SUKABUMIUPDATE.com - Berlian Nata Sindu (21 tahun) harus dioperasi setelah jadi sasaran amukan gerombolan bermotor pada Selasa, 4 Februari 2020 dini hari di Gang Sirna Kampung Babakan Sirna RT 04/03 Kelurahan Benteng Kecamatan Warudoyong Kota Sukabumi.
Rabu (5/2/2020) siang, sukabumiupdate.com menelusuri Tempat Kejadian Perkara (TKP) untuk menggali informasi ihwal kronologi kejadian pengeroyokan dan penganiayaan tersebut kepada beberapa warga setempat.
BACA JUGA: Kasus Pembacokan, Fahmi Minta Dukungan Ciptakan Sukabumi Lawan Geng Motor
Ditemui di rumahnya, Ketua RT 04/03 Kelurahan Benteng, Kecamatan Warudoyong Kota Sukabumi, Dede Suadi (40 tahun) menuturkan, korban dan ketiga temannya memang sudah sering nongkrong di salah satu rumah yang berada di Gang Sirna tersebut. Dede mengatakan, rumah tersebut merupakan rumah Ketua Karang Taruna di wilayahnya.
"Saat itu, hanya ada berempat, yaitu Wahyu, Berlian, Wisnu dan Sandi. Kemudian, ada gerombolan bermotor, sekitar enam sampai delapan orang menyalakan motornya dengan suara knalpot yang keras," tutur Dede kepada sukabumiupdate.com, Rabu siang.
BACA JUGA: Polisi Kejar Pelaku Gerombolan Pembacok Pemuda di Benteng Sukabumi
Dede melanjutkan, keempat pemuda yang sedang nongkrong tersebut merasa tersinggung. Sehingga, sambung Dede, salah seorang pemuda yang bernama Wahyu, pergi ke depan gang untuk mengecek. Tak lama kemudian, terdengar suara bahwa pemuda yang bernama Wahyu itu dipukul oleh gerombolan bermotor tersebut.
"Dipukul tidak pakai alat, sehingga anak-anak yang lain juga keluar. Nah pas di sana, barulah gerombolan bermotor itu mengeluarkan senjata tajam seperti samurai dan celurit. Sedangkan pemuda di wilayah saya itu hanya membawa bambu seadanya. Belum diketahui juga gerombolan bermotor itu datang dari arah mana, karena di CCTV yang ada di sekitar sini tidak terlalu terlihat," jelas Dede.
BACA JUGA: Lima Luka Bacokan Satu Tembus Paru-paru, Korban Geng Motor di Benteng Sukabumi
Dede juga sempat menyinggung insiden satu tahun lalu dimana di wilayah tersebut sempat ada aksi pembakaran salah satu sepeda motor milik anggota geng motor. Dede menduga aksi yang dilakukan semacam tindakan balas dendam.
"Karena dulu itu geng motor menyerang warga, sehingga warga juga melawan, sampai terlibat tawuran. Bahkan ada mobil di sini yang kacanya pecah jadi sasaran lempar batu. Nah kemudian, ada satu orang geng motor yang kena oleh warga, dia lari, motornya ditinggal dan akhirnya dibakar," ulasnya.
BACA JUGA: Anak Dangkih AS Nuklir Dibacok Gerombolan Bermotor di Benteng Sukabumi
"Harapan warga, ada patroli malam dari pihak kepolisian, dari jam 12 malam sampai subuh lah. Saya juga mengimbau kepada warga agar jangan keluar lebih dari jam 9 malam. Sekarang pun ada ronda khusus setiap malam, biasanya sampai jam 12 malam, sekarang sampai jam 3 atau 4 pagi," tandas Dede.
Diberitakan sebelumnya, Berlian Nata Sindu mendapat lima luka bacokan dan salah satunya tembus paru-paru. Ia tak lain adalah putra dari Ketua PAC Pemuda Pancasila Kecamatan Warudoyong sekaligus Wakil Ketua MPO Pemuda Pancasila Sukabumi Dangkih AS Nuklir.