SUKABUMIUPDATE.com - Bulan Ramadan 2020/1441 H sudah memasuki hari ke-24, Minggu (17/5/2020). Dilansir dari suara.com, artinya hari raya Idulfitri sudah tak jauh di depan mata dan puasa tak lama lagi akan berakhir.
Memang Ramadan di tahun ini jauh berbeda dari sebelumnya karena pandemi corona. Tradisi ngabuburit, atau menunggu azan Magrib penanda saatnya buka puasa, tak lagi bisa dilakukan sesukanya di luar rumah beramai-ramai dengan kawan-kawan.
Untuk menghilangkan kejenuhan selama di rumah aja, tak ada salahnya mengisi waktu ngabuburit dengan menonton film-film pendek. Supaya tak mati gaya, berikut lima film pendek berlatar Jogja rekomendasi SuaraJogja.id yang bisa disaksikan di YouTube:
1. KTP
Cuplikan film KTP - (YouTube/BPMTP)
Mungkin sudah banyak yang tahu jalan cerita film yang pengambilan gambarnya berlokasi di Imogiri, Bantul ini. Namun, meski ditonton berulang kali, film yang dinobatkan sebagai karya terbaik 1 Festival Video Edukasi atau FVE 2016 kategori umum ini bakal tetap bisa mengocok perut.
Film karya sutradara Bobby Prasetyo ini menceritakan tentang perdebatan panjang yang kental dengan komedi antara Darno, seorang PNS dari kantor kecamatan, dan Mbah Karsono, warga lansia yang hendak didaftarkan sebagai pemegang kartu kesehatan manula. Tak cuma Mbah Karsono sebagai peran utama, tokoh lainnya, mulai dari Darno hingga Pak RT, juga berhasil membawakan pesan yang kuat dari film KTP meski dibalut karakter jenaka.
2. Anak Lanang
Poster film Anak Lanang - (YouTube/Ravacana Films)
Bagi penyuka plot twist, atau alur cerita yang dipelintir, boleh jadi film garapan Wahyu Agung Prasetyo ini bakal menjadi salah satu film pendek favorit. Apalagi, kualitas akting pemeran tukang becak dan empat aktor cilik di film Anak Lanang jelas tak diragukan lagi, karena konsep pengambilan gambarnya menggunakan teknik one shot alias tak berjeda.
Alur cerita film tersebut bermula di SDN Gambiranom sebagai salah satu setting lokasi. Meski hanya memperlihatkan perbincangan santai bocah SD dan tukang becak layaknya di kehidupan nyata, film ini sangat asyik dinikmati sampai ke ujung cerita yang tak terduga.
3. Lemantun
Poster film Lemantun - (YouTube/Wregas Bhanuteja)
Siapa yang tak kenal Wregas Bhanuteja? Sutradara film lulusan SMA Kolese De Britto Jogja dan Institut Kesenian Jakarta (IKJ) ini sudah populer dengan berbagai karya film pendeknya yang mendapat sejumlah penghargaan, salah satunya Lemantun. Proses syuting film ini berlangsung di dua tempat: Muntilan, Magelang dan Jogja.
Dalam film tersebut dikisahkan tentang pembagian warisan dari seorang ibu untuk lima anaknya. Bukan tanah atau uang, warisan yang dibagikan adalah lemantun alias lemari. Banyak penonton film ini yang mengaku tak sadar meneteskan air mata hingga cerita berakhir.
4. Natalan
Poster film Natalan - (YouTube/Kebon Studio Film)
Tak jauh berbeda dari Lemantun, film Natalan dari sutradara Tata Sidharta dan dibintangi Ramon Y Tungka juga membawa pesan yang kuat serta berkaitan dengan keluarga. Para penontonnya pun juga berhasil dibuat menangis oleh jalan cerita film ini.
Salah satu peran utama, yaitu seorang ibu yang tinggal di Jogja, sukses membuat terenyuh penonton Natalan. Apalagi, ada perbincangan di akhir film yang bakal menambah deras deru air mata.
5. Di Rumah Sendirian
Film horor Di Rumah Sendirian buatan Hanung Bramantyo dan keluarga - (Instagram/@hanungbramantyo)
Berbeda dari empat film di atas, yang sudah mendapat beragam penghargaan festival film, Di Rumah Sendirian merupakan film pendek karya sutradara kondang Hanung Bramantyo yang baru saja dibuat bersama empat anak dan istrinya, Zaskia Adya Mecca, selama menjalani lockdown di rumah Hanung di Jogja. Karena tak ada pekerjaan syuting selama pandemi corona, akhirnya Hanung berinisiatif untuk membuat film dengan keluarganya.
Namun, meski dibuat dalam waktu singkat dan alat seadanya, film ini nyatanya mendapat respons bagus dari penonton. Di film horor-komedi tersebut, terlihat bahwa anak-anak Hanung-Zaskia, meski masih kecil, sudah memancarkan bakat bermain peran seperti orang tuanya. Walaupun bertolak belakang, atmosfer seram dan kocak berhasil menyatu di film ini.
6. [Bonus] Series Keluarga Pak Modjo
Keluarga Pak Modjo (Suara.com/Ema Rohimah)
Selain lima film pendek di atas, SuaraJogja.id juga menambahkan bonus satu ulasan tontonan yang juga cocok untuk ngabuburit. Namun bukan film pendek, Keluarga Pak Modjo merupakan series atau cerita bersambung produksi SuaraJogja.id.
Sesuai dengan kondisi saat ini, di mana Ramadan dan Lebaran berlangsung saat pandemi corona, Keluarga Pak Modjo menjadi makin pas untuk menemani waktu menjelang azan Magrib. Tak cuma air mata, tawa pun juga bisa tergelak dari menonton series ini.
Sumber: Suara.com