yang bernama Ade Hermawan (49 tahun) mengatakan, apabila kasus yang menimpa adiknya tersebut murni kecelakaan lalu lintas, ia berharap sang pengemudi dapat diberikan kesadaran. Tetapi, sambung Ade, bila terdapat unsur kriminal, semoga dapat segera terungkap
"Kita serahkan ke pihak kepolisian. Keseharian almarhum baik ke setiap orang," kata Ade saat diwawancarai sukabumiupdate.com, Rabu (17/6/2020).
BACA JUGA: Mayat Pria Ditemukan Bersimbah Darah di Perbatasan Cisaat-Cicantayan Sukabumi
Informasi yang dihimpun dari pihak keluarga dan rekan korban, saat peristiwa memilukan itu terjadi, korban (Wandi) sempat memergoki maling yang tengah beraksi di pertokoan sekitar lokasi toko bangunan miliknya.
Setelah memergoki maling tersebut, korban bergegas menuju arah permukiman terdekat untuk meminta tolong kepada warga. Namun sayangnya, sebelum warga datang, korban telah kembali menuju lokasi pertokoan seorang diri.
Sejurus kemudian, warga mengecek lokasi pertokoan dan menemukan korban sudah dalam keadaan tergeletak bersimbah darah.
BACA JUGA: Rumah Sakit Beberkan Luka pada Mayat Pria Bersimbah Darah di Cisaat Sukabumi
Penuturan salah seorang rekan korban yang tak ingin disebutkan namanya menyebut, aksi maling di pertokoan tersebut sudah terjadi hampir 4 hingga 5 kali dalam satu bulan. Sehingga, korban merasa penasaran ingin mengetahui siapa maling tersebut.
Ade kembali melanjutkan, adiknya tersebut sudah menjadi pengusaha toko bangunan sejak 15 tahun yang lalu dan memiliki tiga orang anak.
"Rumah almarhum (korban) di Kampung Talaga Desa Cisande Kecamatan Cicantayan Kabupaten Sukabumi. Tapi KTP masih di Mangkalaya. Anak almarhum ada tiga, satu perempuan dua laki-laki," jelas Ade.
"Si maling mondar-mandir tiap malam itu. Hilangnya uang. Semoga maling tersebut juga bisa ditangkap agar warga tenang dan tidak resah," sambungnya.
BACA JUGA: Temuan Polisi dari TKP Mayat Pria Bersimbah Darah di Cisaat Sukabumi
Sementara itu, anak ketiga mendiang Wandi, Jhody Setiawandi (13 tahun) mengungkapkan, ayahnya merupakan orang baik yang tidak memiliki masalah dengan siapapun.
"Sangat sedih. Semoga masuk surga dan diterima Allah. Bapak orangnya baik dan tidak punya masalah apapun," kata Jhody.
Almarhum Wandi kini telah dimakamkan di TPU Sirnaraga Kampung Paledang Desa Cimahi Kecamatan Cicantayan Kabupaten Sukabumi. Pemakaman dilakukan sekitar pukul 11.00 WIB. Sebelumnya, sempat dilakukan autopsi untuk mengetahui penyebab kematian korban.