SUKABUMIUPDATE.com - Polisi sudah mengeluarkan hasil autopsi dari jenazah Lina Jubaedah dan hasilnya menegaskan kalau mantan istri Sule meninggal bukan karena kekerasan maupun diracun. Dikutip dari suara.com, menurut polisi Lina meninggal karena sejumlah penyakit.
Lantas, apa penyakit yang diderita Lina Jubaedah hingga membuatnya meninggal dunia pada 4 Januari lalu.
Dari hasil autposi dan laboratorium forensik dari Polrestabes Bandung, polisi menyampaikan bahwa Lina Jubaedah menderita sejumlah penyakit. Salah satunya, darah tinggi atau hipertensi kronis.
"Pada pemeriksaan organ dalam ditemukan adanya penyakit darah tinggi yang kronis atau hipertensi. Batu pada saluran empedu, serta tukak (luka pada dinding lambung akibat terkikisnya lapisan pada dinding lambung) lambung yang luas," kata Kabid Humas Polda Jawa Barat Kombes Pol Saptono Erlangga, dalam keterangan pers di Polrestabes Bandung, Jawa Barat, Jumat (31/1/2020) sore.
Pada pemeriksaan histopatologi, ditemukan adanya tukak lambung pada jenazah Lina Jubaedah. Kemudian pada ginjal ditemukan gambaran penyakit hipertensi kronis.
"Perbendungan pembuluh darah paru. Tidak ditemukan adanya penyakit hati yang kronis dan pembesaran sebagian otot jantung. Serta tidak ditemukan adanya jerangan jantung," ungkap Erlangga.
Sedangkan pada permiksaan toksikologi tidak ditemukan adanya zat beracun pada sampel dari darah korban. Sebagai kesimpulan, setelah dilakuan pemeriksaan autposi dan laboratorium forensik dapat dijelaskan bahwa kematian Lina Jubaedah bukan karena adanya kekerasan maupun racun di dalam tubuh Lina, akan tetapi akibat penyakit.
"Penyakitnya hipertensi kronis, tukak atau luka pada selaput lambung, adanya batu empedu pada saluran empedu, adanya pembesaran pada organ jantung," jelas Erlangga.
Seperti diketahui, Lina Jubaedah meninggal dunia pada 4 Januari 2020. Kemudian pada 6 Januari, anak tertua Lina dari pernikahannya dengan Sule, Rizky Febian melapor ke polisi dan menduga kondisi jenazah ibunya tidak wajar. Rizky juga melaporkan adanya dugaan pembunuhan berencana.
Untuk membuktikan kebenaran tuduhan Rizky Febian, polisi kemudian menggali makam Lina untuk dilakukan autopsi pada 9 Januari 2020.
Sumber : suara.com