SUKABUMIUPDATE.com - JLPT, pernahkah kalian mendengar ini? JLPT merupakan salah satu ujian untuk mengetahui kemampuan Bahasa Jepang seseorang.
Sejatinya ada banyak jenis tes kemampuan Bahasa Jepang, namun JLPT menjadi yang paling umum dan banyak diterima baik untuk pekerjaan maupun pendidikan.
Lalu bagaimana sistem di JLPT? Apakah sama seperti TOEFL atau IELTS pada Bahasa Inggris? Buat kamu yang penasaran simak penjelasannya berikut ini.
Baca Juga :
Mengenal JLPT (Japanese Language Proficiency Test)
JLPT atau Nihongo Nouryoku Shiken adalah ujian kemampuan bahasa Jepang yang ditujukan kepada siapapun yang bahasa ibunya bukan bahasa Jepang.
Melanasir jlptonline.or.id, JLPT telah menjadi standar sertifikasi kompetensi bahasa Jepang di seluruh dunia sejak tahun 1984, dan kini menjadi ujian sertifikasi kompetensi bahasa Jepang terbesar di dunia.
Di Indonesia sendiri, JLPT diselenggarakan dua kali dalam setahun tergantung lokasi, ada yang mengadakan pada bulan Juli atau Desember saja, ada juga yang mengadakan pada Juli dan Desember.
Hingga saat ini, JLPT masih hanya dilaksanakan di beberapa kota saja diantaranya Jakarta, Bandung, Semarang, Surabaya, Malang, Yogyakarta, Medan, Makassar, Denpasar, Padang, Manado dan Palembang.
Sistem JLPT
JLPT memiliki sejumlah perbedaan dengan tes kemampuan bahasa Inggris macam TOEFL dan IELTS. Ujian kemampuan bahasa Jepang ini dibagi ke dalam 5 tingkatan yang terdiri dari N5, N4, N3, N2 dan N1
N5 merupakan tingkatan JLPT paling rendah, ditujukan khusus untuk pemula yang benar-benar baru belajar bahasa Jepang. Untuk bisa mengikuti ujian level N5 dengan, kamu harus bisa mengenal percakapan sederhana, 100 kanji dan 800 kosakata.
N4 adalah tingkatan lanjutan dari N5, level ini juga dikhusukan untuk kamu yang punya kemampuan bahasa Jepang pemula-menengah. Biasanya N4 juga menjadi syarat minimal untuk bekerja ke Jepang.
N3 bisa dibilang sebagai level penghubung N4 dengan N2. Jika lulus pada level ini, maka kamu dianggap memiliki kemampuan bahasa Jepang menengah. N3 juga menjadi syarat minimal untuk studi S1 di Jepang, bekerja di perusahaan Jepang dan menjadi pengajar bahasa Jepang.
N2 memiliki tingkatan yang jauh lebih sulit ketimbang N3. Jika lulus dari level N2, bisa menjadi syarat untuk studi S2 dan S3 di Jepang. Kamu juga berpeluang lebih besar diterima bekerja di perusahaan Jepang dan menjadi guru Bahasa Jepang.
N1 adalah level JLPT paling tinggi alias sulit. Jika kamu lulus pada level ini, maka kemampuan bahasa Jepang mu dianggap setara dengan native speaker bahasa Jepang.
JLPT sendiri terbagi ke dalam beberapa sesi seperti writting, listening, reading dan grammar tanpa adanya speaking seperti pada TOEFL dan IELTS.
Melansir jlptonline.or.id, sertifikat kelulusan JLPT sejatinya tidak memiliki masa berlaku, namun perusahaan atau lembaga pendidikan tertentulah yang menentukan masa berlakunya sebagai syarat.
Tips persiapan JLPT
1. Ukur kemampuan
Sebelum mengikuti JLPT, ada baiknya kamu mengukur terlebih dahulu pengetahuan mu tentang bahasa Jepang.
Jika kamu baru pertama kali belajar bahasa Jepang, maka disarankan mengikuti JLPT N5 terlebih dahulu meskipun sebenarnya kamu bebas memilih tingkatan manapun. Namun dikhawatirkan hal tersebut terlalu berat dilakukan.
2. Pelajari sistem penulisan
Bahasa jepang terdiri dari tiga sistem penulisan yakni hiragana, katakana dan kanji. Hiragana biasanya digunakan untuk partikel kalimat, katakana digunakan untuk kata serapan bahasa asing dan kanji merupakan tulisan yang digunakan pada mayoritas kosakata bahasa Jepang.
fyi, kanji merupakan tulisan yang diserap dari bahasa Mandarin, maka dari itu jika kamu berencana belajar bahasa Jepang, bersiaplah menghafal ribuan kanji.
3. Pelajari tata bahasa dan kosakata
sama seperti pada bahasa lainnya, tata bahasa dan kosakata menjadi salah satu aspek yang perlu dipelajari sebelum mengikuti JLPT. Tidak seperti bahasa lain, kosakata bahasa Jepang terdiri dari kanji yang berbeda sehingga kamu harus hafal bentuk tulisannya pula.
4. Pelajari listening
Sejatinya, pengucapan bahasa Jepang cukup mudah ketimbang bahasa Inggris karena tidak terdapat huruf mati.
Meski begitu, kamu tidak bisa menyepelekan aspek ini, karena bisa berimbas pada kelulusan mu. Untuk melatih listening bahasa Jepang, kamu bisa menonton anime yang banyak tersedia di internet.