Dilaporkan ke Polres Sukabumi Gara-gara Politik Pencak Silat, Ini Klarifikasi Umar Sinaga

Selasa 30 Juli 2019, 01:31 WIB

SUKABUMIUPDATE.com - Umar Sinaga mengaku terkejut status facebooknya berbuntut pelaporan PPSI Kabupaten Sukabumi ke Polres Sukabumi, Senin (29/7/2019). Umar mengaku sudah menyampaikan klarifikasi mengenai status tersebut, yang juga masih berbentuk status Facebook.

"Loh kan waktu itu saya sudah klarifikasi dan tidak ada hubungannya itu dengan cabang olahraganya," kata Umar Sinaga saat dikonfirmasi sukabumiupdate.com, Senin malam melalui pesan singkat.

BACA JUGA: Gara-gara Politik Pencak Silat, Akun Medsos Umar Sinaga Dilaporkan ke Polres Sukabumi

Diberitakan sebelumnya, status Umar Sinaga yang berbuntut pelaporan bertuliskan, "Kondektur teriak Cianjur Bandung penumpang penuh eh sopirnya malah kabur. Politik Pencak Silat". Lalu tulisan lainnya bertuliskan, "Jangan salahkan Ibu mengandung TAPI salahkanlah Bapak yang menggoyang. Politik Pencak Silat".

Status facebook Umar Sinaga yang berbuntut pelaporan PPSI Kabupaten Sukabumi ke pihak kepolisian, Senin (29/7/2019). | Sumber Foto: Istimewa/Facebook

"Itu bahasa umum yang sebelumnya banyak dipakai istilah oleh elite politik pusat. Contoh pemberitaan di media online yang judulnya Politik Pencak Silat  Jokowi dan Prabowo. Atau tinggal klik di google, banyak istilah-istilah semacam itu, seperti Politik Adu Domba, Politik Nasi Goreng, dan lain-lain," tandasnya.

Berikut klarifikasi resmi yang disampaikan Umar Sinaga dalam status facebooknya.

#Klarifikasi..

Kepada Yth.Saudara/i dimana sajapun berada,saya coba menjelaskan sekaligus ini klarifikasi terkait postingan sy yg berjudul "Jangan Salahkan Ibu mengandung tapi salahkan bapa yang menggoyang Politik Pencak Silat..

Tanpa mengurangi rasa hormat,postingan tersebut sama sekali tdk ada bermaksud mendeskreditkan Cabang Olah raganya tapi justru itu bermaksud ingin menggambarkan Politik yg sedang terjadi saat ini di tingkat pusat,yaitu "Jangan salahkan Ibu mengandung artinya jangan salahkan Ibu pertiwi(Negara) dan Salahkan bapa yg menggoyang itu maksudnya adalah para elite politik yg memang sempat menggoyang kancah perpolitkan ditengah2 masyarakat itu sendiri ..Ditutup dgn Kata "Politik Pencak Silat"karena memang pasca perseturan pilpres para elite itu berangkulan kembali dan menyatu kembali merajut tali silahturahmi..artinya itulah budaya indonesia seperti pencak silat,walaupun berseteru dilapangan sedemikian adu jurus dan saling menumbangkan lawannya...namun setelah selesai bertanding mereka saling berangkulan lagi ,menciptakan suasana sejuk kembali ditengah2 masyarakat...

Dan kata2 Politik Pencak silat ini juga bersifat umum,bukan hal yg baru krn sama seperti istilah2 lainnya yg diucapkan,contoh Politik Adu domba bkn artian kita mendeskreditkan dombanya atau Politik Nasi Goreng bukan jg kita lantas mendeskreditkan tukang Nasi Gorengnya...itu pemahaman saya namun demikian jika sebagian orang merasa tdk nyaman dgn istilah tersebut,dari hati yg paling dalam sy mohon maaf yg sebesar2nya...

Demikian dan terima kasih...

Ttd .Umar Sinaga

26-07-2019.

Follow Berita Sukabumi Update di Google News
Simak breaking news Sukabumi dan sekitarnya langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita SukabumiUpdate.com WhatsApp Channel : https://whatsapp.com/channel/0029VaXv5ii0LKZ6hTzB9V2W. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.
Berita Terkini
Sukabumi22 November 2024, 20:58 WIB

Terpeleset dan Jatuh ke Sungai, Warga Cidolog Sukabumi Ditemukan Tewas

Susum (47 tahun) warga Kampung Rancapalet RT 15 RW 05 Desa Cipamingkis, Kecamatan Cidolog, Kabupaten Sukabumi, ditemukan dalam keadaan tewas usai terpeleset dan jatuh ke Sungai Cidolog, Jumat (22/11/2024).
Warga saat mengevakuasi Susum (47 tahun) yang ditemukan tewas usai terpeselet dan jatuh ke sungai Cidolog, Sukabumi | Foto : Istimewa
Sukabumi Memilih22 November 2024, 20:39 WIB

Puji Penampilan Asep Japar-Andreas Di Debat Terakhir: Ojang: Mumpuni Bervisi Jelas

