Kerap Terjadi Kekerasan Terhadap Anak di Sukabumi, Ini Kata Anggota DPRD

Rabu 19 Februari 2020, 13:15 WIB

SUKABUMIUPDATE.com - Anggota Komisi 1 DPRD Kabupaten Sukabumi Andri Hidayana mengaku geram dengan adanya kejadian kekerasan yang menimpa gadis berusia 10 tahun berinisial NS, warga Kampung Ciendog RT 03/12 Desa Tanjungsari, Kecamatan Jampang Tengah, Kabupaten Sukabumi.

BACA JUGA: Diserang Pria Tak Dikenal, Siswi MI di Jampang Tengah Sukabumi Sempat Dibaringkan di Sawah

Sebelumnya NS diserang pria tak dikenal saat pulang sekolah sekitar pukul 12.30 WIB, Selasa (18/2/2020) sekitar pukul 12.30 WIB. Tiba-tiba pria tersebut menyerang NS dari belakang, lalu mencekik leher NS.

Ia menegaskan harus menjadi perhatian semua pihak dan perlu adanya penyelidikan lebih lanjut, agar kasus tersebut dapat diusut sampai tuntas.

"Harapan saya bukan hanya pemerintah daerah, tetapi semua pihak lebih fokus dalam menangani kasus-kasus seperti ini. Apalagi anak sekolah itu generasi penerus, tentunya ini harus diusut tuntas agar tidak ada kejadian serupa di kemudian hari," ujar Andri kepada sukabumiupdate.com melalui chat WhatsApp, Rabu (19/2/2020).

Di sisi lain, tambah Andri pemerintah daerah juga sudah ada Pusat Pelayanan Terpadu Pemberdayaan Perempuan dan Anak (P2TP2A). "Ya diharapkan tidak bosan untuk lebih sering bersosialisasi," pungkasnya.

Anggota DPRD Kabupaten Sukabumi Usep Wawan mengaku khawatir dan prihatin atas apa yang telah menimpa gadis berusia 10 tahun tersebut, menurutnya dalam kurun waktu kurang dari satu minggu kekerasan terhadap anak juga terjadi di Cikembar.

BACA JUGA: Jari Tangan Patah, Kondisi Siswi MI di Jampang Tengah Sukabumi Diserang Pria Tak Dikenal

"Keprihatinan ini menimpa terhadap anak sekolah, kekhawatirannya sebuah bentuk yang memang di luar moralitas," ucapnya.

Oleh karena itu, ia berharap institusi sekolah baik formal maupun nonformal, umum atau yang berlatar agamis lebih memberikan pendidikan ke arah moralitas. "Kepada orang tua ataupun anak anak sekolah harus hati-hati melihat orang tidak di kenal, harus punya kesiap siagaaan, kecurigaan terhadap orang baru dikenal di wilayah tersebut," jelasnya.

Guna mengantisipasi kejadian serupa di kemudian hari, Usep meminta peran dari pemerintah daerah melalui institusi-institusi terkait agar lebih meningkatkan sosialisasi, serta memberikan pemahaman tentang moralitas terhadap anak anak dan para pemuda.

"Semua pihak harus melek dari semua sisi, pemda melalui intitusi harus melek dalam pengawasan terhadap kekerasan dan pencabulan terhadap anak sekolah. Orang tua juga bisa berkordinasi melalui tokoh masyarakat untuk memberikan sentuhan-sentuhan rohani kepada keluarganya terutama para pemuda," terangnya.

Melaui institusi, baik dinas olahraga, dinas pendidikan bisa juga ada semacam peningkatan ahlak moralitas. Dilaksanakannya melalui pendidikan non formal, sehingga menyentuh generasi muda," pungkasnya.

Follow Berita Sukabumi Update di Google News
Simak breaking news Sukabumi dan sekitarnya langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita SukabumiUpdate.com WhatsApp Channel : https://whatsapp.com/channel/0029VaXv5ii0LKZ6hTzB9V2W. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.
Editor :
Berita Terkini
Inspirasi18 Januari 2025, 15:00 WIB

Lowongan Kerja Sukabumi Sebagai Cook Sushi, Cek Kualifikasinya Disini!

