Keluarga Minta Kasus Kapal Tongkang Tewaskan Nelayan Palabuhanratu Diusut Tuntas

Senin 17 Desember 2018, 04:50 WIB

SUKABUMIUPDATE.com - Yuda Permana (27 tahun) bersama keluarganya masih berkabung atas meninggalnya sang ayah, Karyat (62 tahun), dalam kecelakaan tertabrak kapal tongkang di perairan Kabupaten Lebak, Banten. Kasus kecelakaan laut yang menewaskan nelayan asal Kampung Pasir Randu, Desa Pasir Randu, Kecamatan Cisolok, Kabupaten Sukabumi tersebut hingga kini belum diusut tuntas.

"Sampai sekarang belum ada kabar lagi. Belum diketahui, kapal tongkang yang nabrak itu milik siapa. Katanya masih dalam penanganan," kata Yuda ditemui sukabumiupdate.com, Minggu (16/12/2018).

Yuda mengatakan, pihak keluarga sudah berupaya agar kasus ini diusut. Meskipun, proses pelaporan harus dilakukan secara mandiri.

BACA JUGA: Tongkang Batu Bara Tabrak Nelayan Cisolok Hingga Tewas, HNSI Sebut Johan Jaya 109

Keluarga korban membuat laporan awal ke Pos Satpol Air Polres Lebak di Sawarna, Bayah. Selanjutnya keluarga korban diminta melapor ke Ditpolair Polda Banten di Merak, Cilegon.

"Kita berangkat ke sana (Merak,red), pakai biaya sendiri. Harus diproses di Banten karena lokasi kecelakaannya masuk wilayah hukum Polda Banten," imbuhnya. 

Sayangnya, hampir satu bulan sejak peristiwa nahas merenggut nyawa ayahnya, Sabtu (24/11/2018), Yuda dan keluarga belum mendapat kejelasan terkait identitas kapal tongkang. Kelurga korban mendesak kasus ini diusut, agar dapat diketahui siapa yang harus bertanggung jawab.

"Kami merasa seolah diabaikan, tidak ada pendampingan dari pihak manapun," jelasnya.

"Padahal kami tidak meminta lebih. Hanya minta tanggung jawabnya saja, apalagi almarhum meninggalkan dua orang anak yang masih duduk di bangku sekolah dasar," pungkasnya.

BACA JUGA: Wakil Ketua DPRD Kabupaten Sukabumi, Soroti Kasus Perahu Congkreng vs Tongkang Batu Bara

Untuk diketahui, identifikasi kapal tongkang penabrak nelayan pernah diupayakan. Sejumlah aparat dari TNI, Polair, juga anggota Himpunan Nelayan Seluruh Indonesia (HNSI) Kabupaten Sukabumi mendatangi kantor Syahbandar di Palabuhanratu.

Namun, saat itu identitas kapal tongkang penabrak nelayan belum dapat diketahui. Hanya ada dugaan, kapal tongkang yang menabrak ada kaitannya dengan PLTU Palabuhanratu.

"Tapi waktu itu enggak ada keputusan apapun. Termasuk asuransi pun sampai sekarang belum bisa cair. Katanya memang enggak bisa cair," kata Yuda.

Follow Berita Sukabumi Update di Google News
Simak breaking news Sukabumi dan sekitarnya langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita SukabumiUpdate.com WhatsApp Channel : https://whatsapp.com/channel/0029VaXv5ii0LKZ6hTzB9V2W. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.
Editor :
Berita Terkini
Food & Travel23 Februari 2025, 10:34 WIB

Keajaiban Bongkahan Batu di Curug Sodong Sukabumi: Tak Goyah Meski Diterjang Banjir dan Longsor

Bongkahan batu ini bukan hanya menjadi ciri khas Curug Sodong Sukabumi, tetapi juga menambah nilai mistis dan keunikan bagi wisatawan yang datang.
Bongkahan batu yang menempel di ujung Curug Sodong Sukabumi. (Sumber : SU/Ragil)
Bola23 Februari 2025, 10:00 WIB

Prediksi PSM Makassar vs Persija Jakarta di BRI Liga 1: H2H dan Susunan Pemain

Laga PSM Makassar vs Persija Jakarta akan berlangsung di Stadion Kapten I Wayan Dipta, Minggu, 23 Februari 2025 mulai pukul 15.30 WIB.
PSM Makassar vs Persija Jakarta. Foto: IG/@persija/@psm_makassar
Sukabumi23 Februari 2025, 09:44 WIB

