SUKABUMIUPDATE.com - Polisi menemukan fakta baru terkait penyelidikan kasus dugaan pembunuhan terhadap Amelia Ulfa Supandi (22 tahun) alumni IPB (Institute Pertanian Bogor), warga Jalan Prof Mohamad Yamin RT 02/09 Kecamatan Cianjur, Kabupaten Cianjur. Jasad Amel ditemukan nyaris tanpa busana di sawah pinggir jalan Sarasa Kecamatan Cibeureum Kota Sukabumi, Senin pagi tanggal 22 Juli 2019 lalu oleh pemilik sawah.
BACA JUGA: Lima Fakta Lain di TKP Penemuan Mayat Wanita di Cibeureum Kota Sukabumi
Empat hari berlalu, dua tim dibentuk Satreksrim Polres Sukabumi Kota untuk memburu pelaku pembunuhan. Polisi sudah memegang data otopsi yang menegaskan korban diduga kuat meninggal dunia karena dicekik atau dibekap, karena ada luka lebam akibat trauma tumpul di rahang dan mulut.
“Akibat kekurangan oksigen hasil otopsi penyebab kematian. Saat ini tim khsusus dan tim buser terus mencari saksi-saksi kunci untuk mengungkap kasus ini,” jelas Kasat Reskrim Polres Sukabumi Kota, AKP Rizaldi Satriya Wibowo dalam rekaman wawancara wartawan televisi swasta, Jumat (26/7/2019).
Salah satu cara yang dilakukan tim adalah menyusuri jejak sinyal andoid korban dari Bogor hingga ditemukan tewas di Kota Sukabumi. “Jadi korban ini melakukan perjalanan pulang dari Bogor (Botani Square) pada Minggu malam sekitar pukul 19.30 WIB hingga 20.00 WIB menuju Cianjur. Korban Lewat jalur puncak, terdeteksi di tugu, Limbangan dan Kota Cianjur,” sambung Rizaldi.
Amel bahkan diketahui sudah sempat berada di sekitar jalan Prof Moh Yamin yang tak jauh dari rumahnya sebelum menghilang dan ditemukan tewas menggenaskan di Kota Sukabumi.
BACA JUGA: Ini Cara Keluarga Melacak Keberadaan Wanita Tewas di Cibeureum Kota Sukabumi
“Posisi korban malam itu yang sudah berada kurang lebih 500 meter dari rumahnya terkonfirmasi oleh salah satu saksi kunci kami. Saksi salah seorang pedagang makanan yang sempat melihat korban sebelum menghilang,” jelas Rizaldi.
Polisi masih mengejar informasi lanjutan terkait yang disebutkan saksi kunci, korban kembali menumpang kendaraan ke arah Sukabumi. “Mohon doa dan dukungan semoga kasus ini cepat terungkap dan pelakunya kita tangkap,” pungkasnya.