Apabila kamu tertarik dengan lowongan kerja ini, segera daftarkan diri sekarang juga!
Ilustrasi - Lowongan Kerja Sukabumi Sebagai Cook Sushi, Cek Kualifikasinya Disini! (Sumber : Freepik.com/@ASphotofamily)
Sukabumi18 Januari 2025, 14:58 WIB

Pengendara Terjebak Berjam-jam, Jalan Nasional di Simpenan Sukabumi Buka Tutup Pasca Longsor

Saat ini jalan sudah dibuka, tetapi dengan sistem buka tutup.
Antrean kendaraan di Jalan Nasional Bagbagan-Kiara Dua, tepatnya di Kampung Cimapag, Desa Loji, Kecamatan Simpenan, Kabupaten Sukabumi, Sabtu (18/1/2025). | Foto: Dokumen Pengendara
Sukabumi18 Januari 2025, 14:13 WIB

Pulihkan Ekosistem Pasca Bencana, Penanaman Pohon di DAS Sungai Cikaso Sukabumi

Kegiatan ini untuk mencegah bencana serupa di masa depan.
Penanaman pohon di DAS Cikaso, Desa Cibadak dan Desa Pabuaran, Kecamatan Pabuaran, Kabupaten Sukabumi. | Foto: Dokumentasi Panitia
Food & Travel18 Januari 2025, 14:00 WIB

Menikmati Deburan Ombak di Pantai Karang Tawulan, Wisata Eksotis Mirip Tanah Lot di Tasikmalaya

Tersembunyi di wilayah selatan kabupaten, pantai Karang Tawulan menawarkan keindahan alam yang masih asri dan jauh dari hiruk pikuk kota.
Pantai Karang Tawulan adalah sebuah destinasi wisata pantai yang menarik di Kabupaten Tasikmalaya, Jawa Barat. (Sumber : Instagram/@riskardr/@dadanwardana99).
Bola18 Januari 2025, 12:00 WIB

Prediksi PSM Makassar vs PSBS Biak di Liga 1: H2H, Susunan Pemain dan Skor

PSM Makassar vs PSBS Biak akan tersaji sore ini dalam lanjutan Liga 1 2024/2025.
PSM Makassar vs PSBS Biak akan tersaji sore ini dalam lanjutan Liga 1 2024/2025. (Sumber : Instagram/@psbsofficial/X/@psm_makassar).
Sukabumi18 Januari 2025, 11:57 WIB

Satpam Asal Sukabumi Tewas di Rumah Mewah Bogor, Keluarga Temukan Banyak Luka Serius

Korban sempat menghubungi istrinya melalui pesan singkat.
Rumah duka Septian (37 tahun) di Kampung Cibarengkok RW 01, Desa Citarik, Kecamatan Palabuhanratu, Kabupaten Sukabumi. | Foto: SU/Ilyas Supendi
Sukabumi18 Januari 2025, 11:36 WIB

Daftar SKPD dengan Aduan Terbanyak pada 2024, Menurut Data Diskominfo Kota Sukabumi

Pemerintah Kota Sukabumi menerima 106 aduan masyarakat sepanjang 2024.
Apel di Lapang Setda Balai Kota Sukabumi pada Senin (15/7/2024). | Foto: Dokpim Kota Sukabumi
Sukabumi18 Januari 2025, 11:20 WIB

Tahun 2025, Dishub Kota Sukabumi Bakal Perketat Pengawasan Kendaraan Pariwisata

UPTD PKB Dishub akan melakukan upaya untuk mendukung pemerintah pusat.
Kepala UPTD PKB Dishub Kota Sukabumi, Endro. | Foto: Website Kota Sukabumi
Aplikasi18 Januari 2025, 11:15 WIB

Raksasa Mesin Pencari Google Mulai Ditinggalkan, Ternyata Teknologi Ini Penggantinya!

Google perlahan-lahan mulai ditinggalkan oleh pengguna, terutama para generasi muda.
Google perlahan-lahan mulai ditinggalkan oleh pengguna, terutama para generasi muda. (Sumber : Pixabay.com/@Simon).
Sukabumi18 Januari 2025, 11:06 WIB

Diskominfo Rilis Laporan 2024: SP4N-Lapor Kota Sukabumi Terima 106 Aduan Masyarakat

Mei menjadi bulan tertinggi dengan 15 aduan.
(Foto Ilustrasi) Diskominfo Kota Sukabumi merilis data yang masuk ke SP4N Lapor sepanjang 2024. | Foto: Istimewa