Juru Kampanye Tim Pemenangan Pasangan nomor urut 2, Ojang Apandi, mengungkapkan rasa syukur atas kelancaran pelaksanaan debat yang diatur oleh KPU Kabupaten Sukabumi dan pihak terkait.
Asep Japar-Andreas: Kolaborasi Nyata untuk Sukabumi Maju dan Berkah! Dengan semangat kerja bersama, mereka hadir membawa komitmen nyata untuk pembangunan yang pro-rakyat. Siap mendukung? (Sumber : Youtube/@kpukab.sukabumi)
Sukabumi Memilih22 November 2024, 20:03 WIB

Ketua KPU Sukabumi: Terima Kasih Polres Bandung

Debat Publik Pilkada Kabupaten Sukabumi antara paslon 01, Iyos Somantri - Zainul dan paslon 02 Asep Japar - Andreas digelar hari ini Jumat (22/11/2024), bertempat di Hotel Sutan Raja, Soreang, Kabupaten Bandung
Kasmin Belle, Ketua Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kabupaten Sukabumi | Foto : Capture video Youtube
Jawa Barat22 November 2024, 19:14 WIB

Muhammad Jaenudin Sosialisasi Perda Perlindungan Anak di Kalaparea Sukabumi

Anggota DPRD Provinsi Jawa Barat, Muhammad Jaenudin, menggelar sosialisasi Peraturan Daerah (Perda) Nomor 3 Tahun 2021 tentang Penyelenggaraan Perlindungan Anak.
Anggota DPRD Jabar, Muhammad Jaenudin, sosialisasikan Perda Penyelenggaraan Perlindungan Anak. di Kalaparea Sukabumi | Foto : Tim Asistensi M. Jaenudin
Bola22 November 2024, 19:00 WIB

Link Live Streaming Persib Bandung vs Borneo FC: Pangeran Biru Incar 3 Poin!

Persib Bandung vs Borneo FC akan disiarkan secara langsung melalui siaran televisi dan layanan live streaming.
Ilustrasi - Bagi kamu yang ingin menyaksikan pertandingan Liga 1 2023/2024 antara Persib Bandung vs Borneo FC berikut kami sediakan layanan live streamingnya. (Sumber : Instagram/@std.sijalakharupat/Ist)
Sukabumi22 November 2024, 18:44 WIB

Sungai Meluap, Banjir Langganan Terjang Cidolog Sukabumi

Hujan deras dengan intensitas tinggi pada Jumat sore (22/11/2024), memicu aliran Sungai Cidolog meluap, mengakibatkan jalan ruas Cidolog-Tegalbuleud, Kabupaten Sukabumi, terendam banjir.
Jalan Cidolog-Tegalbulued Sukabumi terendam banjir | Foto : Ragil Gilang
Sukabumi22 November 2024, 18:30 WIB

Duku Tumbang Dievakuasi, Kondisi Rumah Warga Nagrak Sukabumi Usai Tertimpa Pohon

Reruntuhan pohon duku yang menimpa rumah milik Santibi di Kampung Pasir Huni RT 06 RW 01, Desa Pawenang, Kecamatan Nagrak akhirnya berhasil dievakuasi, Jumat (22/11/2024)
P2BK bersama tim gabungan mengevakuasi pohon tumbang yang menimpa rumah Santibi di Nagrak Sukabumi, Jumat (22/11/2024) | Sumber foto : P2BK Nagrak
Food & Travel22 November 2024, 18:30 WIB

Berbalut Legenda Dayang Sumbi, Air Terjun Sanghyang Taraje Garut HTM Cuma Rp10 Ribu!

Curug Sanghyang Taraje Garut dikelilingi oleh hutan hijau yang sejuk dan suasana alam yang tenang.
Curug Sanghyang Taraje adalah sebuah air terjun yang terletak di Kampung Kombongan, Desa Pakenjeng, Kecamatan Pamulihan, Kabupaten Garut, Jawa Barat. Foto: IG/smiling.westjava
Life22 November 2024, 18:00 WIB

Amalkan Doa Imam Al-Ghazali Saat Menghadapi Masalah Hidup

Doa dari Imam Al-Ghazali ini dianjurkan diamalkan saat sedang dirundung maslaah kehidupan.
Ilustrasi - Doa ini dibaca saat sedang dirundung masalah kehidupan (Sumber : Pexels.com/@Pavel Danilyuk)
Sukabumi Memilih22 November 2024, 17:49 WIB

Iyos-Zainul Janji Hilangkan Pungli Tenaga Kerja di Sukabumi

Debat kedua Pemilihan Bupati dan Wakil Bupati Sukabumi 2024 yang digelar di Hotel Sultan Raja, Bandung, Jumat (22/11/2024), berlangsung meriah. Pendukung dari masing-masing pasangan calon memadati area sekitar hotel
Iyos-Zaenul janji hilangkan pungli tenaga kerja di Kabupaten Sukabumi (Sumber : Youtube/@kpukab.sukabumi)