SUKABUMIUPDATE.com - Kepala Puskesmas Kecamatan Bantargadung, Kabupaten Sukabumi, Gunaryadi, memastikan puluhan murid SDN 1 Bantargebang, yang jadi korban keracunan bubur ayam dalam kondisi baik. Total korban insiden itu mencapai 73 anak.
Hal tersebut dikatakan Gunaryadi saat ditemui sukabumiupdate.com di kantornya. Seluruh korban sudah pulih, termasuk satu orang yang sempat dirawat. "Alhamdulillah sampai saat ini tidak ada lagi yang masuk perawatan akibat keracunan. Semua korban yang kemarin sempat dirawat pun sudah pada pulang semua," ujar Gunaryadi, Selasa (4/12/2018).
BACA JUGA: Murid SD di Bantargadung Sukabumi Keracunan Usai Santap Bubur
Gunaryadi menegaskan, pihaknya masih mencari tahu penyebab keracunan itu. Sejumlah sampel dari bubur ayam yang disantap para murid, sudah dikumpulkan untuk diteliti. "Samplenya sudah kami serahkan ke Dinas Kesehatan, dan sedang didalami oleh bagian surveilance. Sample akan diuji lab," imbuhnya.
Bubur ayam ini menu ke 100 dari 108 hari Program Gizi Anak Sekolah (Progas) Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud). Bubur diolah oleh juru masak sekolah yang saat ini prosesnya tengah didalami oleh tim surveilance Dinkes, dan penyidik kepolisian.
BACA JUGA: Pengobatan Siswa SD di Bantargadung Korban Keracunan Ditanggung Pemkab Sukabumi
Kasat Reskrim Polres Sukabumi, AKP Yadi Kusyadi menuturkan penyidik masih menunggu hasil uji laboraroium. “Disidik atau tidak menunggu hasil lab, pihak sekolah sudah kita minta keterangan terkait keracunan ini,” ujarnya singkat melalui pesan whatsapp.
Seperti diketahui, puluhan murid mengalami gejala keracunan usai menyantap bubur ayam yang disediakan di sekolah. Pemberian bubur di sekolah itu adalah bagian dari Program Gizi Anak Sekolah (Progas) dari Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud).