SUKABUMIUPDATE.com - Jerinx SID kembali jadi perhatian warganet karena pernyataannya kepada Juru bicara tim gugus tugas percepatan penanganan Covid-19 Riau dokter Indra Yovi. Lewat akun Instagramnya, penggebuk drum grup band Superman is Dead itu meminta bantuan warganet agar bisa berkomunikasi dengan sang dokter.
Mengutip Tempo.co, Jerinx juga memajang foto dokter Yovi lengkap dengan tulisan,"Kalau tidak percaya Covid 19 boleh coba masuk ruang isolasi tanpa APD." Jerinx yang sejak awal menganggap pandemi COVID-19 cuma konspirasi pihak-pihak tertentu merasa tertantang dengan pernyataan tersebut.
"ADA YANG BISA KONEKSIKAN SAYA DENGAN SI YOVI-19 INI? Saya sudah coba sejak berbulan bulan lalu dan TIDAK ADA RS yg ijinkan saya ketemu pasien tanpa APD. Cek IG saya. Ada buktinya. Saya sudah siap mati demi ini. Apa MEREKA siap RAHASIA DAPURNYA kebongkar?," tulis Jerinx di akun Instagramnya, Jumat, 17 Juli 2020.
Jerinx juga meminta bantuan dokter Tirta, yang selama aini aktif sebagai relawan, untuk mencarikan kontak dokter Yovi. "Mas @dr.tirta ada kontaknya Yovi? Tolong balas DM ya. Suwun," tulis Jerinx.
Unggahan Jerinx tersebut sudah viral dan mendapat respon like hingga puluhan ribu dari warganet. Kabar tersebut telah sampai ke dr Indra Yovi, namun ia enggan untuk menanggapi permintaan musisi asal Bali itu.Jerinx SID dan Dokter Tirta. (Instagram - @jrxsid)
"Saya mau klarifikasi. Saya tidak pernah menjawab apapun terkait hal-hal yang disampaikan di media sosial tersebut,” kata dr Indra Yovi melalui pesan singkat whattsapp yang diterima di Pekanbaru, Jumat, 17 Juli 2020
Ia mengatakan lebih baik fokus untuk menangani pandemi COVID-19 di Riau. Menanggapi pernyataan Jerinx di media sosial dinilainya tindakan yang menghabiskan energi. "Alangkah baiknya kalau kita tidak kehilangan fokus menangani COVID-19 dan melakukan lebih banyak hal yang positif dibandingkan menghabiskan energi untuk hal yang tidak perlu," ujarnya.
Jerinx SID selama ini memang vokal menyuarakan sikap kritisnya tentang wabah COVID-19. Ia sebelumnya mengatakan ingin masuk ke ruang isolasi pasien COVID-19 tanpa APD.
Sumber: Tempo.co