Amelia Hapsari, Juri Piala Oscar Pertama dari Indonesia

Minggu 05 Juli 2020, 12:00 WIB

SUKABUMIUDPATE.com - Amelia Hapsari menjadi orang Indonesia pertama yang bakal terlibat dalam penjurian Piala Oscar. Academy of Motion Picture Arts and Sciences sebagai penyelenggara ajang perfilm bergengsi di Hollywood memasukkan nama Amelia Hapsari sebagai salah satu anggota.

Mengutip Tempo.co, nama Amelia Hapsari sudah tidak asing lagi di dunia film dokumenter. Sejak April 2012 hingga sekarang, Amelia menjabat sebagai Program Director di In-Docs, sebuah lembaga nirlaba untuk menggairahkan industri film dokumenter.

Beberapa karya yang telah dibuat Amelia Hapsari antara lain film 'The Heroes and The Land' (2001), 'Sharing Paradise' (2005), 'Weaving Stories' (2010), 'The Youth Parliament' (2011), 'Jadi Jagoan ala Ahok' (2012), dan 'Akar' (2013). Amelia Hapsari juga menjadi produser film 'Rising from Silence' yang meraih Piala Citra untuk kategori film dokumenter pendek terbaik pada 2018.

"Sejak 2015 saya cukup jarang bikin film karena tugas di In-Docs. Saya lebih fokus membangun ekosistem agar film-film ini semakin terhubung dan berdampak," kata Amelia Hapsari pada Jumat, 3 Juli 2020. Amelia Hapsari menempuh pendidikan di Ohio University, Amerika Serikat. Dia mengambil Bachelor of Science (BSc) Telecommunications pada 1999 – 2001 dan Master of Arts Communication and Media Studies pada 2003 – 2005.

Mengenai terpilihnya nama Amelia Hapsari sebagai juri Academy Awards, perempuan yang bisa berbicara dengan enam bahasa, ini mengaku tidak tahu dan tidak mengajukan diri sebagai calon juri Piala Oscars. Dia baru tahu kalau menjadi bagian dari Academy of Motion Picture Arts and Sciences setelah seorang teman menghubunginya.

"Ada orang yang rekomendasikan saya. Dia bilang, 'kamu enggak tahu kenapa waktu itu aku minta profil sama CV kamu'. Saya enggak tahu", kata Amelia sambil tertawa. Mendapat kepercayaan untuk menjadi juri Piala Oscar tentu merupakan sebuah kehormatan. Namun demikian, Amelia Hapsari mengatakan terlalu dini untuk terlalu berbangga hati.

Amelia Hapsari memandang masih jauh perjalanan buat film dokumenter untuk menjadi tuan di negeri sendiri. Salah satu bukti dan kerap membuat dia geregetan adalah anggapan bahwa film dokumenter itu sekadar penyaluran hobi dan tidak digarap oleh seorang profesional.

"Orang bilang, 'oh kamu pembuat film dokumenter', seakan-akan itu cuma pekerjaan sampingan, hanya hobi," kata Amelia Hapsari. Padahal di luar negeri, film dokumenter menduduki posisi yang sama bergengsinya dengan genre film lain. Mereka punya industri dan para pembuat film dokumenter bisa hidup dari situ.

Mantan jurnalis radio di Cina ini menjelaskan film dokumenter memiliki daya tarik tersendiri karena mampu mengajak penonton masuk ke realitas yang ingin disampaikan oleh sineas. "Meskipun realitas itu kompleks, penonton bisa ikut merasakannya dan membawa mereka ke dalam perspektif baru," ucap Amelia Hapsari.

Sumber: Tempo.co

Follow Berita Sukabumi Update di Google News
Simak breaking news Sukabumi dan sekitarnya langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita SukabumiUpdate.com WhatsApp Channel : https://whatsapp.com/channel/0029VaXv5ii0LKZ6hTzB9V2W. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.
Berita Terkini
Food & Travel22 November 2024, 09:00 WIB

Resep Scrambled Egg Toast, Roti Panggang Telur Creamy yang Simpel Dibuat

Scrambled Egg Toast sangat populer sebagai menu sarapan karena praktis, lezat, dan kaya protein.
Ilustrasi. Scramble Egg Toast. (Sumber : Freepik/Timolina)
Sukabumi22 November 2024, 08:36 WIB

