SUKABUMIUPDATE.com - Polisi terus mendalami penyelidikan untuk mengungkap kematian Firmansyah Nur Fajrian (18 tahun), santri Ponpes Assalam Bojonggenteng Kabupaten Sukabumi. Korban ditemukan Selasa malam kemarin, tertelungkup di saluran irigasi lahan pertanian di Desa Cibodas Kecamatan Bojonggenteng Kabupaten Sukabumi.
Tak lama setelah menemukan jenazah korban, warga juga mengevakuasi santri Assalam lainnya berinsial AS tak jauh dari lokasi jenazah tersebut. AS ditemukan dalam kondisi basah penuh lumpur dan kesadaran yang berkurang.
BACA JUGA: Hasil Pemeriksaan Medis Santri Tewas di Bojonggenteng Sukabumi
Kepala Satuan Reskrim Polres Sukabumi, AKP Rizka Fadhila menegaskan kasus ini masih dalam proses penyelidikan. “Kami masih menunggu hasil pemeriksaan toksikologi," ujarnya kepada sukabumiupdate.com, Jumat (28/2/2020).
Untuk saksi AS, rekan korban yang ditemukan di lokasi tempat kejadian perkara, menurut Kasar Reskrim saat ini sedang dalam pemeriksaan satuan narkoba Polres Sukabumi. "Masih dilakukan pendalaman oleh Sat Narkoba polres Sukabumi," tandasnya.
BACA JUGA: Ketua RT Dengar Teriakan Minta Tolong Dari Lokasi Tewasnya Santri di Bojonggenteng Sukabumi
Saksi AS sendiri sempat menjalani perawatan medis di rumah sakit Sekarwangi Cibadak. AS ditemukan warga tak lama dan tidak jauh dari lokasi jenazah Firmansyah di lahan pertanian tersebut.
Tim medis RS Sekarwangi menyebut selain ditemukan sejumlah luka lecet, saksi AS datang dalam kondisi tidak sadarkan diri namun tanda vital dalam kondisi stabil, dengan kecurigaan intoksikasi obat.