SUKABUMIUPDATE.com – Ketua Rukun Warga (RW) 25 RT 12 perumahan Taman Anggrek di Desa/Kecamatan Sukaraja Kabupaten Sukabumi mengaku belum mengenal penghuni rumah di Blok D7 Nomor 12 yang menyimpan ratusan kilogram sabu-sabu. Rabu petang kemarin, (3/5/2020) sekira pukul 18.30 WIB rumah tersebut digerebek tim gabungan satgasus merah putih Polri dan Dir Narkoba Polda Metro Jaya.
Kepada sukabumiupdate.com, Kamis (4/5/2020) siang, Muhammad Rifki Ketua RW 25 menegaskan penghuni rumah tersebut adalah pasangan muda. “Disini itu 2 kali 24 jam itu wajib lapor, nah yang ngontrak itu juga datang ke saya melapor untuk mengisi rumah itu. Yang datangnya itu istrinya,” ucap Rifki.
Pada tanggal 1 Juni 2020, perempuan yang mengaku istrinya itu datang ke RW mengabarkan akan menempati rumah D7 nomor 12 dengan membawa berkas-berkas seperti KTP dan kartu keluarga. Rumah ketua RW dan rumah yang digrebek petugas gabungan saling berhadapan.
“Saat itu ibunya yang ke sini, setelah memberikan berkas saya meminta mereka juga melapor ke RT. Saya sempat bertanya mereka berasal dari mana, si ibunya bilang pindahan dari Sukalarang,” lanjut Rifki.
Dari fotocopi KTP yang dipegang RW, pasutri ini yang berinisial YC (32 tahun) dan istrinya F (27 tahun), berdomisili di Perum Griya Sukamaju Asri RT 001/002 Desa Sukamaju, Kecamatan Sukalarang, Kabupaten Sukabumi. Dalam KTP YC berprofesi sebagai pengacara dan F adalah ibu rumah tangga.
"Jadi rumah itu belum ditempati, baru pindahan barang-barang saja. Pekerja yang bantu pindahan juga dari mereka. Aktivitasnya bawa barang aja kayak pindahan rumah saja,” sambung Pak RW.
Ia tidak menaruh curiga, jika boks container putih yang dibawa masuk saat proses pindahan rumah berisi sabu-sabu. Pasalnya saat pindahan, para pekerjanya juga membawa masuk peralatan rumah tangga, seperti meja dan kursi, serta peralatan rumah tangga lainnya.
BACA JUGA: Polisi Dalami Keterlibatan Pasutri Pengontrak Rumah Gudang Narkoba di Sukaraja Sukabumi
Rifki sendiri cukup terkejut dengan penggerebekan ini. Saat rumah tersebut didatangi petugas pada Selasa petang kemarin ia tidak melihat langsung.
“Saat itu hanya RT yang mendampingi petugas tapi ada juga warga yang melihat dari jauh. Warga tahu ada penggerebekan narkoba dan memang banyak bungkusan plastik seperti bola-bola yang diamankan dari rumah tersebut, ternyata isinya sabu-sabu,” jelas Rifki.
Hingga kini rumah yang berada di seberang hunian Pak RW masih dipasang police line oleh pihak kepolisian dan dijaga oleh petugas bersenjata. “Kami semua disini terkejut dan tidak menyangka, karena memang penghuni baru dan mereka seperti pindahan biasa,” pungkas RW.