SUKABUMIUPDATE.com - Sejumlah buruh mendatangi Mapolres Sukabumi Kota untuk melaporkan dugaan penipuan arisan menurun, Sabtu (18/4/2020). Total ada tujuh orang buruh yang ingin melapor, namun laporan belum dapat diterima pihak kepolisian karena terdapat berkas yang dianggap belum lengkap.
Selain itu ada pula yang diarahkan untuk melaporkan kejadian tersebut ke Polsek setempat atau Polres Sukabumi, karena wilayah hukumnya.
BACA JUGA: Hati-hati Penipuan Arisan! Warga Cikembar Sukabumi Lapor Polisi
Salah seorang pelapor yang enggan disebutkannya namanya mengungkapkan, arisan tersebut dilakukan disebuah pabrik di daerah Cikembar, Kabupaten Sukabumi. Baik peserta arisan dan admin arisan itu sama-sama buruh.
Admin arisan ini lah yang diduga pelakunya. Admin yang merupakan buruh perempuan ini membuat grup arisan menurun, dimana satu grup terdiri dari puluhan peserta.
BACA JUGA: Heboh, Emak-emak Tangkap Terduga Penipu Arisan Bodong Miliaran Rupiah
Pada awalnya semuanya berjalan lancar tapi pada jadwal pembagian arisan yang ke-11 di salah satu grup baru lah terjadi. Tiba-tiba perempuan yang sebagai admin arisan ini tidak masuk kerja bahkan rumahnya pun pindah. "Puluhan korban arisan tersebut rata-rata tertipu uang sebesar Rp 10 juta hingga Rp 80 juta," ujarnya.
Perempuan yang menjadi admin arisan itu juga kerap meminjam uang kepada buruh lain. Sekali pinjam jumlahnya jutaan.
Ia mengungkapkan, saat ini perempuan tersebut diketahui sudah kabur bersama ibu dan anaknya yang berusia tiga tahun. Rumahnya sudah dalam keadaan kosong dan tidak ada barang. Suaminya sendiri menjadi tukang ojek tapi sudah tidak ada kabar.