SUKABUMIUPDATE.com - Saepudin (54 tahun) warga Kampung Pamatutan Tengah RT 52/22 Desa Sundawenang, Kecamatan Parungkuda, Kabupaten Sukabumi hingga kini masih harus menjalani perawatan intensif di RSUD Sekarwangi Cibadak.
Ia harus menjalani operasi bedah setelah menjadi korban penganiayaan tetangganya sendiri, AS (35 tahun). Akibat penganiayaan tersebut, sekujur tubuh Saepudin mengalami luka serius.
BACA JUGA: Warga Pamatutan Dibacok Tetangga Sendiri, Pelaku Sempat Keliling Bawa Golok
Mengetahui aksi penganiayaan dilakukan oleh AS, Ridwan Gunawan (39 tahun) selaku kakak AS menyampaikan permohonan maaf kepada pihak keluarga Saepudin.
"Saya atas nama keluarga menyampaikan permohonan maaf yang sebesar-besarnya kepada keluarga korban atas perlakuan adik saya. Mudah-mudahan dibalik kejadian ini kita bisa ambil hikmah yang terbaik untuk kita semua," kata Ridwansaat diwawancarai Jumat (5/7/2019) malam.
BACA JUGA: Dibacok Tetangga Sendiri, Warga Pamatutan Parungkuda Luka di Sekujur Tubuh
Ia mengaku akan bertanggungjawab terhadap biaya pengobatan Saepudin. Rencananya kami akan bertemu pihak keluarga Saepudin untuk musyawarah.
"Pada saat kejadian saya ada di Jakarta, sehingga tidak tahu persis kejadiannya. Setelah kejadian saya di telpon dan disuruh pulang," lanjut Ridwan nampak pasrah.
Ridwan menyebut AS adalah adik kandungnya. AS adalah anak kelima dari enam bersaudara. AS juga hingga kini dikethaui belum berkeluarga
"Ya, kalau dibilang sakit enggak. Tapi dibilang enggak ya dia sakit. Sempat saya bawa ke Jakarta kerja biasa. AS kalau lagi begitu (kambuh) ya gitu, kadang ngomong sendirian. Kalau sudah begitu saya suruh pulang," tandas Ridwan.