SUKABUMIUPDATE.com - Syaeful Idris (32 tahun) adalah perantau asal Kampung Dusun Padang Kunyet, Kelurahan Buket Kuta, Kecamatan Peudawa, Kabupaten Aceh Timur, Provinsi Nanggroe Aceh Darusalam. Ia baru beberapa pekan mengontrak di Kampung Babakan Anyar RT 08/03 Kelurahan Cibadak, Kecamatan Cibadak, Kabupaten Sukabumi.
BACA JUGA: Warga Dengar Teriakan Korban Saat Digorok, Pedagang Kopi Tewas di Cibadak
Nahas, Syaeful Idris harus tewas dengan cara mengenaskan. Ada luka bekas sayatan di leher, hingga tubuhnya bersimbah darah pada Rabu (3/7/2019) sore, sekitar pukul 16.00 WIB.
Beberapa tetangga mengaku belum begitu mengenal Syaiful Idris. Yang diketahui hanyalah kesehariannya membuka warung kecil-kecilan di kontrakan tersebut.
"Belum lama disininya, paling ada satu bulan lah. Emang orangnya kurang beradaptasi aja. Jualan apa juga enggak tahu. Awal kejadiannya aja enggak tahu, tiba-tiba kayak gini aja," kata salah seorang tetangga, Memey (29 tahun) saat diwawancarai Kamis (4/7/2019) sore.
BACA JUGA: Kantongi Rekaman CCTV, Polisi Sebut Pembunuh Pedagang Kopi Cibadak Masih Orang Dekat
Diketahui, Syaeful Idris tinggal di rumah kontrakan milik Marso. Sang pemilik kontrakan yang sudah berusia lanjut tak begitu memperhatikan siapa saja yang mengontrak.
"Pak Marso kan sudah agak pikun, jadi enggak tahu juga soal ini. Yang penting ada pemasukan aja. Banyak yang kaget begitu tahu ada kejadian ini. Apalagi kan pas pegawai pabrik pada keluar, pada pulang. Udah gitu pada teriak," tandas Memey.