Pohon Duku 12 Meter Tumbang Rusak Rumah Warga Nagrak Sukabumi

Dampak hujan deras, pohon duku setinggi 12 meter tumbang rusak rumah warga di Nagrak Sukabumi.
Kondisi rumah yang tertimpa pohon duku tumbang di Desa Pawenang, Nagrak Sukabumi, Kamis, 21 November 2024 | Foto : P2BK Nagrak
Sehat22 November 2024, 08:00 WIB

13 Manfaat Petai untuk Kesehatan: Kunci Jantung Sehat dan Tubuh Bugar

Meski sering dikeluhkan karena baunya yang menyengat, petai ternyata memiliki banyak manfaat bagi kesehatan. Apa saja manfaatnya? Yuk, simak penjelasannya!
Ilustrasi manfaat petai untuk kesehatan (Sumber : pexels.com/@STUDIO LIMA)
Sukabumi22 November 2024, 07:56 WIB

Sekda Ade Suryaman Hadiri Rapat Banggar DPRD Sukabumi

Sekretaris Daerah Kabupaten Sukabumi, Ade Suryaman, menghadiri Rapat Kerja Gabungan Badan Anggaran (Banggar) DPRD dan Tim Anggaran Pemerintah Daerah (TAPD) Kabupaten Sukabumi
Sekretaris Daerah Kabupaten Sukabumi Ade Suryaman dan Ketua DPRD Kabupaten Sukabumi Budi Azhar Mutawali | Foto : Dokpim
Sukabumi Memilih22 November 2024, 06:55 WIB

Adu Kekayaan Pasangan Cabup Cawabup Sukabumi, Siapa Paling Kaya?

Pilkada 2024 di Kabupaten Sukabumi akan diikuti oleh dua pasangan calon, mereka adalah Iyos Somantri - Zainul yang diusulkan oleh koalisi 11 partai politik dan Asep Japar - Andreas yang diusulkan oleh koalisi 5 partai politik.
Pasangan calon Pilkada Kabupaten Sukabumi: Iyos Somantri-Zainul dan Asep Japar-Andreas | Foto : sukabumiupdate
Science22 November 2024, 06:00 WIB

Prakiraan Cuaca Jawa Barat 22 November 2024, Siang Hari Turun Hujan

Sebagian besar wilayah Jawa Barat termasuk Sukabumi dan sekitarnya diperkirakan mengalami cuaca hujan ringan dan berawan pada 22 November 2024.
Ilustrasi Hujan. Sebagian besar wilayah Jawa Barat termasuk Sukabumi dan sekitarnya diperkirakan mengalami cuaca hujan ringan dan berawan pada 22 November 2024. (Sumber : Pixabay)
Sukabumi Memilih21 November 2024, 22:29 WIB

Dukungan Istri, Dibalik Optimisme Asep Japar Menjemput Kemenangan Pilkada Sukabumi

Asep Japar, calon bupati Sukabumi nomor urut 2, melangkah dengan penuh semangat dalam menghadapi pemilihan kepala daerah (Pilkada) Kabupaten Sukabumi
Asep Japar dan istri | Foto : Sukabumiupdate
Sehat21 November 2024, 21:00 WIB

7 Penyebab Gagal Jantung Sisi Kiri : Simak Diagnosis dan Cara Penanganannya

Gagal jantung sisi kiri terjadi ketika ventrikel kiri jantung tidak bisa memompa darah secara efektif ke seluruh tubuh.
Ilustrasi gagal jantung sebelah kiri (Sumber : Freepik/@wayhomestudio)
Jawa Barat21 November 2024, 20:40 WIB

Gempa Beruntun Guncang Cianjur, Sejumlah Gedung Sekolah Dilaporkan Rusak

Gempa tektonik terjadi secara beruntun, Kamis 21 November 2024. Warga yang merasakan getaran gempa itu pun terbatas wilayahnya yaitu Kecamatan Cibeber, Kabupaten Cianjur, Jawa Barat.
Gempabumi Cianjur, Kamis (21/11/2024) | Foto : Pixabay
Sukabumi21 November 2024, 20:18 WIB

Sempat Tertutup Longsor, Akses Ke Pondok Halimun dan Goalpara Sukabumi Kembali Normal

Dua bencana longsor terjadi dampak hujan deras di Kabupaten Sukabumi. Longsor dan pohon bambu tumbang di jalan menuju wisata Pondok Halimun di Kecamatan Sukabumi, dan longsor di jalan Cisarua - Goalpara, Kecamatan Sukaraja.
Longsor di Jalan Pondok Halimun, Kecamatan Sukabumi | Foto : Istimewa