Wali Kota Sukabumi Ayep Zaki Sampaikan Duka Cita Mendalam atas Wafatnya Dedi Damhudi

Wali Kota Sukabumi Ayep Zaki turut mendoakan almarhum Dedi Damhudi husnul khatimah dan memperoleh tempat terbaik di sisi Allah.
Wali Kota Sukabumi Ayep Zaki.(Sumber Foto: istimewa)
Produk23 Februari 2025, 09:26 WIB

Harga Sejumlah Bahan Pokok di Pasar Cicurug Sukabumi Naik Jelang Ramadan 2025

Kepala UPTD Pasar Semi Modern Cicurug, Eman Sulaeman, menyatakan bahwa secara umum harga bahan pokok masih tergolong stabil meskipun ada beberapa kenaikan.
Harga sejumlah bahan pokok penting di Pasar Semi Modern Cicurug, Kecamatan Cicurug, Kabupaten Sukabumi, mengalami kenaikan menjelang bulan Ramadan. (Sumber : SU/Ibnu)
Arena23 Februari 2025, 09:11 WIB

2 Pesilat Cilik Asal Purabaya Sukabumi Raih Prestasi di Kejuaraan Wilayah 3 Championship 2025

Kepala SDN 2 Purabaya, Rusli Fahmi, mengungkapkan kebanggaannya atas pencapaian kedua siswanya tersebut.
Dua pesilat cilik asal Kecamatan Purabaya, Kabupaten Sukabumi raih medali di Kejuaraan Pencak Silat Wilayah 3 Championship 2025 (Sumber Foto: Istimewa)
Sehat23 Februari 2025, 09:00 WIB

Saraf Kejepit: Penyebab, Gejala dan 5 Ramuan Herbal untuk Mengobatinya

Saraf kejepit, adalah kondisi yang terjadi ketika bantalan antar tulang belakang (cakram intervertebralis) mengalami kerusakan atau bergeser, sehingga menekan saraf di sekitarnya
Ilustrasi - Penyebab, Gejala, dan Pengobatan saraf Kejepit dengan Ramuan Herbal. (Sumber : Freepik.com).
Food & Travel23 Februari 2025, 08:00 WIB

Resep Sponge Cake, Kue Ringan yang Empuk Ini Bahannya Simpel!

Kue Sponge sering digunakan sebagai dasar untuk berbagai jenis kue lain, seperti kue ulang tahun, kue lapis, atau trifle, karena mudah menyerap sirup dan lapisan rasa lainnya.
Ilustrasi. Resep Sponge Cake, Kue Ringan yang Empuk yang Bahannya Simpel. (Sumber : Freepik/@azerbaijan_stockers)
Sukabumi23 Februari 2025, 06:21 WIB

Kabar Duka, Ketua DPC PPP Kabupaten Sukabumi Dedi Damhudi Meninggal Dunia

Dedi Damhudi, Ketua DPC PPP Kabupaten Sukabumi meninggal dunia di salah satu rumah sakit di Bandung.
Ketua DPC PPP Kabupaten Sukabumi Dedi Damhudi meninggal dunia. (Sumber Foto: Istimewa)
Science23 Februari 2025, 06:00 WIB

Prakiraan Cuaca Jawa Barat 23 Februari 2025, Potensi Turun Hujan di Siang Hari

Sebagian besar wilayah Jawa Barat termasuk Sukabumi dan sekitarnya diperkirakan mengalami cuaca berawan hingga hujan pada 23 Februari 2025.
Ilustrasi - Sebagian besar wilayah Jawa Barat termasuk Sukabumi dan sekitarnya diperkirakan mengalami cuaca berawan hingga hujan pada 23 Februari 2025. (Sumber : Pixabay.com/@holgerheinze0)
Kecantikan22 Februari 2025, 22:34 WIB

5 Cara Ampuh Memperbaiki Kulit Berminyak yang Dehidrasi, Bisa di Coba di Rumah

Kulit berminyak yang mengalami dehidrasi mungkin disebabkan oleh kurangnya asupan air atau penggunaan produk perawatan kulit yang tidak tepat.
Ilustrasi cara memperbaiki kulit berminyak yang dehidrasi (Sumber: Freepik/@stockking)