SUKABUMIUPDATE.com - Polisi masih melakukan penyelidikan penemuan sebuah motor Honda Beat warna putih yang ditemukan di Gang Yapim, Kampung Cimenteng RT 24/10, Desa Padasih, Kecamatan Cisaat, Kabupaten Sukabumi, Minggu (30/9/2018). Motor tersebut membuat curiga karena tanpa plat nomor dan terdapat ceceran darah yang menempel pada bodi motor.
Sekitar dua Km dari lokasi penemuan motor juga ditemukan pakaian berlumuran darah.
Kasat Reskrim Polres Sukabumi Kota, AKP Budi Nuryanto mengungkapkan saat ditemukan motor dalam kondisi tergeletak dan terdapat bercak darah yang sudah mengering. Selain itu, kunci kontak motor juga dalam keadaan rusak.
BACA JUGA: Kecelakaan Maut di Jalur Sukabumi, Ibu Hamil Tewas Terlindas
"Sekitar dua kilometer dari lokasi, ditemukan pakaian berlumuran darah di sebuah saung bambu di pinggir jalan. Lokasinya di Kampung Ciroyom RT 27/07, Desa Padaasih, Kecamatan Cisaat, Kabupaten Sukabumi. Di sekitar TKP maupun di sekitaran lingkungan warga tidak ditemukan korban," ujar Budi kepada sukabumiupdate.com, Selasa (2/10/2018).
Budi menyebutkan, pakaian yang ditemukan berupa celana jeans biru ukuran nomor 28 dengan sabuk tali warna coklat, dan ada noda darah pada bagian atas belakang. Lalu kaos polos tangan pendek warna biru navy, kaos polos tangan panjang warna hitam ukuran M, Celana pendek warna hitam motif biru, serta sepasang sepatu kulit warna coklat merk donatello ukuran nomor 40 dengan noda darah.
BACA JUGA: Tak Kuat Naik Tanjakan Dini, Truk Terguling di Pinggir Jurang Geopark Ciletuh Palabuhanratu
Polisi pun melakukan penyelidikan dengan melacak nomor rangka dan mesin hingga diketahui kalau motor tersebut bernopol F 2050 UAX milik Mustofa, warga Kampung Kebonponggoh Kai, Cihelang, Kecamatan Cibadak, Kabupaten Sukabumi.
Motor tersebut dilaporkan hilang oleh pemiliknya kepada polisi. Motor hilang dicuri di sebuah kontrakan yang dipakai usaha konveksi di Pondoktisuk, Balekambang, Kecamatan Nagrak, Kabupaten Sukabumi, pada Sabtu (29/9/2018) pukul 05.00 WIB.
"Kasus ini masih kita dalami. Kita masih cari keterangan dari saksi-saksi. Untuk hasil pengembangan selanjutnya akan segera kita kabarkan," pungkas Budi.