SUKABUMIUPDATE.com - Polisi masih melakukan penyelidikan kasus pembuangan janin bayi di bantaran Sungai Ciseupan, Kampung Linggamanik RT 02/04 Desa Bantargadung, Kecamatan Bantargadung, Kabupaten Sukabumi.
"Kami akan terus dalami. Mudah-mudahan bisa segera terungkap," ujar Kapolsek Warungkiara, AKP Ridwan Ishak, Selasa (9/4/2019).
BACA JUGA: Fakta Baru, Mayat Bayi di Sungai Ciseupan Sukabumi Terbungkus Seragam SMP
Janin tersebut ditemukan oleh seorang anak bernama Ajam (9 tahun) ketika hendak memancing, Selasa (9/4/2019) sore. Anak tersebut awalnya mencium amis kemudian melihat kantong plastik, karena penasaran hingga memberanikan diri membuka kantong plastik itu dan didalamnya ada janin bayi.
Selain terbungkus kantong plastik, janin juga terbungkus celana olah raga sebuah SMP di Bantargadung. Ajam kaget dengan apa yang ditemukannya dan bergegas memberitahu bibinya. Penemuan janin ini kemudian dilaporkan kepada polisi.
Pihak Puskemas Bantargadung, menyatakan mayat bayi yang masih berbentuk janin itu korban aborsi. Diperkirakan usia bayi itu kurang lebih menginjak empat bulan dalam kandungan.
"Hasil pemeriksaan, mayat bayi laki-laki yang masih berbentuk janin itu, diduga korban aborsi. Diperkirakan usia bayi itu kurang lebih menginjak empat bulan dalam kandungan," ujar Kepala Puskesmas Bantargadung, Gunaryadi.
BACA JUGA: Puskesmas Bantargadung: Mayat Bayi di Sungai Ciseupan Sukabumi Korban Aborsi
Sementara itu, Kepala Desa Bantargadung, Edeh Kurniasih mengungkapkan, mayat bayi tersebut langsung dikuburkan setelah menjalani pemeriksaan di Puskemas Bantargadung.
"Bayi malang tersebut sudah dikuburkan di Bantargadung berdasarkan hasil kesepakatan bersama warga, kepolisian dan Puskesmas Bantargadung," singkat Edeh.