SUKABUMIUPDATE.com - Wakil Kepala Sekolah SMK Alhasanah, Palabuhanratu, Dede Burhan mengungkapkan, peristiwa pembacokan yang menimpa anak didiknya, Aden Abdurahman (18 tahun) pada Minggu (31/3/2019) sekitar pukul 01.30 WIB, di luar tanggung jawab sekolah. Pasalnya peristiwa tersebut terjadi diluar jam sekolah.
"Kejadian diluar konteks sekolah, apalagi kejadiannya malam. Tapi kita akan tetap lakukan pendampingan," ujarnya saat menjenguk korban di RSUD Palabuhanratu, Senin (1/4/2019).
BACA JUGA: Korban Bacok Pelajar SMK di Palabuhanratu, 15 Jahitan Nyaris Lukai Tulang Kepala
Menurut Dede sudah menyerahkan kasus tersebut sepenuhnya kepada pihak kepolisian. Dede juga menegaskan, sebelumnya sekolah sudah memberikan imbauan dan memanggil orangtua siswa agar lebih memperhatikan anak-anaknya selepas melaksanakan ujian, menggelar perayaan dijalan yang berlebihan, sehingga hal tersebut tidak terjadi.
"Kasusnya sudah diserahkan ke yang berwajib, penyelesaian hukumnya urusan polisi. Kalau sekolah memang tidak menyarankan untuk melakukan hal seperti itu. Bahkan kita sudah berikan bimbingan kepada orangtua siswa, kewajiban kita kan di sekolah sampai pukul 12.00 WIB. Diluar itu tanggung jawab orangtua," bebernya.
Dede mengaku, untuk mencegah hal - hal yang tidak diinginkan kembali terjadi, pihak sekolah sudah melakukan upaya penyisiran di beberapa titik lokasi yang dianggap rawan terjadi tawuran.
"Penyisian kami lakukan sampai diluar jam kerja hingga pukul 23.00 WIB. Sejauh ini tidak ditemukan siswa kami ataupun sekolah lain yang berkeliaran. Kita berharap orang tua juga ikut membantu kami dengan selalu melakukan komunikasi aktif dengan pihak sekolah untuk mengetahui keadaan anak selama mengikuti kegiatan belajar," pungkasnya.